Thursday, 7 August 2025
Friday, 25 July 2025
Menjenguk wisata yang pernah viral di montasik
Dua tahun telah berlalu, rasanya pemberitaan tentang tempat itu sudah lama lesu. Faktanya tempat tersebut hanyalan sawah yang terlihat mewah pada moment tertentu, tepatnya pada saat padi mulai remaja dengan musim panas cerah yang membuat penampakan syahdu, mungkin untuk orang kota yang krisis sawah tentu cocok menjadikan tempat ini sebagai kiblat dari wisata baru. Dan pastinya, sebagai tetangga beda kecamata.. saya tak heran dengan penampakan orang banda yan tiba-tiba berbondong-bodong ke sana, efek jarang cuci mata akan suatu yang alami selain laut ulee lheuu.
Hari ini memasuki musim panas yang membuat pentang di jam stengah 6 masih terlihat terang dan panas, Hal ini membuat saya berinisiatif berburu jus untuk membasahi tenggorokan yang kering. perjalanan ke tempat jus inilah yang tiba-tiba mengingatkan saya ke tempat wisata yang viral tersebut, karna jarak yang dekat diiringi posisi tempat yang searah akhirnya saya berinisiatif pesan dan ambil waktu pulang dengan tujuan mengintip sawah yang pernah blooming di 2023 dulu alih-alih menunggu jus siap. Akhirnya motor kembali melaju kearah yang hanya menepuh jarak kurang lebih lima menitan. Tempat ini mudah di ingat sekalipun 2 tahun setelah viral tidak saya kunjungi lagi, faktor lain ialah karena jalan belokan untuk masuk kekawasan sana berada di samping sekolah SD / MIN jadinya mudah untuk diingat. walau tak sering silaturahmi.
Pintu utama masuk ke kawasan tersebut langsung saya kenalin. Saya disambut oleh dua lelaki yang sedang joging. Tempat ini langsung tak asing terutama banyaknya sambutan yang masih meriah walau tidak semacet dahulu lagi. Motor berlalu lalang, para penjalan kaki bertebaran tapi tidak bikin padat jalan, becak, dengan beragam temuan meriahkan tempat yang pernah viral tersebut. Ada yang jualan somai dan gorengan hingga becak petani yang motong rumput untuk sapi dan kerbau. Ternyata tempat ini tidak pernah lesu, tapi tidak ada penampakan turis fomo seperti dahulu. Syukurlah.. tidak ada mobil pajero, crv nyasar kesini lagi.
Memang keindahan milik bersama tapi kalau terlalu berserak fomo, sawah ini jadi korban entah ada yang buang sampah atau seperti kejadian wisata viral jeju aceh yang bikin kapok dan troma lagi. Kawasan sawah ini berada di montasik, aceh besar dan dikenal dengan nama sawah atong. penampakan sawah yang berada posisi bertangga membuat terlihat lebih indah ditambah gunung seulawah agam yang jadi pematik khasnya. Jalanan yang juga telah di aspal baik membuat akses untuk mengambil gambar semakin mudah, tentu daya tarik ini cukup menarik pasang mata terutama wisata gratis modal bensin sahaja. Dulu saya sempat kepikiran kalau viral tiba-tiba lahir tukang parkir dadakan bermunculan tapi beruntunganya firasat saya melesat mampus.
Dua tahun lalu kala saya kesini hanya sebatas diambang jembatan, penampakan disitu sudah cukup bagus karena spot tepat ditengah untuk membidik gunong seulawah agam, namun rasa kepo saya meluncur kala melihat orang yang joging lurus terus yang ternyata juga kaya akan orang dan motor, di depannya lagi. Rasa penasaran akhirnya membuat saya mengikuti arah jalan yang lebih jauh dengan dari titik keberadaan saya. posisi penampakan pohon dari jauh semakin membuat saya penasaran dan menambah laju, saya memerhatikan posisi jalan dari kejauhan yang menuju arah berbelok dan berlanjut lurus Terlihat seperti jalan utama juga (dalam artianya bukan pematang sawah) akhrinya mengikuti kata hati saya ikut arus.
