Thursday, 27 November 2025

Banjir kali ini salahin siapa lagi?

November 27, 2025 7

Akankah banjir kali ini salahin konser yang sudah di cancel dan tak tampil lagi? Jujur ini Adalah fenomena unik kala setiap musibah terjadi di Kawasan Aceh. Seakan alam mengazab pada setiap acara atau kejadian yang diprediksi bakal menjadi lahan “maksit”. Namun kali ini mari kita bedah dengan nalar sekuler untuk mencari penyebab lain kenapa kajadian separah ini.
Banjir aceh, sumut, sumbar
Banjir di kawasan Aceh, Kembang tanjong, beureunuen

        Dalam seminggu ini hujan tak jera membasahi bumi Sumatra dan sekitarnya. Rumah di bikin kuyup tanpa sempat kering karena hujan yang berlarut datang tiap hari. Terkhusus di Aceh lampu ikutan mogok sampai jangka waktu 12 jam lebih bahkan mungkin untuk beberapa Kawasan sampai 20 jam karena lokasi yang lebih susah aksesnya. Listrik padam, jaringan hilang, Tiang Listrik runtuh di sapu banjir longsor, jembatan putus, bahkan menara patah semua terjadi beriringan tanpa jeda seakan azab kaum Sodom. Orang kesulitan mengabari atau mencari tahu. Akses terputus! Bukan sekedar untuk contact telpon tapi untuk mengantar bantuan jalur daratpun tak bisa kini ditambah debit hujan yang bikin orang mengungsi ke atap rumah sunggu melarat masih dengan ketinggian banjir di beberapa tepat yang hampir seatap juga. Benar-benar bencana nasional yang saya belum tahu apakah sudah diumukan.

Namun sejujurnya untuk Kawasan aceh dan Sumatra utara yang berada pada tepi Kawasan ekstrim memanglah akhir tahun selalu disambut dengan cuaca begini. Hujan dan petir yang bersahutan memang menjadi penutup akhir tahun yang sebernarnya sudah normal, namun siap duga sampai banjir longsor separah kali ini bahkan ada 30 korban yang meninggal yang telah ditemukan di Kawasan sumatra. Tentu timbul pertanyaan… kenapa bisa begini.

     Fenomena kali ini sebenarnya Adalah investasi jangka Panjang terhadap apa yang telah kita perbuat pada alam. Hutan yang dibuat mandul akhirnya menjelma menjadi bencana baru. Tidak ada lagi yang menahan air dan akhirnya Banjir longsor terjadi setelah beribu kali peringatan untuk menjaga alam diidahkan. Sepertinya terlihat sulit untuk tidak menebang hutan dan memilih mengubah hutan jadi ladang sawit. Tidak sekedar warga tapi Perusahaan dan para kapitalis yang dengan leluasa berkarya padahal posisi sendiri tinggal diluar daerah dan luar negeri, alam dijarah di keruk sedemikian liar dan brutal tapi Ketika kejadian seperti ini mereka aman dengan posisi diluar negeri. Masyarakat individual pun tak kalah kacau, kala pasang badan membela para pengusaha dengan cara berdemo ke pemerintah Ketika melakukan penebangan emas dengan alat berat. Beberapa yang lain bahkan menjual kawasan hutan lindung secara illegal untuk disulap jadi ladang sawit dan tempat tinggal kemudian berlanjut update video tiktok dengan caption perintis bukan pewaris dengan hastag #tokesawit. dan ternyata itu belupun belum cukup untuk pemerintah pun ada juga yang  membuat gebrakan dengan berniat  Deforestasi, yaitu Pembukaan lahan untuk kebun sawit, pertanian, atau tambangPembangunan jalan dan pemukiman. Akibatnya hutan jadi berkurang, hewan kehilangan habitat, cuaca makin panas, dan risiko banjir meningkat.

Penampakan hutan Aceh melalui satelit

 Harus bagaimana kini? Menyalahkan konser lagi atau rakyat atau para pengusaha kapitalis atau bahkan pemerintah sendiri yang merongrong semua alam kita untuk memperkaya diri. Sementara itu, gajahpun kini mengungsi diusir sebagai tuan rumah asli yang telah semakin minoritas posisi. Seperti kisruh keributan di taman nasional tesso nilo. Padahal posisi harimau yang sudah berulang kali keluar dari hutan saja sudah jadi pertanda jikalau habitatnya telah rusak parah, babi yang rantai makanan harimau dimusnakah oleh kita karena di anggap hama,kambing hutan diburu dan sembelih, harimau akhrinya mati dijerat kala keluar kebun dan memangsa ternak warga. Akhirnya hutan lebih leluasa di bedah karena tidak ada predator alami lagi. Pada akhirnya alam sendiri yang ambil sikap, sepertinya memang benar azab tapi bukan konser sebagai kambing hitam.

#Bencanaalam #sumatra #sumbar #aceh #sumut

       

Tuesday, 25 November 2025

Why we never hear men support men?

November 25, 2025 3

Why do we rarely hear the phrase “men support men”? Why does it feel almost taboo to talk about male solidarity, while “women support women” is widely celebrated and highly visible? On TikTok, the hashtag #Womensupportwomen has over 118K uses, yet #Mensupportmen barely reaches a few thousand. The difference is huge—and it raises an important question: What’s happening with men?

After digging deeper into this topic, I found several reasons why male support is rarely seen, rarely talked about, and often misunderstood.

1. Many men are raised to be emotionally restricted

     From a young age, boys are often told things like:“Don’t cry, be tough,don’t act soft.”  Parents usually believe they are preparing their sons for a harsh world, but the result is the opposite: boys grow up with very limited space for emotional expression. Showing vulnerability is seen as weakness, so they learn to hide it. Meanwhile, girls are generally encouraged to express their feelings, seek comfort, or cry when they need to. This early emotional conditioning shapes how men relate to each other as adults.

2. Male friendships discourage emotional connection

     In many cultures, male friendships come with strict, unspoken rules. Men are expected to act strong even when they’re struggling. Showing affection—like crying together or giving emotional support—is often mocked as “too soft” or even “gay.”

     On the other hand, women freely compliment each other, comfort each other, and openly show love. A woman telling her friend “You look great today, i like your outfit, tell me if u feel unwell, is normal. But if a man says that to another man, he risks being teased. This social stigma limits how men support each other.

3. Society pushes men to compete, not connect

     Men are taught to measure their worth through dominance—being the strongest, the toughest, the smartest, the most “alpha.” When competition becomes the culture, solidarity becomes rare. Instead of collaborating, many men feel they must prove themselves all the time, even in front of their closest friends.

4. Men fear looking weak—especially to other men

     Research shows men fear judgment from other men more than from women. They stay silent even when they badly need help. They don’t talk, don’t ask, and often carry the burden alone. This silence contributes to rising mental-health issues among men worldwide.

5. Male support does exist—it's just invisible

Men often support each other quietly, helping without asking questions,showing up when needed listening without emotional language but because the support is silent and non-verbal, people rarely notice it. Society expects emotional displays as signs of support—something men are discouraged from doing.

So why is “men support men” so rare? Not because men don’t care.

     Another reason why men support men looking a little bit in social media is  not because they don’t want to support each other. But because traditional masculinity punishes vulnerability, and emotional connection is treated as a threat to a man’s identity. When the culture teaches men to hide their feelings, it’s no surprise that male support becomes invisible and underrepresented.

1.      .   They support each other with silent. Like show up without talking too much or being reliable but since it’s not verbal, it often goes unnoticed because show emotional as men is taboo so that's why the hastag unpopuler like womensupportwomen..

How do we change this? We start by creating environments where men can speak honestly without being mocked. When society stops ridiculing male vulnerability, men will finally have permission to show care openly—just like women do. And when that happens, “men support men” could become more than a rare hashtag; it could become a normal, healthy culture where men uplift each other instead of competing for strength.

Men deserve support too. They just need the space to show it

#womensupportwomen #mensupportmen #hastag

Monday, 24 November 2025

Bahaya toxic positivty kala di bungkus agama

November 24, 2025 1

Belakangan, banyak orang mendorong kita untuk “selalu berpikir positif.” Tapi, kalau dipaksakan terus-menerus, sikap ini berubah jadi toxic positivity—sebuah pola di mana emosi negatif dianggap salah, ditolak, atau disuruh dihilangkan begitu saja. Masalahnya, kondisi ini sering “dibungkus” dengan kata husnuzon (berbaik sangka), padahal sebenarnya berbeda kasus.

Bahaya toxic positivty kala di bungkus agama

    Istilah toxic positivity bukan lagi kata asing di sekitar kita. Meski begitu, banyak orang masih salah memaknai konsep ini—apalagi ketika dibungkus dengan logika agama. Tidak jarang, ajaran tentang kesabaran, prasangka baik (husnuzan), atau keteguhan iman justru menjadi target penyalahgunaan yang membuat kita merasa wajib selalu tampak kuat, tabah, dan positif dalam kondisi apa pun. 

