Sunday 31 March 2024
Sunday 28 January 2024
Aceh dengan lima karakteristik di mata luar
Tulisan kali ini sedikit berat jadi saya ingin menarasikan dengan bahasa yang cukup santai alias curhatan seorang acehnese yang saya lepaskan tanpa memikirkan seo dan peranakannya. Hoho anggaplah isi curhat untuk sesi kali ini. Tapi sejujurnya ini isi yang cukup lama dan Panjang untuk saya utarakan berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai acehnese. Semoga gak terdetect pelanggaran yak.
Bercerita pengalaman sendiri, Bagi saya Aceh itu punya banyak warna di mata orang luar Aceh, hal ini benar-benar saya rasakan kala saya yang dulunya polos perdana keluar aceh hingga sekarang , pertanyaan gak jauh dari gitu-gitu terus. yaps yang mana selalu mendapatkan pertanyaan yang seakan menjadi buah topik basa basi ala orang ketika pertama kali ketemu.
- Ganja
Sumpah nulis ini aja rada-rada bingung pertama kali keluar aceh ketika SMA mendapat pertanyaan ini masih setengah terheran “Ada bawa ganj*?” saya yang kala itu setengah bego hanya bertanya ”haa” seakan memperjelas pertanyaan itu sebelum akhirnya guru saya yang menjawab “Ada pak mau berapa kg?” intinya basa basi gitu sambil terkekeh cuma tetap ekspresi kita gak bisa bohong kesel ya, merasa lebih ke dihina gitu, tapi emang nyatanya Aceh terkenal dengan daerah penghasil ganja jadi gak heran pertanyaan atau basa basi perihal topik ini selalu muncul lagi berulang kali, bahkan pernah kedapatan salah satu berita yang menyebutkan aceh sebagai salah satu daerah penghasil jenis ganja terbaik. See… laknat banget, mau mengelak berita begituan tapi selalu ada pelengkap dari berita lain, seperti berita yang sudah tersebar kemana mana bahwa ganja sudah sangat dekat dengan orang aceh bahkan jadi bumbu masakan dapur kayak Kuah beulangong, hmm entah benar atau gak mungkin dulu ia benar dan sekarang sudah illegal, saya pun tidak tahu bagaimana bisa tanaman ini muasalnya terlihat ramah di telinga masyarakat, sampai-sampai ni ya, kalau misal ketemu satu tempat makan yang Kuah Beulangong nya enak banget dan rame orang yang berdatangan, ada aja curiga ini pakai ganja kali ya? gak ada mikir penglaris diludahi setan adatnya udah beda pdahal gak tahu jangankan rasa, bentuk ganja secara pasti aja tidak pernah lihat langsung kecuali di google, bayangannya kayak daun umbi tapi bergigi gitu, bahkan ada kenalan yang oon nemu tanaman sejenis krisan malah dikira ganja. duh itulah kenapa polos ada takarannya juga yak.
- Tsunami
Ini menjadi pertanyaan popular juga kala ke suatu daerah diluar kota, “Waktu tsunami kemarin kamu lari kemana?” Ok pertama ada beberapa daratan yang gak tersentuh oleh air salah satunya daerah saya karena lokasinya yang berada jauh dari kota, kedua sekiranya orang yang berada di Kawasan laut yang nyatanya banyak juga yang selamat lari kemana? Nah untuk kasus ini sesuai pengalaman teman yang beralamatkan di sana katanya mendaki bukit, karena kebetulan di Kawasan lhoknga sendiri dikelilingi banyak bukit yang menjadi tempat pelarian satu-satunya, karena waktu dan kecepatan air sampai 60 km/jam jadi tidak ada harapan selain ke bukit- bukit terdekat. Tsunami memang maha dahsyat ngerinya setelah liat gambar penampak di satelit, belum lagi kapal PLT yang berhasil di berpindah ke pusat Kawasan padat penduduk yang berakhir kini menjadi salah satu tempat wisata sejarah. Sempat takjub sekaligus ngeri karena penampakan airnya betul- betul liar untuk menyelamatkan diri, makanya banyak kejadian diluar nalar juga yang terjadi dan gak buat terkejut lagi. Btw ada beberapa photo kala tsunami aceh yang pernah saya dapatkan kala pameran refleksi mengenang momen duka itu. dan bakal rame kalau sudah tanggal peringatanya.