![]() |
Akhirnya mengikuti kata hati mencari titik yang lebih jauh dari sebelumnya |
Benar dugaan tampilan yang saya temukan ialah jalan beraspal lagi yang kondisi lurus plus mulus ternyata, di persimpangan jalan, pohon berjarak tak berjauhan, setiap 10 meter ada pohon yang membuat tempat ini menjadi rindang, kali kecil yang berada di kanan yang terlihat jernih membuat semakin betah berlama-lama disini, memang cocok jadi wisata alami. Sembari melepas penat selesai joging merendam kaki dengan air mengalir tentu menjadi vitamin yang sangat menyegarkan. Hembusan angin yang juga di sapu harum bau somai bakar membuat tempat ini terlihat cukup spesial kini, Pantesan saja tempat ini laku selalu untuk didatangin. memang sangat berbeda atmosfer main kesini. terutama jalannya yang lurus tanpa hambatan. Sejujurnya saya penasaran terhubung kemana jalan mulus ini, apakah ada perkampungan setelah melewati sawah ini.??
Saya akhirnya mengikuti aspal tersebut lagi dan berharap menemukan kejutan baru, namun dalam beberapa meter, perjalanan tersebut harus berhenti kala saya menyadari saya sudah di ujung pentang kini, jikalau tidak bergegas balik maka jus yang saya pesan tiddak bisa saya ambil. karena magrib di Aceh toko disiini tutup semua. Akhirnya saya memutar arah namun sempat berhenti sejenak untuk membidik lensa lagi sebagai kenangan, photo dan video saya kumpulkan sebanyak mungkin karena karena, saya tak yakin besok akan mampir kesini lagi.
Sejujurnya semakin telat ujian semakin berat bukan saja sawahnya yang semakin bagus karena matahari mulai menyilinap terlihat indah dengan nuansa keemasannya, namun juga faktor berkurangnya lalu lalang orang yang membuat semakin bagus untuk pengambilan gambarnya, berat untuk memutuskan tapi akhirnya saya memilih mengvidiokan sembari pulang karena sangat sayang untuk melewatkan video di jam keemasan kini, akhirnya saya kembali dan berhasil mengambil jus pesanan sembari pulang. Sayapun tiba dirumah yang 10 menit kemudian disambut azan.
#wisataviral #montes #montasik #sawahatong #wisatalam #tourist #destination
Thursday, 17 July 2025
Review buku "Garis batas" Mengeksplorer peradaban negara pecahan Uni soviet yang berakhiran Stan.
Muda berkelana tua bercerita, kata-kata ini layaknya motivasi untuk orang-orang agar sering melakukan perjalanan. Namun, tidak untuk agustinus wibowo. Kata tersebut tidak singkron lagi, buktinya belum tua dia sudah bercerita banyak tentang perjalanannya yang spetakuler, dengan rekam jejak semua memori unik yang telah dilaluinya, ia berhasil menuangkan pengalaman tersebut dalam bentuk buku journalnya yang sudah tersebar kemana-mana. Adapun salah satu karyanya ialah "garis batas".