    Kala posisi kita tidak berpikir positif atau husnuzon maka acapkali label kepribadian kita di cap minus (suuzhon mulu) atau rekontruksi akhlak kita dianggap buruk karena tidak punya positif vibes padahal kondisi yang kita lakukan adalah standar pembanding pada kedua sisi agar tingkat kewaspadaan dan sikap kritis kita tidak tumpul,  orang yang tidak menerapkan toxic positivity alias tidak selalu berpikir positif (dicap suuzhon ) Padahal, Kenyataannya pola pikir seperti ini tidak hanya keliru, tetapi juga bisa menjadi tekanan emosional baru yang berdampak buruk bagi kesehatan mental dan spiritual seseorang dikemudian hari. 

     Toxic positivity adalah kebiasaan memaksa diri atau orang lain untuk tetap ceria dan optimis, bahkan saat sedang terluka, sedih, stres, atau marah. Contohnya: “jangan sedih Allah gk kan nguji kamu sejauh ini untuk berakhir nangis” Kalimatnya terlihat baik, tapi intinya menolak realitas emosi manusia. Padahal, sedih dan kecewa itu normal. dan malah di paksa untuk Husnuzon yang mana penerapan kasusnya berbeda. Bahkan nabipun pernah sedih kala meninggalnya istrinya yaitu khadijah yang berlanjut pamannya Abu thalib secara beriringan sehingga nabi menyendiri hingga lahirnya tahun kesedihan nabi. 

    Dalam agama, husnuzon artinya berprasangka baik kepada Allah dan manusia, tapi tetap mengakui kondisi yang kita alami beda dengan toxic positivity. Ketika seseorang dituntut untuk “selalu kuat” dan “harus tetap positif”, ia akhirnya menjadi tidak jujur terhadap dirinya sendiri. Inilah bentuk awal dari emotional repression atau penekanan emosi, yang bisa berbahaya bila berlangsung lama.

Contoh Kasus: Dipaksa Kuat Saat Tragedi Terjadi

     Kasus yang bisa kita ambil sebagai study bandingnya ialah kala kejadian ambrukknya pesatren kemarin. Orang-orang malah menekankan emosinya untuk bersikap tegar dengan cara focus ke santri sebagai orang yang Syahid alih – alih mempertanyakan kejadian runtuhnya bangunan tersebut. “Insha Allah surga untuk mereka yang syahid karena posisi sedang shalat. Namun berapa persentase dari wali yang fokus pada kelalaian dari pihak pondok? Bukanya membuat laporan, malah Pembangunan dengan dana APBN yang ditawarkan tentunya istilah kapok sangat pantang terdengar di kalangan mereka kalau kasusnya begitu.

    Ucapan seperti: “InshaAllah mereka syahid, jadi jangan berlarut- larut dalam kesedihan.” merupakan penerapan yang jadi penyelamat sekiranya si pelaku benar melakukan kelalaian. Hal ini terdenga menenangkan. Tapi ini juga bisa menjadi bentuk penolakan emosi, terutama ketika keluarga masih membutuhkan jawaban— bukan kalimat penutup pembicaraan. yang lebih berbahaya, narasi seperti ini bisa membuat pihak yang bertanggung jawab merasa aman dari kritik. Fokus masyarakat dipindahkan ke “keikhlasan”, bukan ke aspek keselamatan, kelalaian, atau anggaran yang mungkin bermasalah.

Padahal, agama tidak pernah meminta kita untuk menutup mata dari kebenaran atas nama “sabar”. 

    Dalam banyak kasus, toxic positivity ditanamkan sebagai cara cepat untuk menutup pembicaraan yang dianggap “negatif”, padahal pembicaraan itu penting. Beberapa dampak buruknya: Emosi tertunda dan meledak kemudian, Kehilangan makna spiritual (jikalau berhasil terbongkar kelalai) hingga tidak ada ruang untuk evaluasi. Ketika semuanya dianggap “sudah takdir”, kita menutup pintu untuk memperbaiki sistem agar tragedi tidak terulang kembali.

Baca juga : jangan sekolahkan anak anda di pesantren

     Banyak yang tidak sadar bahwa toxic positivity bukan sekadar “berpikiran positif berlebihan”. Ini adalah bentuk tekanan batin yang membuat seseorang: menolak emosi sendiri, pura-pura kuat saat tidak mampu, mengabaikan luka psikologis, kasus dalam jangka panjang, penekanan emosi semacam ini dapat menurunkan kemampuan regulasi emosi seseorang (dalam teori psikologi disebut emotion regulation). Ini membuat seseorang kesulitan memahami, menerima, dan mengekspresikan perasaan dengan sehat.

Ini bisa dikatakan salah satu kasus toxic positivity yang mengandeng ayat paling viral bagi kita di tahun 2025. Jauh sebelumnya sudah sering kita dengan tocix positivity yang gk kita sadari menjadi ayat sehari-hari.  udah jangan sedih rezeki gk pernah tertukar kalau hakmu pasti kembali kala orang kehilangan hpnya, seakan-sekan, sekiranya tidak ketemu berarti itu bukan hak kita. Banyak kutipan toxic positivity yang membuat kita merasa tenang sesaat padahal aslinya itu adalah bumerang diwaktu lain yang memaksa kita untuk selalu kuat menerima kondisi alih alih intropeksi diri.

#husnuzon #suuzhon #prasangka #toxic #positivity  



Sunday, 23 November 2025

Berburu gua jepang yang berada di Aceh.

November 23, 2025 1

Kolonial jepang meninggalkan banyak jejak di aceh selain troma penjajahan, Adapun salah satu Kawasan yang kaya dengan nilai stories dari negara nipon ini yaitu kota sabang.

Berburu gua jepang yang berada di di Aceh.

Perjalanan liburan ke kota sabang benar benar membuka insight baru perihal peninggalan jepang yang masih membatu, tujuan utama untuk liburan ke iboeh untuk melirik dolphin membuat penjelajahan berlanjut terus. Rahmat pelatih snorkling saya merekomendasikan gua jepang yang posisinya tidak terlalu jauh dalam perjalanan pulang dari jalan utamanya. Akhirnya list saya bertambah terkhusus jam kami masih cukup banyak untuk berselucur ke beberapa tempat asing lagi.

Baca juga : wisata ke taman safari jantho 

            Perjalanan pulang dengan jam diangka 11 membuat jalanan terlihat kosong melompong, siapa yang tertarik siang Terik di kota tepi berlalu Lalang saat begini? Tentunya hanya turis balapan yang dikejar waktu mau effort segini.  Posisi tempat yang dituju nyatanya masuk kedalam 5 km dari jalan utama, benar-benar diluar ekspetasi karena seperti rute ke kebun paman tapi dengan inovasi jalanan mulus dan sinyal bagus. Sayangnya lalu Lalang orang terlihat lesu. Kami sempat ciut mentalnya kala semakin dalam masuk kedalam. Beberapa kali kami melewati penginapan atau dengan konsep alam yang terlihat milik pribadi, sesekali penampakan laut biru sebelum disapa pohonan rimbun lagi, sangat jarang bertemu orang dan hanya bertemu satu dua orang laki-laki yang baru keluar kebun memotong pakan ternaknya, benar-benar sepi sampai akhirnya kami melewati markas tni yang membuat mulai ada gerakan yang lebih ramai.     

Berburu gua jepang yang berada di di Aceh.

            Tiba melewati markas inilah penampakan tempat yang dimaksud mulai terlihat perkirannya. Posisi tempat yang berada di bawa membuat penampakan dari parkir saja sudah sangat indah, rimbun tanaman yang berpadu dengan warna laut menambah kaya akan keindahan tempat ini. Akhirnya kami memarkiran motor pada tanjakan yang cukup miring posisi tempat cukup terbatas untuk parkir tapi mungkin karna posisi tempat wisata di dalam rimbun hutan jadi parkirnya cukup untuk kami masih. Akhirya kami masuk dengan tiket 5000 per orang tanpa bayar parkir lag. Syukur sekali kota ini bersih dari pungli pencurian motor dan tukang parkir.  Inilah bonus leb bertamasya ke kota ini.

Kamipun menuruni tanjakan dengan hati-hati, padangan tak bisa lepas dari laut yang semakin dekat semakin indah dinikmati, sebuah tempat makan yang berada di Kawasan bisa mejadi alternatif jikalau ingin makan siang atau hanya sebatas untuk lihat gua jepang dan photo disini. Ayunan menjadi aksesoris khas yang sering di jadikan tempat memacu adrenalin ada juga yang sebatas bergaya untuk di jadikan memori story, sebuah pohon rumah juga berdiri beriringan yang masih di naiki untuk mengambil selfie. Tempat ini benar-benar membuat saya takjub dengan harga 5k saja. Saya tak menyangka ini lebih cantik dari photo yang saya cari kalau berselencar mencari  tahu tempat ini. Akhrinya saya ikutan antri untuk mencoba adrenalin ini.