- DOM
Gerakan Aceh Merdeka ialah sebuah kelompok yang dianggap separatis dan akhirnya menjadikan Aceh berada dalam Kawasan Daerah Operasi militer (DOM) waktu itu. Sejujurnya banyak pro kontra perihal Gam kalau misal kalian pribadi bertanya kepada orang Aceh, misalnya yang setuju karena merasa dikhianati oleh sukarno perihal janji yang pernah disampaikan bahkan bertindak sebaliknya dan membatasi gerak ruang lingkup aceh. (kapan- kapan kita bahas secara spesifik tentang ini yaps), Untuk pihak kontra nya ialah yang lemah jantung gak sanggup dengar suara peluru tiap waktu, kita yang tidak terlibat tapi kita juga dicurigai, belum lagi setiap mau bepergian bakal diperiksa, hidup kita sangat tidak nyaman kacaunya korban tetap bertambah, dan semakin memunculkan ketakutan, DOM Adalah masa yang cukup membekas untuk orang aceh bahkan meskipun bukan orang yang tergabung dalam GAM yang menjadi target dari milter, Salah satunya ialah banyak kejadian yang salah tangkap hingga ketakutan yang berakibat kepada setiap orang tanpa terkecuali, anak-anak. Makanya ada info banyak pelanggaran HAM juga, Kalau misal kalian mau tahu daerah berkonflik itu betul2 mengerikan, gak usah jauh2 palestina, saya sempat menemukan video rekaman dari seorang jurnalis aussie meliput tentang kejadian kala itu. dimana seorang anak balita tergeletak tak bernyawa layaknya berlumuran darah persis seperti anak palestin yang kalian temukan di media saat ini, debu sudah mirip korban tsunami. dan orang tetap melarikan diri karena sistemnya lebih ngeri ditangkap ketimbang mengikuti empati, karena bakal disiksa sumpah seram. Saya pribadi punya teman dari 2 pihak dengan ceritanya yang tragis kala kecill, satu teman dimana dia disembunyikan di kandang sapi berhari hari kala kecil karena ayahnya tergabung dalam GAM, disisi lain saya juga punya teman anak dari salah satu TNI yang kala itu ia sampai harus disembunyikan didalam lemari oleh neneknya ketika GAM beraksi, Kalau dengar cerita kedua pihak bikin merinding. Dan kalian tahu gimana akhirnya bisa terjadi perjanjian damai? salah -satunya ialah kala Tsunami aceh.
- Syariat Islam
Sedikit lucu tapi selalu menarik untuk di ulang lagi, “ Eh teman aku awal tahun mau lomba di Aceh orangnya agak tomboy gak biasa pakai rok boleh gak sih pakai celana?”Sepertinya orang-orang membayangkan aceh lebih dari serambi mekkah muasalnya. Sangat ketat dan padat aturanya. Belum lagi perihal jilbab harus pakai jilbab kah untuk yang nonis? Jawabnya enggak, kadang bingung berita dari mana ngabarin kalau Aceh seram banget udah kayak korut hukumannya. Aceh memang punya hak otonomi khusus tapi gak di paksa buat berjilbab untuk nonis di aceh sendiri ada yang nonis semisal Kawasan peunayong jarak gereja dengan masjid raya bahkan kurang dari 500 meter. Bahkan saya sendiri pernah terkejut dan benar-benar gak nyangka ketemu bule yang berpakaian agak kiblat ke semi bikini di sabang. Sumpah masih kepikiran kok bisa lolos ya… ya walau grandma tetap agak gimana ya melihat media bilang Aceh syariat islam udah Arab Saudi, mana dulu pernah heboh gak boleh duduk ngakang lagi pakai motor lengkap banget warna drama Aceh. Belum lagi Ketika awkarin review aceh. Ia katanya syariat Islam tapi di laut kok bisa ada yang duduk berduaan, ya gimana ya mengontrol umat yang nafsuan hanya mengandalkan polisi syariat gak akan berhasil. Makanya walau sekencang apapun syariat kalau orangnya mindset “Buka Toko” dan sejenisnya tetap aja bakal ada ketemu berita khalwat masuk koran.
