Mengintip Masjid Tuha Indrapuri, saksi peralihan Hindu ke Islam di sini
Lokasi gundukan yang sempat dirumorkan kuburan naga. |
Lokasi wudhu dulu disini kala saya Mtsn ini jadi tempat cuci kaki. |
#wisatareligi #wisatasejarah #jalurrempah #cagarbudaya
Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi
Saya tidak tahu harus mulainya dari mana, membicarakan tradisi ngabuburit ini seperti suatu yang terlihat asing di pendengaran saya, mengingat hari ini ngabuburit semakin jarang saya praktikan sehingga judul kali ini membuat saya sedikit kebingungan. Tradisi ngabuburit adalah sebuat habit yang mulai pasif di praktik saya kala ramadhan entah faktor umur atau faktor era, disaat kini ngabuburit benar-benar serasa menguras energi bahkan untuk membeli takjil untuk berbuka puasa pun terasa tidak bertenaga berakhir nitip ke kakak atau yang lain ketimbang keluar sendiri. Padahal dulu kegiatan ini menjadi salah satu moment yang paling dinanti terkhusus ketika ngabuburit yang punya sisi lain yaitu menemukan takjil gratis yang dibagikan random di jalanan. Dulu eranya ketika berhasil menemukan takjir gratis itu ibarat suatu prestasi yang membanggakan hehe. apalagi puasa di Aceh suasanya sangat kerasa kental
![]() |
masyarakat berburu takjil di acara festival ramadhan |
Istilah ngabuburit memang tidak familiar diluar negeri karena muasalnya dari dalam negeri namun tetap dalam dalam praktik yang sama, orang luar negeripun bertindak ngabuburit. Kondisi lain penempatan kata ngabuburit bisa di sebut juga sebagai sohibnya asmara subuh " versi jalan-jalan" tapi fokus yang berbeda waktu, tidak hanya jalan-jalan tapi ngabuburit bisa di artikan sebagai kondisi kala kalian keluar untuk berburu kuliner atau sebatas berbuka puasa diluar atau sebatas cuci mata sambil nunggu waktu berbuka.
Dulu saya teringat sekali ada sebuah acara yang berjudul ngabuburit bareng smash ini adalah sebuah acara dengan target abg puber yang suka lihat cowok-cowok cantik di layar kaca. fase saya mulai malas ngabuburit di mulai dari sini, entah bagaiamana hal tersebut ternyata berefek berkelanjutan yang membuat saya jadi malas keluar rumah ketika puasa bahkan sampai sekarang. sekarangpun saya sudah sangat malas keluar rumah kecuali bukber dengan keluarga yang mana tidak memaksa saya untuk berkendara keluar rumah seorang diri, serasa sangat lelah terutama sekarang cepat masuk angin (fase jompo sudah dimulai)
Berburu sunset kalau pentang |
Saat ini praktik ngabuburit ini pun masih ada tapi tidak sama meriah layaknya dulu. kemungkinan karena vibe Ramadan pun mulai memudar secara perlahan sadar atau tidak Kita sekarang lebih suka melihat ngabuburit versi scroll di tik tok, melihat orang-orang yang lebih suka berselancar di dunia maya selain di dunia nyata hari ini. Tidak heran jikalau kita menemukan banyak statement yang mengatakan puasa hari ini sangat cepat dan sejenisnya.
Namun menariknya pemerintah aceh menyelenggarkan festival khusus ramadhan dalam ajang memperkenalkan makanan khas aceh yang mana di datangi langsung oleh menteri parawisata pada tanggal 28 maret - 2 april kemarin. kegiatan ini bisa dikatakan cukup meriah yang mana tidak sekedar memperkenalkan makanan khas aceh tapi juga dimeriakan oleh tarian dan beragam atraksi unik dan menarik yang membuat ngabuburit di aceh serasa lebih seru dan juga hidup kembali. Ini cukup membuat semangat tapi sayang dan sialnya saya ialah wakatu itu salah lihat tanggal penutupan jadi berakhir hanya menyaksikan sisa rekaman keseruan yang di postingulang di akun official @acehramadhanfestival. sungguh sangat menyesal melewatkannya secara langsung karena ada beragam perlombaan juga ternyata. Berikut beragam photo yang saya dapatkan dari akun ofiicialnya @acehramadhanfestivalMinimal sekali seumur hidup cobain ikut Pesantren kilat
Alasan fast fashion harus dihindari dalam memilih baju lebaran
![]() |
Sumber Instagram @lyfewithless |
Islam di Amerika tak Seindah di Aceh
Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Sumatra
Membahas tentang tradisi memang tidak ada khatamnya, terkhusus menjelang puasa, ada beragam tradisi unik yang bisa kita jumpai di setiap daerah. Umumnya tradisi ini bertujuan untuk meningkatkan sisi spiritual hingga pembersihan rohani sebelum mengawali atau menyambut bulan suci ramadhan, dan kali ini saya mencoba merakum 10 tradisi unik menyambut bulan ramadhan terkhusus di kawasan sumatera.