Siapa yang tidak tertarik memacu adrenalin di kala muda dengan berburu cerita ke negara yang sedang ramai digosipkan? saya yakin lumayan banyak yang tertarik! tapi berapa banyak orang yang telah siap mati konyol dengan segala kemungkinan yang terjadi?!. Pertama kali mendengar podcast beliau mengenai perjalanan ke negara thaliban ditahun 2000an membuat saya tertarik untuk mencari tahu lebih. bukankan era dulu afhganistan terlihat sangat mencekam di kancah internasional? hal ini malah menjadi daya tarik saya untuk mengeksplor lebih tulisan beliau entah di instagram atau di web pribadinya langsung hingga akhirnya setelah membaca sekilas terlihat menarik dan kini menjadi list baru saya pada buku selimut debu. Siapa sangka, yang duluan saya dapatkan malah buku series perjalanan ke negara tetangga afganistan yaitu tajikistan dengan judul "garis batas
Ada banyak hal yang menarik untuk diulas dari buku ini sampai saya bingung harus memulainya dari mana. Jebolan gramedia tahun 2011 yang akhirnya sampai disaya 2024 kemarin, namun baru kesampaian saya cerna di 2025. Sejujurnya saya sudah jarang sekali membaca buku setebal ini setelah lulus kuliah, terakhir kala kampus saya bisa dengan mudah menamatkan buku setebal ini kurang dari 2 minggu karena faktor buku pinjaman, tapi kali ini terlihat sulit di awal, setelah membaca setengah bab, fokus saya terpecah yang akhirnya membuat buku berjudul garis batas menjadi pajangan hingga akhinya 2025 terbuka lagi, dan yaps setelah bertekat akhirnya saya bisa menamatkan lagi dalam 2 minggu dengan target harus jadi bagian postingan blog minggu ini. Akhirnya berhasil. Baca juga 7 spot snorkling terbaik di indonesia
Pengalaman dalam perjalanan mengelilingi negara pecahan soviet benar-benar diluar ekspetasi. Bayangan saya, ujian negara produk sisa uni soviet tidak sekerikil tajam layaknya negara afganistan ternyata salah, siapa sangka.. berurusan dengan negara pecahan uni soviet tak kalah curam nyatanya. Berjodoh dengan polisi korup disetiap saat, dicurigain mata-mata, dititpu, dicopet, mengembel, diusir, siap diseledupkan semua telah dilewati kecuali diajak masuk ke sekte terlarang. Banyak kejadian menegangkan yang dikemas santuy membuat cerita terlihat seru, padahal kita tahu, kalau dihadapkan pada posisi beliau, kita sudah nangis meraung minta pulang. Ada satu kutipan yang buat saya sangat tertarik setelah membaca beragam cerita apes dan sial beliau "Memikirkan kesialan akan mendatangkan kesialan lain" jadi langsung kabur saja.
Memo perjalanan Agustinus Wibowo menjelajahi negara-negara berakhiran stan ini benar-benar berhasil membuka tabir baru yang tak saya tahu tentang negara-negara Asia tengah, semisalnya ada kota bernama sokh milik uzbeskitan yang berada di kirgistan secara geografis dengan peduduknya orang tajik. sungguh insight yang sangat menarik. belum lagi hal menarik lain seperti perbatasan sebatas ruang dapur dengan negara tetangga hingga tentang sejarah lahirnya para negara tersebut setelah bercerai dari uni soviet. Percaya atau tidak, membaca buku ini serasa seperti belajar mata kuliah sejarah, geografis hingga antropologi selama satu semester, betapa detail,lengkap dan serunya pertualangan agustinus wibowo ini dalam menyelami sejarah lampau akan cerita yang membungkus ragam pengetahuan tentang negara di asian tengah tersebut, bahkan kini saya sudah hafal bentukan peta asia tengah dengan modal buku ini saja.
Didalam buku ini sendiri ada ada 5 Bab yang dikemas pernegara, mulai dibuka dengan tajikistan, Kirgistan, Kazakhatan, Uzbekistan dan Turkmekistan. Jajaran kata stan pada setiap negara tersebut bermakna "tanah" yang di ambil dari bahasa persia, tajikistan tanah bangsa tajik, kazahkhtan tanah bangsa kazakh, hindustan tanah orang hindu dan seterusnya. Adapun untuk bangsa yang sudah menetap dan berbahsa turki mereka adalah orang uzbek sedangkan yang berbahasa persia jadi orang tajik. Negara tersebut juga mempunyai ciri khas dan cerita yang berbeda-beda dan yang membuat garis batas nya terlihat jelas. Sedikitnya saya coba rangkum dari kacamata yang tangkap.