- Otonomi daerah khusus,
Perihal ini menjadi topik yang paling suka di bahas di berbagai forum, Fyi Otsus itu merupakan hak yang khusus diberikan untuk daerah yang punya sejarah konflik dengan tujuan mendapatkan kesejahteraan dan persoalan lain yang dapat membantu dalam beragam sengketa di daerah itu, jadi selain aceh contoh daerah yang mendapat otsus ialah papua. Nah Aceh sendiri mendapat keistimewaan dalam 3 bagian pokok yaitu Agama, Adat dan Pendidikan, makannya di aceh ada qanun layaknya cambuk, dan dulu perna viral parah perihal cambuk di aceh karena salah satu yang pernah jadi mangsa ialah nonis pada kasus maisir atau judi, tapi media nasional brutal banget framing kala dimana seakan2 islam di Aceh itu maksa nonis, padahal kenyataanya dia memilih sendiri karena dikasih opsi kalau dipenjara sampai 6 bulan kalau di cambuk sekian jumlah, sedangkan temannya di cambuk semua, jadi mungkin yaaa dia milih cambuk karena bisa bareng temannya, bayangin lu masuk penjara sendirian teman lu sehari selesai di cambuk sudah bisa berkeliaran sedangkan lu 6 bulan di penjara mana gosipnya ada ospek setiap orang masuk penjara lagi. Tapi ini bukan perihal cambuknya tapi media nasional yang sangat brutal, ada banyak media nasional yang britain tapi yang satu ini agak brutal makanya agak gemes, dulu saya ikut beritanya aduh kacau banget thumbnailnya. Btw Kembali ke topik Otonomi khusus (yaelah jauh banget larinya lagi) Aceh mendapat dana Otsus yang lumayan tapi kenapa perkembangannya masih sangat lambat ya, mana otsusnya banyak banget tapi perkembanganya kayak jaringan T3 , Berada dalam salah satu Kawasan termiskin belum lagi Pendidikan yang rendah. Salutnya saya ni, di aceh gak pernah ketemu orang yang tidur di bawah jembatan, tapi ada yang masuk berita tinggal di kandang sapi tempo dulu emang rada-rada lucu kalau diingat. Alangkah lucunya negeri ku ini. Btw udah hamper 1500 tahun Panjang gini kata mending buat artikel khusus perbagian
#aceh #gam #syariatislam #otsusaceh #tsunamiaceh #infoaceh
Saturday 23 December 2023
Jangan sekolahkan anak anda di pesantren
Sunday 23 January 2022
Wisata Alam ke Data Luah, Bukti Aceh surganya wisata alami .
btw dalam perjalanannya saya sempat mampir kesini, sayang kalau dibuang ckckckc |
Turunannya cukup banyak tapi dua y ekstrim . |
sesi mendakinya gais |
traveled #travelled #travelingstuff #wanders #travellist #lppathfinders #travellocal #travellight #wandergram #wanderlove #wandermore #travelingplanet #travelingworld #travelingislife #travelingsoul #travelpicsdaily #travelingfoodie #wanderings #wanderfull #wanderlost #travelplans #wanderlife #wanderlustlife #wanderfar #wanderoften #travelphotograph #wandertheworld #travelnowlifelater #travelpassport #travelpassion #travelphotooftheday #travelwithlove
Tuesday 17 August 2021
Baju Lebaran Untuk Alif.
Senja mulai meredup seiras munculnya si merah saga, sayup-sayup alunan ngaji mulai terdengar kala kerumunan mulai terlihat langka. Ada banyak hal yang berubah di Ramadan kali ini. Terlihat jelas makhluk beroda dua dan empat menjadi asing, suara di jalanan tak lagi bising, bahkan tak terdengar lagi suara pak Usman yang menawari lemang sambil berkeliling.
Tahun ini sangat berbeda, terutama setelah wabah covid. Semua kedok ditampakkan menjadi penjelas dari karakter manusia, jenis kekacauan mulai bermunculan, para penimbun masker hingga hand sanitezer berserakan, sungguh benci dengan segala pesakitan ini, terutama faktor paranoid yang berhamburan layaknya virus tersebut.
Tiba-tiba Suara sirene tanda berbuka membuyarkan lamunanku. lantas segera kubasahi tenggorokanku sebelum berlanjut menuju tempat wudhu.
*****
“Ummi, Alif kapan beliin baju lebaranya? kata Alif memulai percakapan.