Berburu gua jepang yang berada di di Aceh.

 Wanita yang sedang mengunakan ayunan terlihat turis sekali, dari fashion jelas bukan orang aceh. Sadar sedang mengantri seorang bapak berumur setengah baya yang posisi dekat kursi tiba-tiba berbasa basi, akhirnya ketahuanlah jikalau Wanita tersebut berasal dari Malaysia dengan posisi si bapak sebagai tour guidenya. “Hari ini air pasang, jadi gk bisa turun kebawah kalaupun gk pasang malas kali tangganya banyak banget, saya gk rekon” Saya menganguk bengong menyadari ternyata destinasi aslinya bukan di atas sini tapi terjun menuruni ratusan anak tangga lagi untuk ke guanya, terlihat kurang beruntung jadinya.  Tapi menyimak statement bapak sangat capek juga kalau bisa airnya gk pasang, tentu hal wajar karena beliau tour guide yang pastinya sudah muak bolak balik naik kesana sementara kita yang perdana pasti sangat antusias ketempat baru walaupun tangga ratusan. Kita analogikan Imbarat tembok raksasa china seklipun sudah tahu bikin sendi gemetar tetap saja ada turis yang excited mendakinya kan ?.  Akhirnya kami gagal kebawah dan memilih memperkaya photo di ayunan saja.

wisata di sabang aceh besar

Pohon kayu menjadi target selanjutnya setelah khatam eksisi di ayunan, tangga yang punya jarak cukup jauh membuat saya mengangkat sedikit rok agar tidak terpijak, sesekali saya lebih focus ke bawah ketimbang ke atas karena dibawa pas posisi kakak yang juga sedang menaiki. Jumlah tangga tidak banyak ini akhirnya berhasil membuat saya lega terkhusu penampakan langsung lautnya yang semakin cerah. Kamera Kembali on sembari menunggu kakak diatas saya melepas jacket tas untuk segera berpose. Langit benar benar mendukung kali ini. Warna tosca di himpi biru cerah membuat indah penampakan ini. Namun posisi semakin tinggi tetap tidak menolong banyak untuk menemukan gua yang di maksut. tapi tetap viewnya bikin betah untuk berlama-lama disitu, belum lagi pilihan makanan beraneka ragam untuk teman makan sederhana semua polesan terlihat lengkap dengan posisi yang masih aman dijangkau walau rada sepi sih, btw kalian tertarik setelah melihat spot ini?

#travel #trip #sabang #aceh #destination 

 

 

             

Thursday, 23 October 2025

Review buku Cinta Brotosaurus

October 23, 2025 7

Kalian pasti familiar dengan Raditya Dika, seorang aktor yang mulanya mengawali karir nya dari dunia kepenulisan. Siapa duga ternyata mengikuti stand up comedy untuk mengenalkan karyanya malah menjadi jalan cemerlang untuk karirnya hingga menjadi aktor kini. For you information semua cerita Raditya dimulai dari journal yang ditulisnya di blog lho... dan ini juga salah satu faktor yang menginspirasi saya dengan mengawali hobi nulis di blogspot, berharap suatu saat nanti punya buku mandiri wkwk. Entah kapan kesampaiannya. 

Cinta Brontosaurus

    Pertama kali saya mendengar nama dia dari  video stand up yang sangat meriah di tahun 2014, dulu saya juga belum tahun kalau ia telah mengeluarkan buku sampai saya follow akun sosmednya, dan ternyata saya juga sudah telat kala itu (Maklum anak yang terkurung di penjara suci jadi kurang eksis dunia maya). Sampai akhirnya salah satu filmya keluar saya baru sadar jikalau perkembangan karirnya cukup melejit kuat yang membuat saya semakin penasaran. Hokinya lagi selain sempat nonton filmnya yang merah jambu saya juga sempat baca bukunya yang saya pinjam dari teman maniak buku, perbandingan buku yang menarik seiras dengan filmnya menjadi alasan saya juga akhirnya untuk mempunyai buku beliau versi series lain yang belum saya baca dan nonton, adalah Cinta Brontosaurus

    Cinta Brontosaurus  ialah salah satu karyanya yang cukup bikin nostalgic dengan film diary of wimpy kid  (Saya yakin film ini juga familiar dengan kalian walau mungkin beda generasi) Saya menjadikan list di 2015 dan baru tercapai di tahun 2025 sangat berjarak sekatnya imbarat nyicil motor sudah lunas. Buku ini sendiri berhasil saya dapatkan juga faktor kado ultah dari adik, sistemnya kami request kado kala lagi keluar dan akhirnya ketemu buku ini di waktu yang bersamaan dari sekian banyak list buku lain yang ingin saya pinang, kalau kata orang takdirnya sekarang dan taraaa jadilah dia di tangan saya kini. wkwk maish gk nyangka setelah 10 tahun lamanya.

     Alasan saya mengatakan jikalau buku ini membuat saya nostalgic dengan diary of wimpy kid ialah karena isi cerita nya berupa potongan diary yang berbeda judul tentang kehidupan radit, kisahnya seperti membaca atau menonton film diary of wimpy kid dimana isinya tentang kehidupan sial dan apes melulu, bedanya kalau yang radit dia yang buly adiknya kebalikan dari diary of wimpy kid yang selalu jadi korban bully dari abangnya. Hmm mungkin jatuhnya yang satu pov versi abang dan satu lagi versi si adiknya ya. 

    Sekilas tentang Cinta Brontosaurus, buku terbitan 2006 ini dengan halaman sekitaran 190an  dari penerbit gagas media. Buku ini laris di mana-mana bahkan  pada semua series nya, saya juga baru tahu semua filmnya berhasil di filmkan dengan aktor hemat budget dari beliau sendiri. buku ini sendiri difilmkan ditahun 2014 setelah berhasil bestseller penjualan bukunya yang masih di cetak hingga kini. cerita ringan dan kocak adalah salah satu bumbu utamanya. berkisah dengan beragam kesialan dan keluh kesah kehidupan yang dibungkus jenaka membuat buku ini laris manis dalam beragam setuhan seperti percintaan dimana kisah patah hati di bungkus komedi hingga trauma yang bisa bikin kita baca tertawa terngingik membayangkan posisinya. 

     Cerita di buku ini mempunyai daya tarik utama yaitu tentang percintaan radit yang ombang ambing melewati situasi, namun tidak menutup kemungkinan dengan beragam sisi apesnya bahkan sampai operasi mencret tak kambuh kambuh kala diluar negeri atau kasus dunia sekolah yang bikin tromatis serasa dikerjain. Adapun jikalau menarik benang merah untuk melirik perbab dari buku ini, isi pengalaman pahit radit terbagi 8 cerita yaitu : 

Isi per Bab (ringkasan singkat):

  1. Cinta Itu Seperti Brontosaurus
    Radit membandingkan cinta dengan brontosaurus — dulu pernah ada, besar, tapi sekarang punah. Ia mempertanyakan apakah cinta sejati masih ada di zaman modern ini.

  2. Cinta dan Nasi Goreng
    Cerita tentang cinta yang sederhana, tapi kadang penuh harapan palsu. Seperti nasi goreng — enak di awal, tapi bisa bikin eneg kalau kebanyakan 😆.

  3. Cinta yang Tidak Salah Tempat
    Tentang perasaan yang muncul ke orang yang salah — kadang kita jatuh cinta bukan karena alasan logis, tapi karena terbiasa.

  4. Cinta dan Kambing Jantan
    Mengaitkan kisah cintanya dengan pengalaman lucu saat kuliah di Australia. (Beberapa tokohnya nyambung dari buku sebelumnya, Kambing Jantan).

  5. Cinta di Dunia Maya
    Radit mengalami hubungan “online love” dan menggambarkan kelucuan serta jebakan cinta digital (jaman awal sosial media).

  6. Cinta dan Mantan
    Refleksi soal move on yang susah — apalagi kalau mantan kelihatan bahagia duluan 😂.

  7. Cinta dan Kucing
    Analogi lucu antara cinta dan kucing: susah ditebak, manja kadang, dan bisa pergi kapan aja tanpa pamit.

  8. Cinta Itu Bodoh, Tapi Lucu
    Bab penutup yang menyimpulkan: cinta itu tidak bisa dijelaskan logika, tapi justru itu yang membuatnya menarik dan manusiawi.

         Kisah yang balut ringan dan jenaka sanat cocok dibaca di beragam sesi, bahkan sekiranya pun sedang sibuk tidak bisa baca terburu-buru juga masih aman karna kisahnya yang terbagi ke beragam kisah berbeda pada setiap bab sehingga jikalau cuti seminggu untuk bab selanjutnya masih aman karena berbeda kasus dan alurnya lagi, Kasus saya baca juga begini kemarin kala sibuk berhenti kala setres lari lagi kebuku ini cari sebagai obatnya, jadinya sangant aman untuk di koleksi, nah jadi gimana kalian tertarik dengan buku ini?