- Tajikistan (Eksistensi Negara Merdeka)Dibuka dengan cover wajah seorang anak yang dibarengi judul "Eksistensi Negara Merdeka" quotes pelengkap yang juga tercantum menggambarkan tampilan secara tak langsung Roti adalah makanan, rempah roti juga makanan" dari situ saja kita bisa ketebak betapa negara ini tidak pelit syukur sekalipun dalam melarat kondisi setelah merdeka dari soviet. Sambutan dari para diplomat saja dengan celana pendek kala itu, namun salutnya sekalipun kondisi negara yang sekarat tidak akan ditemukan pengemis dan gelandangan (harga diri mereka tinggi) tingkat pengangguran juga bermain diangka yang minim yaitu 2.1% saja. ditambah tingkat literasi yang cukup baik bahkan sampai kepedalaman. Budaya orang tajik telah bercampur baur dengan efek dari rusia, bidang pendidikan juga berefek sampai ke nama yang juga yang punya pengaruh dari penguasa moscow dengan mengkombinasikan nama marga, nama asli dan nama ayah. kalau dulunya nama Ali bin mahmud bin Abdullah maka setelah peleburan menjadi Abdullayev Ali Mahmudovic gabungan arab dengan slavic. Hadiah dari uni soviet membuat mereka sangat familiar masih dengan rusia bahkan setelah merdeka segala hidangan kemudahan yang telah disediakan soviet dulu masih cukup ramah sampai kini di pendengaran kita.
- Kirgizstan. (Tenggelam di atas Peta)
Adalah negara pertama yang memproklamirkan kemerdekaan dari Moskow pada tahun 1992 dan juga menjadi negara pertama di asia tengah yang mempunyai mata uang sendiri. Dulunya orang kirgiz adalah para nomaden yang telah dirumahkan oleh uni soviet sama seperti halnya orang kazakh. Sikap dan Upaya yang dilakukan melahirkan percikan dengan orang Uzbek yang berada di Kirgizstan. pemerintah bahkan memberi kemudahan dalam lapangan kerja serta berupaya meramaikan hunian tersebut dengan orang kirgiz. Hal ini membuat kecemburuan orang uzbek pada pemerintahan, program pemerintah yang menepatkan, mempermudah lapangan kerja hingga memperbanyak orang kirgiz nyatanya membuat pergesekan dengan orang uzbek yang membuat ratusan nyawa hilang dan lebih dari 100.000 etnis uzbek mengungsi ke uzbekistan. Pemetakan dalam tujuab politik ini membuat orang Uzbek dan Kirgiz jadi kurang harmonis, Orang uzbek menyebut bangsa kirgiz adalah orang gunung karena posisi yang berada di dataran tinggi. Negara ini bisa dikatakan tidak punya sumber penghasilan apapun, dulunya kala bergabung dengan soviet mereka selalu dipasoki segala kebutuhan oleh kawasan uzbekistan, namun setelah garis batas muncul negara ini seperti culture shock melewati kemerdekaan yang tidak perlu diperjuangkan. Faktanya negeri stan tidak pernah diundang untuk berkompromi ketika rusia, ukraina dan belarus mengumukan pebubaran uni soviet. Kini kehidupan berguncang drastis mengawali semua dari nol.Penampilan kazakhstan setelah lepas dari uni soviet - Kazakhtan (Untuk Hidup Bersama Serigala, Bicaralah Seperti Serigala )