“Tadi waktu ke rumah Zaki, dia sudah membeli baju lebaran lengkap dengan sandal barunya” Alif tak berhenti bicara sekalipun mulutnya masih mengunyah. Bagi kami Alif ibarat anak emas, faktor anak bungsu dan laki-laki semata wayang membuatnya cukup manja pada Ummi. “Sekarang masih hari ke dua puasa, awal sekali masih, doain biar ada uang ya, supaya bisa beli baju lebaran untuk Alif.” Balas ummi “Ammin semoga Ummi cepat punya uang supaya Alif bisa punya baju lebaran juga seperti Zaki” Kini ia terlihat lebih fokus dalam doanya yang tak sampai satu menit tersebut. “Shalat yang rajin juga, tarawih jangan ditinggalin karena itu kesempatan yang paling berharga selama Ramadan! Tambah Ida.
"Oke kak." Suaranya terlihat manja kala itu.
“Jangan sampai kepergok main lempar sarung di luar sana ya.” Ucapku sambil menutup topik tersebut. Alif kecil tersenyum melihat ke arahku sebelum menanggapi lebih “Hehe.”
*****
“Pokoknya Alif pengen baju lebaran segera..!!” Kata-kata
itu tergiang di telingaku, setengah sadar aku terbangun melihat muasal
keributan yang terdengar mulai jelas ini.
“Lho
kenapa ini? Kan kemarin udah janji bajunya bakal dibeli waktu ada uang?”
Alif
setengah terisak mulai berguman “ Iya tapi kata Zaki kalau telat nanti tinggal
yang jelek baju lebaranya.”
Sepertinya
Zaki memberikan dampak yang buruk untuk Alif. Aku menyesal tidak memberikan
batasan dalam pertemanan mereka “Mana ada, baju kan banyak di pasar masih,
nanti kakak pastiin Alif dapat yang paling bagus sesuai keinginan Alif ya?
“Gak
mau, Alif pengen sekarang!!” Kini ia mulai merajuk.
“Tapi
sekarang Ummi lagi gak punya uang, Alif tahu kan gara-gara corona Ummi gak bisa kerja?”
Tambahku
“Yasudah
kalau gitu ngutang.” Tak peduli dengan masa sulit Alif mulai bertingkah.
“Biarlah
nangis, nanti bakal diam kalau sudah capek.”Respon Ida tak mau ambil
pusing.
“Hushh
kamu ini” Ummi menegur kelakuan Ida yang sangat dingin. Kini terdengar suara
Alif yang kembali menangis sejadi-jadinya.
“Kamu
kalau merasa gak perlu gak usah ngomong Ida.!” Tambahku
“Jadi
gimana apa nasehat kakak bisa membantu?” ia selalu bersikap menyebalkan. “Sudah
kalian diam semua, Ummi janji bakal beli
bajunya dalam minggu ini jadi Alif gak perlu nangis lagi ya.” Tanggapan Ummi
terlihat cukup mempan dan kini sayup-sayup suara Alif mulai tenang. Sementara
aku dan Ida menjadi tak senang.
*****
Sudah
kuputuskan..! Aku akan membeli baju lebaran untuk Alif tanpa merepotkan Ummi.
batinku, pertimbangan ini ku dapati setelah bepikir panjang semalaman bagaimana caranya mendapatkan uang, sekalipun
statusku yang masih sarjana pengangguran. sungguh tak tega membiarkan Ummi terbeban dengan
tingkah Alif yang sedang keras kepala di kondisi yang sedang tidak bersahabat
ini.
Lihat
Alif gak..? Aku langsung mencarinya. Hari ini rumah terlihat sepi sekalipun PSBB sedang berjalan.
“Gak tahu, mungkin main ke rumah Zaki. seperti biasa Ida menjawab dengan pasif.
Ingin ku mengomelinya, namun kekesalan pada diri sendiri lebih besar, aku
merasa tak becus menjaga Alif yang selalu bermain dengan Zaki. Bagiku
pertemanan mereka terbilang tak cocok selain perbedaan status sosial, karakter
kedua anak ini bertolakkan, satu tukang pamer dan satu cemburuan. “Aku benci
diriku sendiri” lagi-lagi aku hanya bisa
berguman.
Tiba-tiba
Alif muncul dengan baju nya dipenuhi bulu kucing.