    #review #buku #booklovers #radityadia #kambingjantan #cintabrontosurus 

Monday, 6 October 2025

Wajib Masuk Wishlist! Bukan FOMO, Emang Seindah Itu Bromo

October 06, 2025 8

Beberapa hari yang lalu teman saya eksis spam story honeymoon kala berada di bromo. sejujurnya story teman liburan ke bromo bukan ranah asing di beranda saya sehingga saya tidak terlalu fokus walau belum pernah kesana, tapi karena berulang kali dalam seminggu itu dia update dengan beragam sisi dan template video yang berbeda, akhirnya hal itu membuat kepo juga untuk melirik lebih cerita seru dari honeymoon mereka. Disitulah akhirnya saya sadar bromo seindah itu untuk di romantisasikan ternyata.  

         Jujur saja saya belum pernah kesana, tapi mutual di instagram saya cukup ramai yang sudah update story disini, terkhusus teman dekat saya yang notebennya sama-sama berasal dari aceh, bahkan herannya beberapa teman saya memang terniat kesana honeymoon dalam arti bukan lagi jakarta atau tugas kerja jadi mampir kesana sekalian. Padahal, tiket Aceh kesana itu lumayan juga harganya bisa dikatakan setara ke luar negeri jika gk dapat harga hoki, pokoknya salut banget sama effortnya. Mereka berhasil explorer tempat yang sering masuk timeline dan beranda tiktok saya, entah melalui video douyin yang disulap keren atau photo sweet dengan sound lagu "About me". Yang pastinya pernah berita pasangan yang prawed sampai kebakar setengah bromo juga sudah sampai di feed saya. Singkat cerita, akhirnya sekalipun belum pernah kesana. Saya menabung pengalaman teman liburan dalam rangka honeymoon  kesini yang cukup beragam, tinggal nunggu story teman yang lamaran disini aja yang belum.  

 Bromo: Tempat yang Indah untuk Dirindukan, Meski Belum Pernah Didatangi

         Bromo sendiri  adalah salah satu tempat wisata  yang berada Taman nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)  pada diketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut. Posisinya meliputi empat kabupaten yaitu probolinggo, pasuruan, Lumajang dan malang, Jawa timur. Jadi untuk jarak tempuh kesini bakal berbeda tergantung posisi kita berangkat dari kabupaten mana. Bisa dari probolinggo Atau malang Bahkan juga bisa dari Surabaya. Nah untuk lebih aman mending gunain agent atau tour travel seperti dari awan tour yang sudah cukup berpegalaman menangani tur domestik hingga mancanegara, langsung kalian akses awantour.com mengingat ini jenis trip alam dan juga tempat ini masih berstatus sebagai gunung api aktif yang masih mengeluarkan asap belerang walau kondisi ringan ya. Jadi cari aman saja karna kita pun tak tahun kondisi asli disana gimana.  

          Dulu kala pertama kali  melihat teman update story membuat saya sempat kebingungan karena memakai jaket tebal di kawasan gunung berapi, jujur secetek itu dulu pemahaman saya tentang bromo yang ternyata suhunya bisa mencapi 10 sampai 5 drajat pada kondisi tertentu (Herannya saya pernah lihat  kreator douyin eksis dengan costum yang cukup terbuka untuk ditempat yang cukup tidak hangat tersebut jadi agak membingungkan kalau kita tak pengalaman langsung merasakan cuaca disitu, mungkinkah ia datang dimusim kemarau kah jadi suhu tidak terlalu dingin? hmm sayapun hanya menyisakhkan tanda tanya kala itu).
sumber creator douyin
     Tempat ini nyatanya menawarkan banyak daya tarik dalam sekali trip.  Baik penampakan gunungnya, spot sunrise, lautan pasir, sampai penampakan padang savana dan bukit teletubis pada bulan tertentu yang terlihat cukup cerah seperti golden sunrise di bulan tertentu juga. Tak lupa jasa kuda yang bisa di pakai untuk berswa photo atau untuk mengintip kawah nya langsung jikalau otot kaki tak cukup kuat untuk bergerak dengan jarak tempuh 2 km. Tak heran banyak yang kabur kesini untuk refreshing karena sebanyak itu daya tarik yang di sajikan belum lagi yang prawedding pastinya. Opsi praweding kesini menjadi paket komplit karena bakal dapat beragam spot berbeda dalam sekali jalan siapa yang tidak tertarik coba.?     

#Bromo #bukitteletubis 



   

Sunday, 28 September 2025

Gagal berburu dolphin berakhir snorkling di pulau rubiah

September 28, 2025 24

Saya masih tidak menyangka bisa ke sabang dalam satu bulan dua kali di tahun ini, rasanya benar-benar kejutan. Kondisi berpihak ke saya setelah penantian hampir lima tahun lebih untuk bisa sampai ke tugu Nol KM (wishlist lama berhasil juga saya tunaikan).  Akhirnya kulit yang belum tuntas kebakar terik lanjut part dua lagi huhu.

snorkling di pulau rubiah
            Keberangkatan kali ini memenuhi janji dari kakak untuk mengintip dolphin di laut lepas, target dan pembukuan sudah saya buat dengan denah dana dan list tempat yang bakal kami kunjungin. Chat gpt kembali jadi andalan namun  jadi gagal ketika kakak  bertitah "jangan ngikut gpt, bisa jadi gk relevan karena mereka ngumpulin informasi dari web yang mungkin sumber terbitnya gk ketahuan takut bukan yang terbaru. seperti beberapa kasus yang pernah kejadian" Kata-katanya terdengar make sense  dan akhrinya modal simsalabim saya pindah kiblat ke  igeh dan menemukan info tapi rada terbatas. Berangkatlah kami di jam 7 pagi dengan harapan naik kapal jam 8 pagi seperti perjalanan dengan squad KPI kemarin. sejujurnya kondisi kali ini sedikit beda tipis tapi tetap agak ngosngosan efek gk booking  tiket kapal sebelumnya jadi walau pergi cepat harus antri lagi. 
    Alurnya masih sama kami sewa motor dan setelah turun kapal langsung berburu tempat makan, tempattnya pilihan opsi awal dari kakak yang sudah kesini, makanan dan view sepaket bagus untuk direkom, tempat ini juga masih populer dan jadi spot utama yang sangat ikonik untuk mereka yang main kesabang. sekalipun banyak tipe tempat makan dengan konsep pemandangann yang melimpah ini adalah tempat yang paling ramai di mention di tiktok dan ig. Akhrinya kamii makan dan melepas leha sejenak sebelum ke tempat utama di iboih. 
liburan ke sabang
Tempat ishoma sebelum lanjut ke iboeh, salah satu tempat hits di sabang
    Perjalanan ke iboh terhitung waktu yang lumayan untuk kami mampir ke banyak tempat dulu, karena jaraknya bisa menempah waktu kisaran dua jam atau lebih tergantung banyak bertentinya kala mengendarai motor, melewati kota utama membelah gunung yang begitu berbelok naik turun benar-benar dilaur ekspetasi saya setelah kesini 10 tahun lalu, rasanya seperti beda alur padahal saya dulu sudah sampai kesana. Fyi Iboeh adalah salah satu kawasan di kota sabang yang menjadi destinasi incaran di kota sabang, ciri khas yang dijual di tempat inI ialah air lautnya yang jernih banget sehingga jadi tempat berkumpulnya para penggemar snorkeling & diving yaitu di Pulau Rubiah yang jarak tempuh dari iboeh kisaran lima menit menggunakan speed boat, tempat ini lah yang terkenal sebagai taman laut, kesanalah para turis luar kota umumnya berkiblat selain NOL KM nya, bahkan banyak juga yang kesini untuk berburu dolphin yang menjadi spot (ets disini maksutnya cari keberadaan dolphin yang terbit pagi-pagi  bukan berburu untuk dimakan ya..  tapi ngntip dolphin liar yang kejar-kejaran untuk kasih makan igeh story)  sayangnya untuk trip ini ternyata cukup hokian alias gak selalu ketemu mereka, lantas timbul pertanyaan kalau gk ketemu gimana? Nah pada opsi ini biasanya pemilik boat bakal nyoba sore lagi untuk cari dolphin tapi terkadang memang gk rejeki ketemu aja dan jikalau tidak ketemu uang tetap hangus karena bayar bensin mbok.

    Setelah mendengar penjelasan tersebut kami yang tiba di iboeh jadi puyeng, stengah mikir segala pontesi dan peluang yang paling aman akhrinya kami gk jadi alias skip trip dolphin karena harga boat dihitung perkapan bukan perorang jadi semakin ramai semakin murah sedangkan posisi saya pergi cuma berdua alias tidak bergroup, jadi agak mahal kalau untuk dua orang patuan jika berakhir gk ketemu, beda khusus kalau ada 5 orang patungan kalau gk ketemu dolphin gk nyesek banget keluar uangnya. disini kami langsung berpikir beruntung banget  yang trip rame. Haduh akhrinya list utama kami berubah haluan menjadi snorkling saja berhubung itu yang paling aman dan save kantong. 

