Review “The great kitchen” Bobroknya india dalam memperlakukan Wanita.

August 08, 2023 2

Terkenal dengan sistem kasta, ternyata negara ini masih punya banyak PR dan salah satunya berkiblat kepada perempuan. Sungguh sesuatu yang menyedihkan sehingga tidak heran india melahirkan banyak film yang berupa kritik sosial terlepas dari romancenya yang menguasai Bollywood.  

the great kitchen salah satu film yang mempersentasikan bagaimana rumitnya wanita rumah tangga di india

         The great Kitchen adalah sebuah film yang cukup sederhana, alur yang mudah di nalar sehingga membuat kita serasa sedang menonton daily life seorang vlogger ala ibu rumah tangga yang begitu padat sampai kusut ketika di dapur, film ini bisa dikatakan sebagai salah satu film yang memperjelas karakter india terhadap patriarki yang sangat tinggi disana. Film terbitan tahun 2021 cukup berhasil menggemparkan emosi walau dalam durasi 1 jam 40 (untuk film india ini termasuk film tersingkat yang pernah saya tonton) fokusnya 80% adalah di dapur tapi sang sutradara Joey baby nyatanya berhasil membuat emosi berkecamuk sehingga saya tidak merasa sedikitpun bosan terhadap alur cerita yang menyenggol dapur melulu.

         Bercerita tentang seorang pengantin baru yang nyatanya diluar ekspetasi. Sang istri yang masih berstatus pengantin baru Nimisha sanjaya harus bergelut seorang diri ketika memilih menjadi ibu rumah tangga. Statusnya yang nyata sebagai rumah tangga membuatnya lebih diperlakukan sebagai pembantu ketimbang istri atau menantu. Dengan karakter suaminya, Suraj venjaramoodu yang lumayan handal menjadi manipulator, sang wanita benar-benar terperangkap dan setengah sadar bertahan, ketika kondisi ibu mertua yang kala itu harus pergi meninggalkannya sewaktu-waktu untuk mengunjungi anak perempuannya yang sedang hamil tua, dengan dua lelaki yang ingin diperlakukan secara layaknya seorang raja, saya tidak mengenal pemeran film ini tapi jujur ​​​​​​​film ini cukup berhasil menurut saya.

         Nyatanya film ini membuat saya berkerut kening, menyebalkan sekaligus membuat saya berpikir keras terhadap kehidupan seorang vlogger indonesia yang menikah dengan seorang berkebanggsaan india (saya lupa nama akun channelnya) tapi dari aktivitas hariannya memang sangat padat merapat, semoga di belakang kamera tidak seperti film ini. Karena melihat budaya yang sangat kental terhadap kasta membuat posisi wanita menjadi sangat rendah.

Patriarki yang berakar subuh di negeri Sungai gangga ini.

         Ada banyak film yang sudah saya tonton mengenai patriarki namun ini yang paling emosi, mulai dari gangga, padman, hingga toilet love story, film ini semua bahkan didominasi oleh kisah nyata. Sebagai contoh Padman, film ini mengisahkah tentang seorang lelaki yang berusaha keras menciptakan pembalut karena kasian melihat istrinya yang diasingkan ketika sedang datang bulan, film ini sendiri menunjukkan seberapa hinanya wanita ketika sedang datang bulan, bukan sekadar tidak bisa keluar rumah namun juga dilihat kotor sehingga tidak bisa disentuh, duh pecah sekali, mana dari kisah nyata lagi.

Padman adalah film yang mengisahkan perjuangan seorang suami yang menciptakan pembalut untuk sang istri 

         Memang pada beberapa kasus seperti pekerjaan, indonesia juga masih merasakan kesamaan nasib dengan india, tapi tidak sebobrok ini, india terlalu barbar dalam kasus wanita, tingkat patriarki disana terbilang cukup tinggi. Sehingga kesejahteraan wanita sungguh terancam. Belum lagi tingkat pelecehan yang sangat tinggi sehingga cukup emosi kalau kita coba teliti, contoh mudahnya ialah negara ini sangat rentan terhadap turis wanita mengapa setiap ada berita dengan judul top worst country for women maka india selalu masuk . Bukan sekedar untuk wanita bangsanya, tapi juga pendatang yang ingin memperbaiki visa bisa jadi korban, contoh video yang sempat heboh ketika turis jepang yang datang mencoba menikmati perayaan diwali yang mendapatkan banyak kekacauan kekerasan dan pelecehan yang secara sadar para pelaku mengetahui sang wanita sedang posisi membuat vlog saat itu. ,

               Saya juga sempat berburu artikel mengenai wanita di sana dan menemukan berapa jurnal hingga pengalaman dari turis yang tidak menyenangkan perdana kali kesana. Beberapa tidak saya lanjutkan karena menambah beban pikiran, seperti postingan berita ini. kalau misal kalian tertarik mungkin bisa coba baca tulisa ini " Why india bad for women"

 Berita dari media guardian mengulik beragam kekerasan yang diterima wanita india 

         Bahkan sang ikonik india sendiri mempunyai skandal yang mengejutkan terhadap wanita, entah apapun penyebabnya tapi terlihat konyol seperti ketika dia berhubungan keponakannya atau ketika sembelit harus ditemani oleh 2 wanita, apakah harus ada yang membasuh pupnya baru mau keluar? bahkan ada bukunya sisi gelap sang gadhi, mungkin ada yang berpikir kalau membicarakan skandal bapak proklamator kita juga punya sampai salah satu istrinya dari jepang bunuh diri (fyi kalau kalian belum tahu sokarno punya 2 istri dari jepang dan salah satunya memilih bunuh diri setelah melihat sokarno nikah lagi dengan nakiko yang kita tahu sekarang dan merasa diabaikan) faktanya memang semua para tokoh punya skandal cuma untuk kasus yang terjadi pada mahadma seakan mempertegas kalau memang akar patriarkinya india sudah kuat banget tertancap, Ah Sebenarnya itu bukan review film tapi mengulas bagaimana buruknya india memperlakukan wanita tepatnya.