Tradisi meugang di aceh |
1. Aceh (Meugang)
Tradisi membeli dan memasak daging sapi kerbau dan kambing dengan porsi olahan yang cukup beragam di h1 sebelum puasa dan juga h1 sebelum lebaran bersama keluarga dan anak yatim. Tradisi ini sudah dimulai dari era kesultanan iskandar muda yang mana selain membagikan daging kepada masyarakat kurang mampu juga membagikan sembako untuk memberikan kesempatan kesetaraan yang sama dalam menyambut kedatangan bulan puasa dengan menikmati daging bersama-sama.
2. Sumatra Utara (Marpangir)
Tradisi mandi jamaah menggunakan bahan alami sejenis ramuan yang bertujuan menyucikan diri menjelang ramadhan. Tradisi ini umumnya dilestarikan oleh etnis mandailing di berbagai daerah di sumatera utara seperti Asahan dan mandailing natal
3. Sumatara Barat (Malamang)
Tradisi menyambut ramdhan dengan membuat lemang untuk dimakan besama- sama yang diperkenalkan oleh syekh Buhanuddin kepada masyarakat padang pariaman untuk menyiarkan agama islam mulanya. Tradisi ini bukan saja dilakukan kala menjelang puasa tapi jgua pada peringatan maulid, pesta pernikahan hingga kematian.
4. Riau (Balimu Kasai )
Kasai yang mempunyai arit wangi-wangian yang dipakai saat keramas. Balimau kasai berarti tradisi berkeramas di pinggirs sungai kampar sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan ramadan simbol pembersihan dan penyucian diri
5. Kepulauan Riau (Hul Jamak)
Dikenal juga dengan tradisi berzikir serta doa bersama untuk arwah orang tua saudara sesama muslim yang mana diakhiri denga makan bersama-sama dengan sajian menu yang berasal dari sumbangan sukarelawan warga.
6. Jambi (Barantai)
Tradisi menyambut ramadhan yang dilakukan dengan menyembelih kerbau yang kemudian dijual, umumnya masyarakat membeli daging kerbau untuk dijadikan santapan pada sahur pertama di bulan ramadhan.
7. Bengkulu ( Belimau)
Tradisi di bengkulu yaitu menggelar tradisi mandi belimau yakni membersihkan diri menggunakan perasan jeruk purut dan air bunga rampai sebagai persiapan menyambut bulan ramadhan.
8. Sumatera Selatan (Ziarah Kubro)
Ziarah kubro adalah sebuah tradisi mengunjungi makam sejumlah ulama dan umara/ pemimpin kesultanan palembang darussalam yang secara umum diwarisi oleh para komunitas keturunan arab pada 10 hari terakhir bulan sya’ban.
9. Bangka Belitung (Ruwahan)
Dikenal juga dengan sedekah, tradisi ini dilakukan hampir di seluruh daerah pulau bangka, yang mana umumnya tradisi ini dilaksanakan di pertengahan bulan sya'ban. Tradisi ini diartikan sebagai moment untuk mengenang para leluhur keluarga atau orang tua yang sudah meninggal dengan cara mengirimkan doa. 10. Lampung (Blangiran)
Tradisi mandi disungai masyarakat adat lampung menjelang ramadhan dengan bahan seperti air langir, bunga tujuh rupa, daun pandan sampai setanggi. Tradisi ini sudah dilakukan dari zaman nenek moyang dan dianggap bisa membersihkan jasmani sekaligus rohani.