    Kala kami sampai di iboeh orang-orang langsung menghampiri menawarkan jasa agent beragam jenis, entah diving, snorkling hingga trip dolphin. seorang kakek terlihat gigih mengejar sampai mengantar kami cari penginapan juga sekalipun kami bilang sudah tahu kemana harus pergi, karena ini bukan perdana untuk kakak saya. Agak nyebelin sebenarnya, karena kami juga paham kemana, dimana dan harus gimana, namun karena capek akhirnya saya ambil no beliau setelah beragam upaya yang dilakukan membuat saya ingin langsung pergi jauh dari berbicara dengan beliau, bukan durhaka ya, baru sampai setelah dua jam perjalanan langsung di tawarin snorkling benar-benar bikin puyeng. Pegal encok belum selesai langsung snorkling? yang benar aja dah. Mending langsung kabur ke penginapan tidur.

penginapan di sabang
Penginapan  di iboeh

      Balik ke si kakek, beliau menawarkan snorkling sore setengah memaksa namun karna lelah kami iyain walau dalam hati ogah orang baru sampai suruh nyemplung, akhirnya kami langsung gercep ke penginapan  tidur dan bangun kala jam lima dimana gk cocok lagi snorkling, ceritanya setelah magrib baru kami keluar untuk cari makan eh langsung kepergok beliau dong, seakan diintai keberadaan kami. Akhirnya lanjut lagi part dua jiwa sales beliau "tadi saya mau ngetok kamar gk sopan, tapi lupa minta no adik karena gk miskol gk jadi deh, padahal sebelumnya anak saya mau berangkat saya tahan suruh tungguin dua orang lagi, tapi karena benar-benar gk kabar langsung lanjut juga si anak karena bawa orang lain juga kan (kasusnya jasa yang di tawarkan snorkling pakai guide dengan sewa peralatan sama beliau dan jasa guide dari anak beliau juga) kami mengangguk setengah kelelahan wajah letih merespon pelan sembari menjawab singkat ia pak capek kali tadi, kebangun bahkan siap ashar itupun gk kuat keluar masih pegal tadi, setengah mengelas kami jawab singkat walau sebenarnya kami gk bohong kalau tidur karena capek perjalanan dari jam 7 pagi udah gerak dari rumah dan  jam 1 siang baru sampai ke penginapan di iboeh. Namun seperti saya kata bapak ini sangat gigih dan sekarang meminta no saya. otak saya berputar cepat "gk kan lolos ni" dalam hati batin saya. tapi tiba-tiba saya jadi pinter bersilat lidah akhirnya entah gmana cara kami lolos lagi dari beliau lagi, sumpah benar nguras energi kasusnya seperti di sergap sama buibu di kampung inggris pare yang maksa beli pensil jadinya, saya langsung ingat kesana waktu berinteraksi dengan beliau.

    Malamnnya kami berdiksusi sebelum pagi bakal disergap bapak itu lagi, sejujurnya tanpa pakai guide aman saja karena ini bukan perdana kami kesini, namun namanya orang cari uang ya, akhirnya kalau besok disergap ambil aja tapi sebatas sewa alat snorkling untuk saya saja, karena kakak bisa berenang tapi tetap gagal alias bapak itu maksa di paginya harus berdua sewa karena udah ambil di bawah agennya bapak ini jadi merasa bertanggung jawab entah tiba-tiba bisa keram beliau kekeh pokoknya kami kalah padahal bisa saja kami sewa alat snorkling lain dipulau rubiah setelah nyebrang sana, memang terlahir sebagai sales. "Pokoknya sewa dua pelampung", akhirnya beliau menang, setengah jengkel sebenarnya kami bukan persoalan uang karena merasa tidak nyaman di atur semua dan tak sampai disitu, kini kembali beliau manawarkan paket guide plus photo di bawah laut dan kali ini kami berhasil kabur alias karena merasa selalu kalah kami iyain aja sampai disana kami cari guide lain. karna beliau bilang nanti setelah nyebrang ke tempat ini terus ya,  Intinya kami diarahin pakai jasa di beliau semua jadinya nyebelin karena kami mau milih tapi di setting semua sama orang. Setelah berhasil pindah ke pulau rubiah yang menjadi destinasi tempat kami snorkling dari pulau iboeh tersebut, akhirnya kami cari tempat diluar perintah bapak tersebut, karena pasti bapak itu banyak banget dapt target dari iboeh saja semua yang datang langsung disambut beliau. Rata-rata yg sewa alat snorkling dan boat lewat beliau karen gigih banget nyamperin setiap muka baru. akhirnya kami menang juga sesi ini.

snorkling di pulau rubiah

     Akhirnya kami menemukan tempat baru untuk sewa jasa guide yang membuat kami lebih tenang karena  menawarkan senormalnya jasa alias gk ngebet jadi lebih nyaman walau trip dolphin nya gagal. Ini benar-benar kondisi yang pas, suasana pagi emang lebih merekah untuk snokling ketimbang siang, hari kemarin kebetulan siangnya keluar penginapan di jam 10 kami sudah langsung ke pulau rubiah dengan kondisi terik dan lupa bawa sunblock. guide saya juga cukup membantu banyak untuk saya yang pemula sampai mengarakan pose yang pas dengan beragam ikan, makhluk laut ini sangat akrab dengan manusia sekan sadar mereka adalah primadona yang membuat orang-orang cus kesini. melihatnya benar-benar pengalaman yang luar biasa karena saya yang pernah punya pengalaman hampir tenggelam rada sedikit was-was syukurnya guide sangat membantu walau sedikit dag dig dig kala saya di ajarin untuk  bercerai dengan pelampung alias modal kacamatan dan alat bentu bernafas saja di kedalaman 4 meter , disini guide memberi  arahan agar bisa mendapatkan moment pengambilan photo yang bagus di dalam air dan tidak terhalang dengan pelampung yang bikin kesulitan dan mode video dan photonya. sisi lain ada sebuah sepeda motr yang seakan sengaja di bumi museumkan di dalam kedalam 4 meter tersebut untuk photo, dengan tawaran photo disana akhirnya saya tahu kedalam asli setelah didorong agar bisa duduk di motor tersebut untuk berpose. telingan saya sakit karena perbedaan tekanan yang jauh, namun dari situ saya menyadari saya di kedalam yang cukup merinding untuk tidak mengunakan pelampung. Tiba-tiba ketika saya kembali naik kepermukaan setelah naik dibantui guide akhirnya saya menemukan kakak saya yang dari tadi ngopi di warkop sembari jaga tas, sedikit terkejut karena dia bilang gantian ternayta malah sudah disini juga, benar-benar diluar bayangan saya karena ia datang untuk ngomong "cincinmu masih adakan? tadi lupa di lepas, kalau jatuh berabe harga emas juga lagi naik"    

    #snorkling #iboeh #wisatabawahlaut #diving #wisataaceh #nolKM #visitaceh

Saturday, 13 September 2025

Kabur ke sabang dengan squad

September 13, 2025 23

Sebenarnya saya niat kesini cuma berdua dengan mei satu hari pulang pergi, namun berakhir satu regu dengan alumni kampus dulu. Bisa disebut diluar prediksi bisa mencocokkan waktu dengan squad kpi yang jam kosongnya sudah berbeda-beda sekarang, syukurnya ada tanggal cantik yang libur bertepatan hari jumat, jadi bisa libur 3 hari berlanjutan bahkan teman saya yang kerja diluar daerahpun bisa ikutan. Target saya ini terbilang cukup awal untuk persiapan jadi jadwalnya bisa pas. Terlihat Hoki sepertinya kali ini, akhrinya berkumpulan kami 5 yang ternyata menjadi 6 kala salah satu teman kami mengajak teman dekatnya juga ikut trip dadakan ini. 

wisata sumur tiga sabang

   H-1 sebelum berangkat saya sudah siaga karena yang paling jauh dari pelabuhan. Mengejar kapal jam 8 pagi membuat saya harus memprediksi sebaik mungkin karena tidak ingin ketinggalan kapal seperti 10 tahun yang lalu dan berakhir sendiri. lucunya setelah prediksi, hari H saya balapan dengan waktu sambil overthinking dimana harus sampai 7:30 ke lokasi. Pikiran saya berputar dengan kata itu itu saja "sudah telat belum" saya memacu kecepatan tanpa berani lagi melirik ke arah jam tangan, belum lagi ternyata pagi juga jalanan tumpah ruah dengan para mahasiswa dan siswa yang tak libur. Benar-benar bikin spot jantung namun Siapa sangka, Akhirnya saya tiba dengan mei dan akmal teman saya yang sudah menunggu dipintu masuk pelabuhan dan e toll baru yang dibeli (syukurnya tidak telat ) namun diluar prediksi karena terakhir saya kesini tidak pakai e toll alias cukup bayar parkir 2000 saja, akhirnya saya harus meronggoh kantong lagi untuk e toll yang di beli teman. kini pengeluaran diluar target, akhirnya target pulang pergi kepulau seberang 200 sudah gagal. syukurnya tiket berangkat sudah beli online jadi aman satu sisi. 