Berbeda dengan kirgizstan setelah merdeka kazkhatan yang kaya akan hasil bumi disulap menjadi negara yang maju berkat ladang minyak dan gasnya. Bisa dikatakan negara ini adalah yang paling kaya diantara pecahan uni soviet. Namun pastinya kapitalis mulai tercium semerbak di negara ini, golongan terbagi jelas di negara kini. orang kaya dan si miskin terlihat kontras kejahatan juga terlihat nyata di malam hari. negara tersebut langsung tumbuh layaknya metropolitan normal yang melahirkan banyak magnet baik untuk investor atau penjahat. orang kazakh sendiri masih punya selisih keturunan dengan orang kirgiz dalam artian masih serumpun saudara nomaden, bedanya ialah kirgiz yang hidup di dataran tinggi sebaliknya kazakh yang hidup di dataran rendah atau padang. Samahalnya sentiment setelah dikota-kotakan soviet, rasisme juga masih eksis dinegara ini sebagaimana dulunya orang rusia memandang rendah para bangsa asia tengah dan kaukasus, kejadian ini berulang dibalik. Berketurunan di slavik dengan tempat tinggal di kazakhtan juga memaksa para slavic menjadi kazakh kalau tidak mau diasingkan. - Uzbekistan (Tarian Masa Lalu)
Bisa disebut negara pacahan soviet yang paling anti Rusia, Kenangan penjajahan dan perlakuan membuat semua yang berkaitan dengan rusia dihapuskan, segala rekam memori penjajah digantikan baik bahasa sampai patung dan photo tokoh komunis dilenyapkan. Etnis Rusia pun menjadi warga kelas dua, mereka sulit mendapat pekerjaan dan berakhir banyak jadi orang buangan atau pemulung. Rasis kepada keturunan slavic memang tak main-main di negara ini. Namun sisi lain bahasa rusia adalah penghubung para negara berakhiran stan. Orang uzbek mempunyai hubungan yang saling menaruh curiga juga dengan tajik. Negara ini sangat trust issue setelah beragam kasus yang menimpa orang uzbekh. Sekat dan garis batas terbaca jelas. Disaat para penguasa rusia merumahkan orang kazakh dan kirgiz. uzbek dan tajik sudah membangun kota besar yang menjadi salah satu peradaban islam di abad pertengahan. Orang uzbek aslinya adalah orang Turki yang menetap dan ada sebelumnya, sedangkan versi Turki menetap dan berbicara bahasa persia adalah orang Tajik. - Turkmekistan. (Utopistan)
Dalam historinya negeri ini dulu dihuni para bandit padang pasir turkoman yang tersohor dan terkenal suka membunuh, menculik dan memperdagangkan orang persia-iran. Bisa dikatakan cukup membuat merinding kala membidik masa lalunya. Namun menariknya lagi. Setelah merdeka dari Soviet masyarakat kenyang dikasih makan oleh pemerintah, Namun pastinya "tidak ada makan siang yang gratis" segala hal pastinya harus dicurgai, Ketika negara asia tengah lain gencar mengganti bahasa rusia ke bahasa lokal, negara ini lebih ekstrim lagi, bulan, minggu, nama jalan hingga hari diganti dengan segala hal yang berkaitan dengan turkmenbashi orang no 1 turkmekistan. Beragam propaganda disalurkan pada negara yang menutup diri ini dengan dunia luar. Kitab agung yang ditulis untuk memuja kebaikan turkmebanshi, segala pergerakan dan ucapannya adalah undang-undang baru negara ini. garis bantas antar negara terlihat jelas bahkan sekedar mengimajinaskan dunia luar di beri pembatas.
Monday, 7 July 2025
Kisah Icon baru wisata ulee lheeu yang berakhir Tragis
Aceh lagi-lagi meramaikan tagar baru di instagram. Sebuah pohon tabuya yang sedang bermekaran di Ulee lhee menjadi spot baru untuk di kunjungi dengan posisi tepat di tepi laut, tentuya saya juga tidak mau ketinggalan, spot ini juga menjadi list baru yang ingin saya abadikan dalam instagram hingga aplikasi tiktok. Sekalipun sudah berulang menahun saya mampir kesini. Tapi fenomena mekarnya pohon ini harus menunggu setahun dulu, karena memang type pohon dengan bunga musiman tentu takkan saya lewati.