Menariknya lagi jikalau di perhatikan diantara tradisi ini nyatanya banyak kesamaan dengan perbedaan istilah penyebutan bahkan ada juga yang mempunyai sampai di luar sumatra seperti ruwahan yang juga di adopsi juga oleh masyarakt jawa. Begitupun kondisi mandi dan ziarah yang ternyata masih satu rumpun tradisinya.
#tradisipuasa #tradisimuslim #sumatera #ramadhan
Menu sahur untuk penderita asam lambung
Tips berpuasa bagi penderita asam lambung dan gerd
1. Menu berbuka hingga sahur.
3. Menahan amarah
4. Minum berlebihan
Wisata Religi Masjid Penampaan Gayo Yang Antik
Masjid ini berada tepat di tengah kota Blangkejeren. Jaraknya bahkan cuma 200 meter dari pendopo. Kami menaiki mobil kala itu, namun karena lokasi yang berada di ujung lorong dan juga kondisi tanjakan yang menurun meminta kami untuk berjalan kaki 100 meter kurang lebih dari jalan utama ke masjid. Hal pertama yang saya pikirkan ketika melihat masjid ini yaitu, kenapa tempat wudhunya di pagar setinggi atap dengan sangat ketat. Seakan ini punya harga setara motor yang mana kalau tidak digembok akan hilang bukankah daerah gayo lues ini terkenal dengan airnya yang melimpah bahkan saking melimpah nya beberapa masjid tidak diperbolehkan untuk mematikan keran, kini pertanyaan muncul lagi, apa yang membuat masjid ini menarik? Sembari memperhatikan sekeliling masjid ini saya mengintip ke rumah seberang yang ternyata banyak penjual Jerigen, lebih tepatnya seperti identitas toko-toko ini didominasi oleh Jerigen ketimbang jajanan atau makanan, seorang bapak paruh baya lebih tepatnya seorang kakek-kakek duduk termenung sambil memperhatikan langkah kami yang bergerombolan datang ke masjid ini, saya tersenyum ramah sambil menyapa yang mana direspon dengan pertanyaan oleh sang bapak "rombongan dari mana nak? Langkah kaki saya terhenti.. akhirnya kesempatan mengorek informasi dari warga lokal dimulai kini.
pintu masuk masjid penamaan lewat depan yang masih terhubung dengan mesjid versi dulunya di samping. |
Sebut saja nama beliau Abdullah (nama samaran karena saya lupa nama asli beliau) bertugas sebagai petugas kebersihan masjid selain menjadi penjual jerigen, nah timbul pertanyaan ada apa dengan jerigen yang dari tadi di mention, menariknya jerigen disini sangat laku keras karena dibeli untuk mengisi air, ada hal unik yang membawa besar nama masjid ini selain karena umurnya yang lebih dari ratusan tahun, ya begitulah asal usul sisi spiritual ini muncul. menurut cerita mulanya lokasi ini berada dalam kondisi gersang dan kekeringan hingga tiba datang seorang "alim ulama" atau syekh yang memukul tongkat kala kekeringan dan keluarlah air yang kini menjadi mata air atau sumur dengan posisi tepat di dalam masjid utama, air ini juga dipercaya bisa memulihkan beragam penyakit atas izin Allah menurut kepercayaan sehingga banyak orang yang khusus datang kesini dari aceh sampai luar aceh untuk mengambil air ini," Hah ini langsung mengingatkan saya dengan masjid yang berada di banda aceh dengan kasus juga dikeramatkan “masjid syiah kuala”. ya sejenis orang datang untuk cuci muka dan sejenisnya, terlepas kepercayaan memang masjid ini punya banyak sisi cerita yang tidak khatam dalam pembicaraan kala itu. Beliau lantas mengajak saya untuk mengunjungi masjid ini secara langsung yaitu menapaki masjid tua yang kini sudah di sambung dengan pondasi masjid utama. Perbedaannya terlihat jelas karena masjid tua masih memakai atap versi daunan rumbia dilengkapi dengan corak masjid kuno versi masa hindu persis seperti masjid indrapuri bedanya masjid indrapuri sudah mengalami perombakan jenis atas tidak lagi dengan daun rumbia, konon alasan atapnya tidak di dimodifikasi dengan versi kubah karena selalu ada kejadian sakit ketika orang ingin mengubahnya hingga akhirnya sistem atap tradisional ini masih dipertahankan hingga hari ini. saya tertegun mendengar sang kakek bercerita sambil memperhatikan sekitar yang ternyata sudah tersedia tumbukan daun cadangan. di depan masjid pun dipenuhi kuburan yang tidak bisa diidentifikasikan oleh sang kakek punya siapa.