    Akhirnya kami berangkat dengan perangkat helm yang masih memahkotai kepala, memasuki kapal yang sangat berdesakan membuat saya dan mei jadi mageran membuka helm, Kami tidak bawa motor karena posisi kota ini yang cukup menanjak turun naik membuat ragu-ragu apakah motor jompo ini bisa naik dan tak mogok untuk diajak jelajah kota yang kaya penampakan laut tersebut.  Pilihan kami tepat. melihat manusia memenuhi kapal ini sudah cukup membuatkami pusing, entah bagiamana jikalau harus mengkhawatirkan kondisi motor lagi.

    Kamipun naik ke tingkat atas, orang berlalu lalang keluar masuk memenuhi tangga kecil penghubung lantai bawah dan atas, bau mesin mengintari lantai bawah yang bikin tempat sudah sesak dan semakin puyeng, naik ke lantai ataspun juga tak berbuah hoki, tidak ada tempat duduk bahkan untuk berdiri menepi tergangu untuk orang berlalu lalang tiba tiba akmal berkata "sudah kubilang ambil vip saja dari awal"  kata-kata itu terdengar sama saperti "kan" yang biasa familiar di ibu-ibu. hufh jadi kepikiran sampai kesana kami malah duluan kecapean karena berdiri 1 jam stengah. Kondisi berdesakan ini ternyata juga menarik perhatian salah satu petugas yang tiba-tiba berteriak, "yasudah masuklah klean ke VIP bikin macet saja orang lewat sini" bak durian runtuh kami yang girang langsung lari niat rebutan kursi kedalam sambil cekikikan berjalan tepat dibelakang petugas itu, banyak orang yang belum sadar ternyata membuat kami terlihat leluasa. kondisi girang membuat bapak itu mengombel lagi jangan ribut kenak saya nanti. sambil menganguk kami diam sembari meluncur mencari posisi kursi yang bakalan kami pinang. Namun sejujurnya ruang VIP diluar eskpetasi saya. penampakan ruangnya yang dipenuhi stella yang mengeliling ruangnya tersebut malah membuat saya troma duluan entah ide kreatif siapa yang memborong stellah untuk ruang vip vibenya lebih mirip naik angkutan kini duh. kursi-kursi yang cukup berjarak mungkin menjadi ciri khas untuk bisa meluruskan kaki alih-alih yang regular biasa kaki harus dilipat. jendela yang langsung menghadap laut mungkin salah satu keunggulan, namun saya masih tidak terima dengan stellanya yang berjumlah selusin serasa ini terlihat hukuman alih-alih bagian dari VIP. saya mencari posisi dengan jendela untuk mencari view yang lain. namun karena posisi di samping pintu jadi tak nyaman karena orang berlalu lalang keluar masuk. akhirnya tidak ada yang bernar-benar hoki atau saya kurang bersyukur saja kali ini. (memang gak tahu diri wanita satu ini)

Penampakan ruang VIP kapal aceh hebat

     Akhirnya kami tiba ke kota destinasi ungulan laut ini, sambutan hangat dengan penampakan pelabuhan terlihat berbeda sangat dengan era backpackeran saya dulu. orang terlihat makin bertambah, bangunan lebih besar. seketika kami langsung keluar mencari motor yang telah kami sewa sebelum sampai disini. Kami sempat berdoa semoga ketemu motor hoki yang masih ada bensin sisa pengemudi sebelumnya (ngarep). namun kartu as kami benar-benar telah habis. ya syukurnya kota in tidak terlalu besar untuk dikelilingin jadi isi bensin secukupnya karena sehari saja pulang pergi. 

Pelabahan sabang

    Ya akhirnya kami berangkat dengan plan beberapa tempat yang sudah kami list sebelumnya, gambaran pertama menuju ke tempat makan karna ternyata tidak ada yang sarapan kecuali saya, namun tempat pelarian yang menjadi list kami tidak buka yang berakhir membuat kami pindah ke tempat makan seberang, inipun makanan yang sudah tersedia sebatas nasi soto saja untuk porsi makan makan yang cukup berat. dekat dekat posisi spot makan kami ada penampakan view yang indah yang membuat kami akhirnya mendokumentasikan photo dimari. dan setelah itu lanjut berburu tempat yang masuk list lagi.  Adalah sumur tiga, tempat ini menjadi pelarian yang lumayan bikin otak atik gmaps karena ada kesamaan nama tempat, jalanan menunju kesinipun cukup lumayan dekat  namun karena sempat kebingungan kami sampai disini kala siang pas terik, kelebihannya alam terlihat mendukung untuk potret memotret warna bening dan biru lautnya benar-benar memikat mata, namun apes lagi saya tidak bawa kacamatan karena agak kesulitan melihat kala terik yang demikian. Hadeuh akhirnya kebanyakan photo saya dari belakang untuk mengindari photo  dengan mata ketutup. kasus ini jadi pr banget untuk saya.

    Lanjut setelah kesini kami kembali berburu list tempat yang berupa benteng jepang, atau anoi hitam. wisata kali ini bukan sekedar penampakan alam tapi belajar sejarah sekilas tentang keberadaan jepang di pulau sabang, mengunjungi tempat kali ini membuat kami olahraga sendi dengan menaiki anak tangga yang berjumlah puluhan penampanan tempat ini terlihat berbeda dari ekpetasi saya, ada dua ruang yang saya kira terowongan, batuan gunung rapi seakan terpahat menjadi ciri khas tempat ini. belum lagi penampakan peninggalahan meriam semi jadi yang kini menjadi salah satu alasan orang main kesini. viewnya pun tak kalah saing. sebuah pohon dengan rumput jepang menjadi wadah ngonten saya kali ini untuk take photo, ya kami menghabiskan waktu lama karena lokasi yang adem asri. Tiba-tiba cuaca mendung target kami masih ada namun akhirnya kami cari yang searah saja ke jalan ke kapal lagi karena stengah 4 kami harus sudah di kapal untuk berburu tempat. 

    Ya tujuan sebelum balik ialah makan sekali lagi, dengan  target tempat makan plus tempat yang kaya view cantik buat hemat waktu dan budget, kami akhirnya melabukan pilihan pada Aceh Heritage village, sebuah tempat yang mengadopsi konsep kafe plus penginapan dengan view alamnya yang mempesona, tempat ini terlihat cukup mewah untuk kami yang budget paspasan, pada saat kedatangan kami bahkan ada orang yang sedang prawed. bule duduk melokal disni, tempat parkir padat, penantaan aethetic tapi tidak mengensapingkan ciri khas aceh yang mana rumah adat versi panggung berdiri tegak menyambut kami, ya dari sini kami sudah bisa menebak jikalau tempat populer dan hits untuk diburu para turis. Akhirnya kami berkerumun untuk pantungan lagi agar bisa nyicip dan makan banyak opsi,  pizza, kentang, dan beragam snack yang memenuhi beranda kami sebenarnya sebatas alat bisa lihat tempat tersebut. spot dan pelayanannya cukup bagus  membuat  jadi cukup puas, walau rasa kentangnya sama ajasih dengan tempat tongkrongan warkop di banda aceh. untuk ulasan lengkap temapat bakal di kumpas di artikel lain nanti. Menu makanan di aceh heritage village

    Anyways perjalanan kali ini cukup menyenangkan terlepas cuma sehari dengan target mulanya 6 berakhir jadi 4 karena hujan dan waktu, bayangan saya tidak meleset jauh seklipun  target 200 berakhir jadi 300 untuk e toll dan kondisi lain. Syukurnya tempat yang kami datangi free dari tiket masuk bahkan tidak ada tukang parkir disini. benar-benar perjalanan yang seru sebelum sadar ternyata walau sampai disana (pelabuhan) jam yang sesuai target, kami tetap juga tidak keburu dapat kursi dan berakhir duduk tepat di samping kamar mandi disabilitasn dengan posisi lesehan seperti imigran gelap yang terlantung lantang di perahu. agak ngenes penampakan kami. mana ada teman yang ketemu kawan juga lagi. hadeuhh.