“Astaga kenapa ini …? ” Ia tertawa kecil melihat bajunya. Namun aku mengontrol
diri sebelum menyampaikan misi ini yang telah ku pikirkan secara matang.
“Alif pengen baju lebaran kan??
“Udah dibeli ya kak? Responnya antusias
kala itu
“Ehm.Bagaimana kalau kakak yang belikan?
“Mau mau!” responya terdengar antusias.
“ Iya dong ditambah sandal baru sekalian biar sepasang terus.” Alif kecil
kegirangan
Ida
tercengang, tak tahan, ia menumpahkan tanya. “emang punya uang?” ia selalu menyebalkan namun yang bisa
kulakukan hanya mengabaikan. Dan kembali fokus kepada harapan Alif kecil
terhadap baju baru untuk lebaranya nanti.
“Tapi syaratnya Alif bantuin kakak ya..?
”Setengah bingung ia bertanya, “Bantu apa?”
“Gampang banget, yang penting Alif nurut dan bantuin kakak maka harapan untuk
dapat baju baru bakala terkabulkan.” Ia menganguk walau masih ada tanda tanya yang belum
terjawab.
*****
Alif…!
Suara Zaki terdengar jelas kala itu.
Ummi langsung menghampiri sebelum
Alif bangun untuk menemuinya. “Biar Ummi saja, Alif bantuin kakak ngaduk adonan
disini ya.” Kataku langsung memotong pergerakkan Alif yang ingin keluar, ia
hanya mengangguk kecewa ketika melihat langkah Ummi yang menuju keluar rumah.
Aku merasa tak enak hati mencoba memisahkan mereka namun memang inilah opsi
terbaik selain karena ia harus membantuku membuat kue untuk dijual di sore
nanti.
“Assalamualaikum” tiba-tiba Zaki datang
dengan antusiasnya. Sedikit terkejut namun ku merespon pelan. Sepertinya Ummi
memberikan dia cela“
“Waalaikum salam Zaki, maaf ya Alif lagi sibuk buat kue sekarang jadi gak bisa
main sama Zaki dulu.” Kataku memberi tanda
Iya tadi Ummi ada bilangin kalau Alif
lagi buat kue untuk dijual nanti sore, boleh Zaki bantuin biar bisa cepat selesai?
“Eh jangan, ini tugas kakak, Zaki lihat aja ya..?
“Tapi Zaki pengen bantu biar cepat dibeliin baju Alif nya, jadi bisa lebaran
bareng nantinya.”
Jleb..!
tiba-tiba aku merasa menjadi orang paling jahat setelah mendengar ucapannya.
Entah siapa yang memberi tahu Zaki tentang tujuan utama dari membuat kue ini. Namun ini cukup memperjelas
bagaimana karakter Zaki sebenarnya. Kini dalam keadaan bersalah kuizinkan ia memberi
bantuan.
“Eh
nanti waktu lebaran kita ke rumah pak Mukhlis hari pertama ya soalnya kalau
hari kedua beliau tidak ada di rumah” Alif terlihat begitu bahagia dan bahkan
memposisikan ku selayaknya tidak berada ada disitu.
“
Ia dong, pak mukhlis harus hari pertama soalnya kalau kasih THR paling
banyak.”
Aku tersenyum melihat perbincangan mereka yang bahagia itu. Dan ini menjadi kenangan terindah yang
akan membekas di kemudian hari.
*****
Sudah 4 hari Zaki tidak terlihat. Ekspresi Alif
terlihat bingung ketika ku tanya tentang Zaki karena sebagai teman dekat dia
juga tidak mendapat kabar. Tetiba aku menjadi kangen dengan bocah bandel itu.
“Memang
keluarga bu ningsih jarang nampak beberapa hari ini.” tambah Ummi.
“Kakak
belum tahu gosip ya?”
“Gosip Apa..?” tanya nya
setengah bingung.
“Kabarnya
Suami Bu Ningsih positif Covid “Aku setengah terkejut mendengarnya. “Astagfirullah Serius kamu,jangan
menyebarkan gossip.”
“ia
semoga hanya sebatas gossip saja ya” tambah Ida.