Cerita masjid ini pastinya tidak bisa dipisahkan dari era penjajahan, mengingat umurnya telah berabad-abad, sehingga menjadi bagian dari saksi perjuangan masyarakat setempat, yang mana kabarnya pernah dilempari Bom oleh belanda tapi tidak mengalami kehancuran, tak heran dari beragam cerita uniknya tempat ini selalu dipadati jamaah baik sekedar shalat, berburu air atau memenuhi nazar oya untuk airnya juga gratis. Kegiatan ini masih berlanjut hingga sekarang. Terkhusus pada hari besar umat muslim baik maulid atau hari jumat bisa dipadati jamaah yang mencapai ribuan, sehingga tidak heran, kalau jerigen disini sangatlah laris. Tempat pengisian air yang saya kira tempat wudhu dalam keadaan punya gembok dan pagar khusus akhirnya terjawab juga setelah berbincang panjang lembar dengan bapak ini. Sayangnya masjid versi tuanya tidak terbuka kecuali hari jumat, rasa penasaran tentu tidak bisa dilewatkan saya mencuri intip untuk melihat bagaimana penampakan isi masjid yang telah berumur ribuan tahun ini apakah masih mempertahankan tampilan lampau juga, memang kurang beruntung kali ini selain tidak terbuka saya terlalu pendek untuk mengintip alhasil mencekrek lewat hp yang ternyata masih juga kurang nampak sebatas tampilan secara umum seperti tamengnya masih dari kayu, kurang puas sejujurnya, terutama saya melewatkan waktu untuk melihat sumurnya tapi secara umum terlihat mirip isi dan tampilan di dalamnya dengan mesjid tua yang berada di indrapuri.
Aceh dengan lima karakteristik di mata luar
Tulisan kali ini sedikit berat jadi saya ingin menarasikan dengan bahasa yang cukup santai alias curhatan seorang acehnese yang saya lepaskan tanpa memikirkan seo dan peranakannya. Hoho anggaplah isi curhat untuk sesi kali ini. Tapi sejujurnya ini isi yang cukup lama dan Panjang untuk saya utarakan berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai acehnese. Semoga gak terdetect pelanggaran yak.
Bercerita pengalaman sendiri, Bagi saya Aceh itu punya banyak warna di mata orang luar Aceh, hal ini benar-benar saya rasakan kala saya yang dulunya polos perdana keluar aceh hingga sekarang , pertanyaan gak jauh dari gitu-gitu terus. yaps yang mana selalu mendapatkan pertanyaan yang seakan menjadi buah topik basa basi ala orang ketika pertama kali ketemu.
- Ganja
Sumpah nulis ini aja rada-rada bingung pertama kali keluar aceh ketika SMA mendapat pertanyaan ini masih setengah terheran “Ada bawa ganj*?” saya yang kala itu setengah bego hanya bertanya ”haa” seakan memperjelas pertanyaan itu sebelum akhirnya guru saya yang menjawab “Ada pak mau berapa kg?” intinya basa basi gitu sambil terkekeh cuma tetap ekspresi kita gak bisa bohong kesel ya, merasa lebih ke dihina gitu, tapi emang nyatanya Aceh terkenal dengan daerah penghasil ganja jadi gak heran pertanyaan atau basa basi perihal topik ini selalu muncul lagi berulang kali, bahkan pernah kedapatan salah satu berita yang menyebutkan aceh sebagai salah satu daerah penghasil jenis ganja terbaik. See… laknat banget, mau mengelak berita begituan tapi selalu ada pelengkap dari berita lain, seperti berita yang sudah tersebar kemana mana bahwa ganja sudah sangat dekat dengan orang aceh bahkan jadi bumbu masakan dapur kayak Kuah beulangong, hmm entah benar atau gak mungkin dulu ia benar dan sekarang sudah illegal, saya pun tidak tahu bagaimana bisa tanaman ini muasalnya terlihat ramah di telinga masyarakat, sampai-sampai ni ya, kalau misal ketemu satu tempat makan yang Kuah Beulangong nya enak banget dan rame orang yang berdatangan, ada aja curiga ini pakai ganja kali ya? gak ada mikir penglaris diludahi setan adatnya udah beda pdahal gak tahu jangankan rasa, bentuk ganja secara pasti aja tidak pernah lihat langsung kecuali di google, bayangannya kayak daun umbi tapi bergigi gitu, bahkan ada kenalan yang oon nemu tanaman sejenis krisan malah dikira ganja. duh itulah kenapa polos ada takarannya juga yak.