#traveling #sabang #aceh #bandaaceh #tourist 


  

 

Monday, 1 September 2025

Review movie Upstream (2024) Potret Perjuangan para driver go food yang jarang disorot

September 01, 2025 5

Review movie Upstream (2024) Potret Perjuangan para driver go food yang jarang disorot
Beberapa hari terakhir, media sosial dipenuhi kabar duka tentang seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia secara tragis. Kasus ini menyita perhatian jutaan pasang mata, terlebih karena korban posisi sedang mencari nafkah. Ia menjadi korban ketika tengah mengantarkan pesanan makanan dan secara tidak sengaja terlindas kendaraan taktis saat terjadi demonstrasi. Peristiwa ini mengingatkan saya pada film Upstream (2024). Meski film tersebut tidak berakhir dengan tragedi seperti yang dialami sang driver ojol, namun kisahnya terasa mewakili keresahan para pekerja jalanan yang setiap hari bergulat dengan kerasnya hidup dan beresiko setiap saat. Sebuah drama yang dalam keheningannya justru menyuarakan pertanyaan besar tentang kehidupan, perjuangan, dan kenyataan pahit yang kerap dialami para pengemudi ojol maupun driver layanan pesan-antar makanan. 

upstrem movie sinopsis
    Film ini berkisah tentang seorang programer bernama Gao Zhilei, yang tiba-tiba kehilangan pekerjaannya diusia paruh bayar. faktor usianya yang tidak lagi muda membuat ia akhirnya kesulitan mencari pekerjaan baru. Ditambah lagi, tabungan habis, istri dulunya dilarang bekerja dan juga dana kepakai habis untuk biaya rumah sakit orang tuanya. Kondisinya tiba-tiba berubah dratis membuatnya menjadi kesulitan. Akhirnya karena tidak ada opsi lain iapun melamar sebagai driver go food yang hanya satu-satunya pelarian dia untuk bertahan hidup karena tidak ada batasan umur. Namun ternyata menjadi driver go food juga cukup sulit alias diluar ekspetasi. Dia yang awalnya bekerja di ruang ber ac berakhir berjuang di jalanan. Disinilah ia mulai menghadapi dunia baru, ternyata jadi driver ojol buka pekerjaan remeh  yang sering dipikir orang sebatas antar makanan.  Ia harus siap bekerja hingga 12–14 jam sehari, ngejar target, bayaran kecil dan sering dipotong oleh sistem aplikasi, persaingan sengit antar-kurir sampa pt driver lain hingga risiko keselamatan di jalan (kecelakaan, kejar-kejaran waktu). sebagai orang baru ia benar-benar culture shock bersaing dengan para driver lain yang sudah hafal jalan tikus hingga para karakter costumer yang suka seenak hati memaki kalau telat semenit membuat dia cukup setres terkhusus ia juga harus mengantar makanan ke  kantor yang telah memecat dia sebelumnya. Hidupnya benar-benar terpuruk sempat merasa ingin menyerah.
        Namun bergabung dengan driver lain lah yang menyemangatinya yang ternyata punya beragam siklus kehidupan yang juga tak cukup baik darinya semisal ada ojol yang anaknya mengidap penyakit leukemia. disinilah ia mulai sadar posisi Saat hampir menyerah ia melihat kondisi para mitra lain ada yang lebih para. Gao akhirnya mencoba mencari cara untuk mempermudah pekerjaannya ia bahkan menemukan cara menggunakan keterampilan lamanya sebagai programmer dan membuat sistem/aplikasi sederhana untuk membantu kurir lain menavigasi rute lebih cepat dan efisien. Cukup menarik alur ceritanya dilaur ekspetasi saya. film ini memang terlihat ringan tapi sisi lain banyak porsi pengatahuan baru tentang dunia perojolan yang saya dapatkan melalui film ringan ini. 
       Film berdurasi 2 jam ini benar-benar berhasil membuka dimensi para tentang para driver go food kepada saya. Menjadi ojol nyatanya sangat lah melelahkan, ekspetasi saya sebagai orang yang sangat pasif berurusan dengan mereka akhirnya terjawab dalam film terbitan negeri tirai bambu tersebut. siapa sangka film dengan genre comedia ini ternyata bikin saya mewek karena faktanya alur dan konsep cerita dibuat cukup menarik dan dramatis, bukan sekedar sebagai pesan penyambung tapi juga kritik akan dunia kerja yang suka batasin umur. Pokoknya paket kompleks perjuangan dari nol lagi dan cocok ditonton dengan keluarga. wajib nonton.

Meninggalnya driver online kala demo agustus 2025

        Jujur saja kasus yang baru saja kejadian benar-benar membuat indonesia kembali menjadi layaknyn lautan api pasalnya banyak titik yang dibakar bahkan menjadi kerangkan kosong kini,  kejadian demo yang mulanya cukup aman berakhir bar-bar kala salah satu driver sedang bekerja mencari nafkah berakhir meninggal dengan tragis karena terlindas monster tempur dengan berat berton-ton milik para tni pada demo tanggal 28 agusuts 1015 di jakarta. padahal posisi Affa kurniawan yang masih berumur 21 tahun saat itu sedang mencari nafkah bukan dalam mode ikut demo, ia sedang melakukan penugasan pengantaran makanan di sekitar Bendungan Hilir namun malah terjebak dalam kericuhan demo di depan DPR.  Sungguh sangat disayangkan terkhusus lagi ia adalah tulang punggung keluarga. Alfatihan untuk korban.
    Namun yang mengejutkan lagi ini bukan satu-satunya driver yang tewas mengenaskan dalam demo tersebut, ada lagi korban driver yang meninggal setelah dituduh intel yang ternyata tidak terbukti. Driver ojol tersebut bernama Rusdamdiansyah alias Dandi (26, Makassar) Pada kasus dandi, kasusnya beliau meningal karena dikeroyok oleh warga yang salah duga dan mengira ia adalah intel yang sedang menyamar  pada demo 31 agustus 2025. Keduanya  memang sempat di bawa ke RSU tapi tetap tidak tertolong.  akhirnya mereka yang pergi mencari nafkah pulang tanpa nafas. ini cukup mendapat perhatian pasang mata, tak jarang juga banyak artis seleb numpang nama. Galangan dana untuk support keluarga yang ditinggalkan tumpah ruan dalam beragam wujud, bisa berupa, uang motor, bahkan tawaran kelaurganya di umrahkan pun tumpah ruah diterima kelaurga korban, namun tetap saja siapa tidak bisa mengantikan posisi nyawa yang telah tiada. Sungguh sangat disayangkan. membuat catatan didalam review ini sebagai pengingat akan korban yang meninggal kala mencari nafkah selain untuk review movie baru. terakhir  pada akhirnya korban adalah rakyat sedangkan penjabat sibuk wfh mencari cara baru mengatur ulang siasat. 

#Reviewmovie #movie #sinopsismovie #upstrem


Friday, 15 August 2025

Review buku The naked traveler anthology horor

August 15, 2025 20


Pecinta traveling plus horor sini merapat.. Kali ini saya mendapatkan sebuah buku yang saya wanti beberapa tahun lalu diluar ekspetasi saya. Ya  setelah ketemu versi pasar loaknya untuk menghemat budget akhirnya buku anthologi terbitan dari edisi the naked traveler trinity ini pun akhirnya tiba ditangan saya dengan selamat.  

buku the naked traveling antologi horor

        Buku cetakan pertama ditahun 2015 ini akhirnya sampai disaya tahun 2025, sangat telat tapi penantian tetap berlaku untuk membacanya, semua bermula ketika saya iseng mencari buku bekas di carousell yang ternyata banyak sekali jenis buku yang masuk wishilist bacaan saya, namun kurang beruntunganya karena lokasi dipulau jawa akhirnya gk jadi karna lebih mahal ongkir,. Bayangkan saja buku asli 45k dipulau jawa sedangkan luar pulau jawa mungkin 50 atau 55k dan kini dapat yang seken 25k minusnya kena ongkir  malah 55k ( alias sudah setara dengan buku baru bahkan bisa lebih mahal untuk jenis buku tertentu kalau hitung ongkirnya duh kacau). Akhinya pindah ke oren dengan niat dari awal juga cari buku seken tapi setting lokasi di Medan sehingga murah ongkirnya kisaran 15k  dan taraa.. akhirnya buku ini ketemu dengan harga 59.000 dapat porsi 3 buku serial the naked traveler semua. Ya begitulah cerita saya berjodoh dengan buku tersebut. 

      Konsep buku traveling memang sudah banyak, tapi berapa persen untuk buku traveling yang memang pondasi cerita tentang horor saat ini? yang pasti sangat jarang.  Ini adalah judul buku traveling pertama yang memang mengangkat pegalaman traveling pribadi yang mengalami kisah horor  atau mistis yang cukup bikin merinding, terkhusus bagi kita yang hobi traveling jadi makin was-was dengan kejadian yang bisa kapan saja terjadi di kita juga. apes dalam traveling memang beragam macam, bukan sekedar kenak scam makanan dan tarif tertentu tapi juga sejenis kena penampakaan kasat mata yang amit-amit berefek sampai sakit alias momen jalan-jalannya jadi kacau balau.

the naked traveler anthology books
Bagian cerita horornya

    Cerita anthologi dengan ketebalan buku 175 halaman ini terdiri dari 11 kisah dari 10 para traveler yang mayoritas juga para blogger juga ternyata dengan beragam jenis metode horornya, dan di dominasi dengan cerita horor belatar tempat di hotel. Memang normalnya hawa horor sering bermain di hotel yang rada vintage dengan beragam asal usul kisahn berdiri dan hal ini  sering bikin bulu kuduk merinding, bahkan yang secara terang-terangan mendapatkan penampakan yang bikin saya jadi was-was kalau nginap di hotel dengan konsep vintage. Kalau dulu ketika melakukan perjalanan di hotel saya suka matiin lampu kamar mandi kala mau mandi (efek parnoan kepikiran cctv tersembunyi n sejenisnya) nah sekarang jadi kepiikiran juga untuk berapa hotel yang vibesnya sudahh lanjut berumur rada-rada was was juga matiin lampu kalau mandi malam. 