Perjalanan kesini sebenarnya bukan target hari ini, karena ini hari senin, Namun ditengah perjalanan ingin keluar ke plaza dengan si bontot baru sadar mending lanjut ke ulee lheu sekalian melihat jejunya aceh. Saya tidak tahu kenapa orang-orang menyebutnya Jeju Aceh saya sempat bingung, apa persamaan tempat tersebut dengan di jeju asli di korea. Apakah ada sejenis pohon yang sama di pulau jeju tersebut dengan disni atau karena view laut yang jadi aesthetik sehingga diumpakan demikian. Sempat mencari tahu lewat aplikasi tiktok yang memunculkan pencaharian jeju korea asli namun setelah melihatnya terkesan agak kebelet jeju, tapi bukan berarti yang disini tidak cantik dalam artian keduanya bagus yang versi ulee lheu ini memang vibesnya beda. Yang menjadi tanda tanya saya ialah "Kenapa ketika ingin memperkenalkan tempat baru atau suatu yang tidak cukup familiar kita selalu mengandeng tempat yang sudah viral" Istilah kata numpang nama gitu, seperti Balinya Aceh, padahal gk perlu pakai minjam kata agak kesal kalau misal ternyata gk sesuai ekspetasi misalnya atau terkadang ada sisi lain yg lebih khas disini yg bisa dijual sendiri pokoknya jangan dimiripkan seaakan tidak bisa famous sendiri dengan ciri khasnya. Namun terlepas dari itu, tempatnya emang sangat mewah penampakan seperti musim semi membuat ulee lheuu sangat berwarna kala saya datangi. Saya yg biasa kesini sudah macet kali ini 2 kali lebih macetnya. Duh parah.
![]() |
Penampakan macet di seluruh jalan |

Tentunya pergi akhir bulan kesini dengan budget paspasan, ahasil dimsum seribuan dengan teh lima ribuan jadi pelarian kami juga hehe. Beragam makanan disajikan diseluruh jalan dengan harga jajanan anak smp, sampai tempat ngopi ala anak senja pun tersedia. Dimsum, somai, telur gulung, mie sampai puding dan jajanan viral harga murah meriah menyambut perjalanan kami, memang target anak senja lowbudget walau sering juga mobil yang melintas kawasan ini. Kami Baru melewati jembatan menyadari tempatnya sangat macet. Pohon tersebut terlihat indah sekali bermekaran. tapi saya tidak tahu nama apa nama pohonnya, kelopak yang perlahan gugur membasahi aspal jalan membuat terlihat seperti musim semi di tepi ule lheu, cantik sekali tapi mustahil berhenti kecuali siap mental di maki disaat sedang macet abis, akhirnya saya mengambil video amatir sembari adik saya mengendarai motor dengan harapan setelah menemukan tempat parkir saya jalan kaki untuk ambil gambar di pohon yang sedang mewarnai ule lheeu tersebut. Akhirnya Sekarang saya paham kenapa disebut Jeju Aceh.
![]() |
![]() |
Bagian bunga yang layu dari pohon yang sudah di tebang tersebut :( |
Efek tidak mendapat photo aesthetik saya hanya membuat konten lucu dari video amatir, namun siapa sangka video itu malam viral sempai 77k views dalam waktu 3 hari. ini Benar-benar diluar ekspetasi saya karena video iseng yang tak terniat malah viral banget. video ini melahirkan banyak komen yang juga sempat merasakan kondisi yang sama alias tempat ini jadi macet mampus. Beberapa bahkan berkomentar besok "saya bawa senso siapa yang mau ikut".. ejekan ini di respon lawak yang lain saking geramnya karena tempat ini jadi macet parah dari nomalnya yang sudah macet.
Berakhir Tragis.
![]() |
Bagian pohon yang ditebang |
#jejuaceh #wisataviral #wisatabandaaceh
Wednesday, 2 July 2025
Review buku "Modal Ngeblog Bisa Sampai ke Yurop" Selalu ada jalan untuk jalan-jalan
Sebuah ide cemerlang muncul kala mampir ke gramedia di waktu senggang bersama kakak. Ya sebuah buku dengan kata kunci blog pada covernya telah menjadi daya tarik saya dari sekian banyaknya buku yang dipaksa konsumsi oleh kakak saya seperti buku investasi buku persoalan bisnis atau buku bestseller yang selalu menarik perhatian saya kala cuci mata ke gramed.