- Tsunami
Ini menjadi pertanyaan popular juga kala ke suatu daerah diluar kota, “Waktu tsunami kemarin kamu lari kemana?” Ok pertama ada beberapa daratan yang gak tersentuh oleh air salah satunya daerah saya karena lokasinya yang berada jauh dari kota, kedua sekiranya orang yang berada di Kawasan laut yang nyatanya banyak juga yang selamat lari kemana? Nah untuk kasus ini sesuai pengalaman teman yang beralamatkan di sana katanya mendaki bukit, karena kebetulan di Kawasan lhoknga sendiri dikelilingi banyak bukit yang menjadi tempat pelarian satu-satunya, karena waktu dan kecepatan air sampai 60 km/jam jadi tidak ada harapan selain ke bukit- bukit terdekat. Tsunami memang maha dahsyat ngerinya setelah liat gambar penampak di satelit, belum lagi kapal PLT yang berhasil di berpindah ke pusat Kawasan padat penduduk yang berakhir kini menjadi salah satu tempat wisata sejarah. Sempat takjub sekaligus ngeri karena penampakan airnya betul- betul liar untuk menyelamatkan diri, makanya banyak kejadian diluar nalar juga yang terjadi dan gak buat terkejut lagi. Btw ada beberapa photo kala tsunami aceh yang pernah saya dapatkan kala pameran refleksi mengenang momen duka itu. dan bakal rame kalau sudah tanggal peringatanya.
- DOM
Gerakan Aceh Merdeka ialah sebuah kelompok yang dianggap separatis dan akhirnya menjadikan Aceh berada dalam Kawasan Daerah Operasi militer (DOM) waktu itu. Sejujurnya banyak pro kontra perihal Gam kalau misal kalian pribadi bertanya kepada orang Aceh, misalnya yang setuju karena merasa dikhianati oleh sukarno perihal janji yang pernah disampaikan bahkan bertindak sebaliknya dan membatasi gerak ruang lingkup aceh. (kapan- kapan kita bahas secara spesifik tentang ini yaps), Untuk pihak kontra nya ialah yang lemah jantung gak sanggup dengar suara peluru tiap waktu, kita yang tidak terlibat tapi kita juga dicurigai, belum lagi setiap mau bepergian bakal diperiksa, hidup kita sangat tidak nyaman kacaunya korban tetap bertambah, dan semakin memunculkan ketakutan, DOM Adalah masa yang cukup membekas untuk orang aceh bahkan meskipun bukan orang yang tergabung dalam GAM yang menjadi target dari milter, Salah satunya ialah banyak kejadian yang salah tangkap hingga ketakutan yang berakibat kepada setiap orang tanpa terkecuali, anak-anak. Makanya ada info banyak pelanggaran HAM juga, Kalau misal kalian mau tahu daerah berkonflik itu betul2 mengerikan, gak usah jauh2 palestina, saya sempat menemukan video rekaman dari seorang jurnalis aussie meliput tentang kejadian kala itu. dimana seorang anak balita tergeletak tak bernyawa layaknya berlumuran darah persis seperti anak palestin yang kalian temukan di media saat ini, debu sudah mirip korban tsunami. dan orang tetap melarikan diri karena sistemnya lebih ngeri ditangkap ketimbang mengikuti empati, karena bakal disiksa sumpah seram. Saya pribadi punya teman dari 2 pihak dengan ceritanya yang tragis kala kecill, satu teman dimana dia disembunyikan di kandang sapi berhari hari kala kecil karena ayahnya tergabung dalam GAM, disisi lain saya juga punya teman anak dari salah satu TNI yang kala itu ia sampai harus disembunyikan didalam lemari oleh neneknya ketika GAM beraksi, Kalau dengar cerita kedua pihak bikin merinding. Dan kalian tahu gimana akhirnya bisa terjadi perjanjian damai? salah -satunya ialah kala Tsunami aceh.