         Kasus lain yang di dominasi yaitu di kawasan bukit lawang dengan dua cerita versi berbeda orang tapi pada lokasi yang masih berkerabat, alias satu lagi tetangga beda tempat dengan bangunan samping di bukit lawang itu sendiri. Nah Cerita ini bukan sekedar d hiasi kisah horor di dalam negeri tapi juga luar negeri sampai ke negeri sakura jepang hingga kota edinburgh yang bikin semakin merinding. Memang kalau misal kalian baca creepypasta ( fyi nama “creepypasta” berasal dari gabungan kata creepy /menyeramkan dan copypasta yang berisi cerita seram atau horor singkat yang biasanya dibagikan secara daring, terutama di forum, blog, atau media sosial atau istilah internet untuk teks yang disalin-tempel berkali-kali) Kalian tidak heran horor diluar negeri juga sebenarnya cukup tromatis untuk disimak terutama jepang yang kayak unsur budaya dan kepercayaan mistisnya sampai sekarang. Dulu saya sering baca watpatt khusus  creepypasta jepang bikin troma memang. Suka horor?  Baca juga mencari jejak pasak hadiah nipon 

     Trinity sendiri selaku tukang jalan dan penulis berhasil mengumpulkan rangkuman pengalaman para blogger yang mengalami pengalaman mistis dalam perjalanannya, ini cukup menarik karena jauh sebelumnya beliau selalu menulis buku solo dala beragam jenis perjalanan jumlahnya dan bahkan ada yang sudah di filmkan juga. seri buku the naked traveler sendiri kini sudah sampai 8 buku dan ada lebih dari 100 negara yang telah didatanginnya bahkan sering juga di undang sebagai pembicara tentang travelling alias traveling gratis seperti salah satu ke afrika yang baru saya baca dari serial the naked traveler 4 yang baru saya beli juga. Btw beliau mengawali ceritanya juga berawal dari blog pribadi yang telah eksis sejak 2005 lho.gilak gak bisa bayangin! 20 tahun luar biasa rajinnya perpanjang domain pemirsah.. 

         Awalnya saya mengenal buku beliau kala SMA kisaran 2013 dan terhitung masih telat sebenarnya namun usia remaja untuk anak yang terkurung di penjara suci alhasil opsi baca buku perjalanan adalah satu-satunya cara melihat dunia luar selain televisi sekolah. dari situlahlah keinginan mengoleksi buku beliau jadi muncul. Akhirnya saya menulis wishlith buku beliau untuk meramaikan koleksi saya yang dulunya saya pinjam punya teman kala SMA dan hingga akhirnya di waktu sekarang baru bisa ke ceklishnya, dan itupun tiga  dari semua. Adapun sekarang haluan sedikit berbeda, dalam artian Niat sekarang baca semua tapi koleksi gk wajib semua alias semampu kantong menyanggupi, in this economy ya beli preloved adalah solusi wkwkwk. karena banyak masih wishilist buku dari penulis lain yang saja masukan wishlist bacaan dan minimal punya satu cetakan pribadi juga.   

    #books #bookslovers #rekomendasibuku #bukutraveling #travelbooks 

Thursday, 7 August 2025

Drama bertualang ke Lhok keutapang

August 07, 2025 11

Saya tidak tahu kenapa perjalanan dalam wisata alam selalu ada moment menarik yang bikin berbekas untuk tidak ditulis, dahulu ada teman yang hilang kala pendakian ke glee botak, kala ke air terjun peucari ada yang motor kempes ban plus lampu motor mati dalam kondisi hujan di rimba raya  saat malam  hingga kali ini, drama hiking yang bikin sandal mode minta makan bikin luka kaki dan berdarah.
wisata alam
    Perjalanan kali ini terhitung waktu yang paling lama di pendakian ketimbang hikking sebelumnya, saya langsung menyapa gpt mencari tahu trek waktu dan info yang berkaitan.  Yaa bisa disebut kurang lebih 5 jam perjalanan pp yang membuat saya maju mundur karena sekarang musim hujan, duh mau cancel uang hangus. gak ridho banget in this economy.  Akhirnya dengan segala kesiapan yang dipaksa untuk kuat hikking setelah menahun lama gk olahraga. Saya pun berangkat dengan numpang motor adik pergi kerja sebelum bertemu mei menuju ke lokasi. yang bakal menjadi meeting point
       Kami tiba di posisi menyusul dengan tiket masuk 5.000.  perjalanan menuju keutapang sendiri melewati jalan yang tak mulus dan banyak berbelok juga. Lokasi yang memasuki ke pendalaman tapi bukan pelosok banget, banyak orang pergi kesini menuju ke wisata alami baik untuk ke lhok ketapang atau ke ujong pancu yang menjadi tempat favorit untuk wisata makan mie.  Akhirnya saya dan mei tiba di kerumunan yang berada dalam posisi siap siaga berangkat. Penampakan di meriahkan oleh para wanita yang ternyata ada yang lebih tua dari saya (sempat berpikir kami yang paling tua) ternyata banyak juga wanita di atas 30an yang senang menantang diri untuk leg day lagi. ah ternyata ada juga yang juga yang bapak-bapak siapa sangka.
wisata alami di lhok keutapang
        Seorang wanita keluar dari mobil dengan mengendong bayi yang berumur kisaran 7 bulan, saya pikir beliau mengantar suami, siapa sangka beliau adalah peserta! mungkin diluar daerah kejadian demikian terlihat biasa saja, tapi ini perdana bagi saya mendapatkan penampakan demikian. Wanita ini bukan sekedar mebawa balita tapi seorang anak laki-laki berumur 9 tahun, posisi yang cukup menantang karena ternyata mereka mandiri berdua pergi alias suaminya tidak ikut, tas ransel kecil di bawa oleh anak lakinya sempat membuat saya curiga "apakah beliau sudah tahu rutenya dan hanya modal satu tas anak dan tas bayi untuk 3 orang, nekad sekali kalau benar" siapa yang tega melihat wanita membawa bayi dan tas sekaligus, syukurnya ada seorang bapak yang menawarkan memegang tentengan yang sebelumnya saya pikir peserta juga, oh  ternyata beliau tour dari pihak kampungnya. yang pergi modal air mineral saja. Sekarang saya merasa lega, walau bukan saya disini pahlawannya tapi setidaknya overthinking saya berkurang. 
       Akhirnya group berangkat mendaki di jam 9 pagi. Perjalanan di buka melalui belakang rumah warga sekitar yang disambut dengan kebun para warga. Orang bersuka ria menyambut pendakian yang belum ada gambaran curamnya trek tersebut, sholeh anak lelaki ibu tersebut maju barisan paling depan dengan gagahnya. Adrenalinya terpacu deras dan melihat rute seakan enteng kala ditanya kalau capek berhenti ya, namun harga diri laki-laki seakan kenak jikalau berhenti. ia pantang beristirahat dan dengan lincahnya lanjut maju di saat barisan mulai ngosngosan 5 menit berhenti,. Sebuah kayu tak sakti sangat membantu saya kala pendakian melewati kebun masyarakat, treknya tidak lagi rendah tapi menaiki batu dengan posisi keminggiran yang lumayan. saya mulai lebih cepat capek, (maksudnya eh kemiringan) ketimbang mendaki gunung pinjakan tanah langsung. Berulang x kami berpaspasan dengan orang yang pulang  bajunya hampir basah semua dan itu sudah bisa menjelaskan seberapa nanjak lagi kedepannya. 
Hikking for newbie
     Saya semakin sering berhenti ketika menemukan posisi nyaman, berulang kali para panitia mengingatkan untuk meluruskan kaki karena bisa bikin kram jikallau di bengkok, orang-orang berhenti dengan sesekali berbasa basi, posisi ini membuat perbincangan alih-alih tarik nafas untuk mulai gerak lagi.  Saya mendengar coleteh sang ibu tersebut, "ini gk seberapa saya pernah mendaki yang lebih lagi 20 tahun lalu" responya kala seorang bertanya "apa masih sanggup kak?  Hal ini membuat saya penasaran pasti ibu ini pendaki senior kala muda belum punya anak, iseng akhirnya saya bertanya "pernah naik gunung apa saja kak, yang paling tinggi. Setengah ngosngosan beliau menjawab "gak ada yang lebih tinggi dari gunung penderitaan"   jawabanya ini membuat kami ngakak sekaligus bangun lagi untuk lanjut mendaki.