Buku setebal 200 halaman ini berisi pengalaman pribadi dari seorang blogger palembang dengan nama haryandi yansyah atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan omnduut. Jam tayang yang sudah tinggi di dunia blogging berhasil membawa beliau berkelana buana bahkan sampai ke benua biru. Siapa sangka ternyata ngeblog benar-benar bisa jadi alternatif keliling dunia gratis yang tidak di sadari oleh saya. Akhirnya saya berhasil termakan iklan dan mendapatkan buku tersebut hihi apalagi dapat gratis. semoga bisa ikut jalan jalan gratis juga..
Baca Juga healing gratis di jurog lake garden
Terbagi dua chapter yang di dalamnya terbagi lagi pada sub judul tempat yang berbeda. Chapter satu di warnai kisah perjalanan gratis yang di dapatkan di dalam negeri selayaknya, pulau komodo di labuan bajo, taman nasional tanjung puting hingga benteng tahula di tidore sedangkan untuk chapter kedua berlanjut diluar negeri layaknya Bangkok, Hongkok, India hingga berlanjut ke benua biru layaknya London, Amsterdam, sampai paris. Kalau di baca tidak ada kata hoki disini atau sederhananya memang terlatih untuk menang lomba untuk traveling sih. Tulisan buku ini juga di kemas dengan model yang cukup santai dan komedi yang dimeriahkan dengan bumbu dari photo yang meramaikan imajinasi tempat didatangi. Namun sejujurnya photonya terbatas banget cuma 3 halaman dari sekian banyak perjalanan gratis yang di dapat.
Oya buku ini rilis pertama kali pada rilis tahun 2020 melalui Penerbit Diva press, saya sempat membaca alur dan proses lahirnya buku ini dari blog beliau langsung, yang mana juga cukup panjang dramatisasinya hingga terbentuk sebuah buku. Namun fakta menarik lainnya ialah, ini ternyata bukanlah buku pertama beliau karena faktanya jauh sebelum buku "Modal ngeblog bisa sampai ke yurop" beliau juga sudah punya rekam jejak dalam menerbitkan buku yang terpampang familiar di etalase gramed. Tiba-tiba saya lupa judul buku lainnya pokoknya ada penggunaan kata "bank" Dan sekarang juga baru lauching buku traveling lagi yg berisi kumpulan perjalanannya dengan blogger lain yang baru sehari yang lalu saya lihat di stori instagramnya tak heran sih kalau buku traveling lagi. Oya balik ke topik utama, ternyata beli buku modal ngeblog sampai ke yurop juga dapat bonus itineray eropa yang entah kemana keberadaanya kini, efek hilang karna tak kunjung di pakai juga sampai hari ini wkwk nasib nasib.
Jalan jalan gratis jalur blogger.
Sebenarnya selain murni hobi dan bisa menghasilkan uang. Nyatanya menjadi blogger bisa jadi opsi jalan-jalan gratis yang cukup menarik minat orang dengan cara jual tulisan. Ada banyak event yang menawarkan jalan gratis secara langsung baik dengan cara memenangkan lomba hingga tidak langsung atau terselebung layaknya undangan event. Saya pernah ketemu salah satu blogger yang diundang ke malaysia kala penayangan film My Stupid Bos yang pernah cukup blooming (ketemu di lapak komen blog sendiri kala membahas tentang negeri jiran) di sisi lain ada juga mutual blogger sedaerah yang pernah memenangi lomba dan diundang juga keluar kota. See banyak banget jalan untuk jalan-jalan lho. giliran saya ya kapan lagi jalan-jalan gratis (melalui ngeblog maksutnya ya). BTW kalian pernah jalan-jalan gratis jalur ngeblog gk sih?