- Syariat Islam
Sedikit lucu tapi selalu menarik untuk di ulang lagi, “ Eh teman aku awal tahun mau lomba di Aceh orangnya agak tomboy gak biasa pakai rok boleh gak sih pakai celana?”Sepertinya orang-orang membayangkan aceh lebih dari serambi mekkah muasalnya. Sangat ketat dan padat aturanya. Belum lagi perihal jilbab harus pakai jilbab kah untuk yang nonis? Jawabnya enggak, kadang bingung berita dari mana ngabarin kalau Aceh seram banget udah kayak korut hukumannya. Aceh memang punya hak otonomi khusus tapi gak di paksa buat berjilbab untuk nonis di aceh sendiri ada yang nonis semisal Kawasan peunayong jarak gereja dengan masjid raya bahkan kurang dari 500 meter. Bahkan saya sendiri pernah terkejut dan benar-benar gak nyangka ketemu bule yang berpakaian agak kiblat ke semi bikini di sabang. Sumpah masih kepikiran kok bisa lolos ya… ya walau grandma tetap agak gimana ya melihat media bilang Aceh syariat islam udah Arab Saudi, mana dulu pernah heboh gak boleh duduk ngakang lagi pakai motor lengkap banget warna drama Aceh. Belum lagi Ketika awkarin review aceh. Ia katanya syariat Islam tapi di laut kok bisa ada yang duduk berduaan, ya gimana ya mengontrol umat yang nafsuan hanya mengandalkan polisi syariat gak akan berhasil. Makanya walau sekencang apapun syariat kalau orangnya mindset “Buka Toko” dan sejenisnya tetap aja bakal ada ketemu berita khalwat masuk koran.
- Otonomi daerah khusus,
Perihal ini menjadi topik yang paling suka di bahas di berbagai forum, Fyi Otsus itu merupakan hak yang khusus diberikan untuk daerah yang punya sejarah konflik dengan tujuan mendapatkan kesejahteraan dan persoalan lain yang dapat membantu dalam beragam sengketa di daerah itu, jadi selain aceh contoh daerah yang mendapat otsus ialah papua. Nah Aceh sendiri mendapat keistimewaan dalam 3 bagian pokok yaitu Agama, Adat dan Pendidikan, makannya di aceh ada qanun layaknya cambuk, dan dulu perna viral parah perihal cambuk di aceh karena salah satu yang pernah jadi mangsa ialah nonis pada kasus maisir atau judi, tapi media nasional brutal banget framing kala dimana seakan2 islam di Aceh itu maksa nonis, padahal kenyataanya dia memilih sendiri karena dikasih opsi kalau dipenjara sampai 6 bulan kalau di cambuk sekian jumlah, sedangkan temannya di cambuk semua, jadi mungkin yaaa dia milih cambuk karena bisa bareng temannya, bayangin lu masuk penjara sendirian teman lu sehari selesai di cambuk sudah bisa berkeliaran sedangkan lu 6 bulan di penjara mana gosipnya ada ospek setiap orang masuk penjara lagi. Tapi ini bukan perihal cambuknya tapi media nasional yang sangat brutal, ada banyak media nasional yang britain tapi yang satu ini agak brutal makanya agak gemes, dulu saya ikut beritanya aduh kacau banget thumbnailnya. Btw Kembali ke topik Otonomi khusus (yaelah jauh banget larinya lagi) Aceh mendapat dana Otsus yang lumayan tapi kenapa perkembangannya masih sangat lambat ya, mana otsusnya banyak banget tapi perkembanganya kayak jaringan T3 , Berada dalam salah satu Kawasan termiskin belum lagi Pendidikan yang rendah. Salutnya saya ni, di aceh gak pernah ketemu orang yang tidur di bawah jembatan, tapi ada yang masuk berita tinggal di kandang sapi tempo dulu emang rada-rada lucu kalau diingat. Alangkah lucunya negeri ku ini. Btw udah hamper 1500 tahun Panjang gini kata mending buat artikel khusus perbagian
#aceh #gam #syariatislam #otsusaceh #tsunamiaceh #infoaceh