Dan
ternyata semua itu adalah fakta kala Sebuah ambulance datang ketika malam untuk
menjemputnya Pak Isa, Keluarganya pun kini berstatus ODP, dan harus di isolasi
sekeluarga. Fokus ku masih sama ke arah pak Isa sebelum sadar bocah beransel
mungil keluar dalam keadaan ketakutan dan kebingungan.“ aku terkejut.!
“Kak,
Zaki berangkat ya? Alif bertanya kepadaku dalam keadaan bingung, untuk anak
berumur 7 tahun terlalu sulit untuk menjelaskannya.
“Ia
tapi bakal pulang lagi kok” kata ku menghiburnya. Kulihat tatapan Zaki sekilas,
sebelum melihat ke arah Alif yang terlihat kosong. Paranoid
pun kembali bermunculan, bukan saja faktor warga pertama yang positif di daerah
sini tapi juga karena kami sempat berinteraksi langsung dengan Zaki. Aku merasa
cukup khawatir terutama karena ia teman dekat Alif. Namun aku hanya bisa berdoa
sekaligus memastikan kami semua juga dalam keadaan baik di saat genting seperti
ini.
*****
Tak terasa dua hari lagi suara gema takbir
akan terdengar , harum kuah sie reboh
mulai tercium dari dapur ke dapur. Ucapan Minal Aidhil pun mulai dirangkai dari
berbagai sisi. Terlihat suasana lebaran mulai kembali, setelah korona mulai
terlihat pergi.
“Wi
Tadi bu ningsih mampir kasih ini” kata Ummi sembari memberikan sebuat kertas
berisi baju, Kulihat sejenak sebelum bertanya untuk penjelas, cukup mudah
kupahami kondisi ini, Namun yang menjadi permasalahannya bagaimana bisa aku
memberikannya untuk Alif di sisi lain ia masih menunggu kepulangan Zaki hingga
hari ini.” Harapan untuk mempunyai baju baru sudah terpenuhi jauh hari. Namun
ada harapan baru yang sempat pupus setelah janji lama yang tidak bisa
terpenuhi. Ya Kali ini Alif harus ke rumah pak mukhlis seorang diri.
Monday 26 October 2020
Hasta aqui hemos ilegado. (Kita Sudah Sejauh Ini)
btw hak cipta gambar @satriocandra_ model @_khalid.syah |
Dan tiba-tiba sang nahkoda memutar haluan, kala perjalanan sudah memasuki dua jam "lah kok balik?" Setengah heran kami bertanya. "Nampak badai dari jauh", duh gusti dan tahukah kalian sebernarnya apa yang lebih parah dari badainya?? Adalah berita dalam beberapa menit sudah memenuhi beranda ig dengan kalimat hiperbolanya. "Ombak berkecambuk lantaran angin kencang sehingga kapal terombang ambing".Ya Rabbi Padahal disisi lain ada yang sempat-sempat nya ketiduran. Dan kalau ada ombak gak sampai terombang ambing karena hujan, jadi secara ilmu anak laut eh anak pelaut katanya mendingan begitu jadi hujannya mukul angin (gak kebayang kalau emak ane baca), kami memang takut ombaknya tapi lebih takut hujannya yang cukup deras, demam, bau jemuran gak kering itu berabe banget sumpah, gak jadi ke pulau banyak sampai muntah di tengah laut. akhirnya kami kembali dan gantian para nelayan yang dadahin kami kali ini, saya tak tahu apakah ini ejekan atau ucapan selamat datang versi baru😂
btw semua photo hak cipta @satriocandra_
Namun disi lain keinginan ke Pulau banyak masih menggiang di kepala, Hingga suatu ketika big bos mita bertanya, "kalian gimana masih mau lanjut apalagi yang self funded, karena kita bakalan nambah hari karena mau coba sekali lagi, alhasil kalian yang self bakal nambah lagi pengeluaran, dan saya selaku self funded langsung teringat dengan quotes kemarin "Hasta aqui hemos ilegado. KITA SUDAH SEJAUH INI, gak mungkin gue mundur, uang bisa di cari pengalaman gak bisa dibeli, kalau gak sekarang kapan lagi, gak ada jaminan bisa sampai ke pulau banyak lagi kalau gak saat ini"akhirnya lanjut, walau masih semi ngutang wkwk soalnya harapan untuk kesana masih stonk banget.
Ini kak andin gais |
#JelajahBudaha #PENGABDIAN #IndonesianMilenialOfChange