#travelblogger #travel #blogger #traveling #review #books
Thursday, 26 June 2025
Review Buku "In Trasit "Ketika Perempuan Memilih Mengendong Ransel Untuk Melihat Dunia"
Akhirnya setelah sekian purnama saya kembali mereview buku. Tapi sejujurya ini bukan buku yang baru saya baca, melainkan buku lama yang baru sempat saya review kini. Saya masih teringat saat saya membeli buku tersebut waktu SMA dengan harga kurang dari 10k karena cuci gudang dan serasa seperti mendapat jackpot setelah membacanya namun baru kepikiran sekarang ngepost buat ulasannya.
Buku dengan judul In Trasit mengikuti kata hati bertualang ke 4 benua ini berkisah tentang pengalaman si penulis yang merupakan seorang perempuan dengan nama titania veda dalam mengelilingi 4 benua sekaligus. Kisah Perjalanan photographer , wartawan sekaligus penulis lepas ini bukan sekedar sebatas journal pribadi tapi juga tips trick survive di perjalanan mulai dari menginap gratis, bekerja diluar negeri sembari traveling dan beragam cara menemukan berbagai spot menarik.
Dengan ketebalan kurang lebih 200 halaman, Titania berhasil mengambarkan bagaimana wanita di era 2000 sudah berhasil mengelilingi eropa di saat akses internet dan komunikasi tidak secanggih sekarang untuk melakukan solo traveling, tentunya beragam drama yang pasti dilewati mulai dari tersesat sampai mendapat pelecehan juga dari orang lokal. hal yang paling ditakuti oleh wanita umumnya untuk berani melakukan solo traveling. Namun, terlepas dari drama tersebut, perjalanannya benar-benar awet sampai berhasil mengeliling ke empat benua dunia walau tidak secara spesifik diulas semuanya. di buku.
Ada 33 bab di buku yang dikemas mengenai beragam negara hingga kota yang dikunjungi seperti maroko, kenya, venezuella, sisilia, kolkata, chiang rai dan beragam negara lainnya yang mungkin lebih familiar di telinga kita. gambarnya pun cukup meriah dengan warna di padu photo mode hitam putih layaknya photo jadul menambah unsur stories perjalanan, terkhusus lagi ringkasan yang singkat perhalaman di desain sangat cocok menemani perjalanan ringan sebagai pengganti hp ditambah ukuran bukunya juga yang tidak terlalu besar dan tebal sehingga menghemat ruang penyimpanan. Oya untuk harga asli bukunya saya pribadi juga kurang tahu karena dulu mode beli harga cuci gudang, tapi yang pasti gk sampai 100 k, dan jikalau merunjuk ke toko online harga 60k.
Ketika Perempuan Memilih Mengendong Ransel Untuk Melihat Dunia
Ada sebuah kata-kata yang membekas yang selalu menarik minat saya untuk menjadi seperti sosok penulis buku ini "Untuk orang sepertiku, Keberanian dibutuhkan untuk menetap disatu tempat bukan untuk berkelana, sementara itu bagi mereka yang selalu ingin berpergian, lakukan saja. Telanlah ketakutanmu akan ketidakamanan pada tempat yang belum pernah di datangi. Simpanlah alasan-alasanmu dan lakukanlah " Buku ini menjadi pintu mengintip ke luar benua melihat alam dan kota tua yang tubuh subur terawat di eropa. tentunya sangat menarik cuma sampai saat ini isi dompat saya yang belum punya nyali hihi.
Di era 2000an buku ini sangat membantu kita perempuan untuk berani punya cita-cita mengintip keluar negeri (diluar konteks kuliah ya) saya melihat perempuan masih tidak seeksis sekarang dalam melakukan sollo traveling ke 4 benua atau backpaacker. Bahkan untuk film traveling dengan perempuan sebagai tokoknya hanya wild yang saya ketahui. jadi bisa dikatakan untuk menemukan buku ini adalah sebuah kedapatan "langka" karena saat itu sangat jarang menemukan buku sejenis. Saya hanya menemukan buku solo traveling perempuan lain yaitu The naked traveler yang merupakan penulis perempuan dengan topik traveling ala backpakeran gembel pada posisi pergi berhari-hari bukan mode pakai tour seperti normalnya kita ketahui.
Di era dulu jumlah wanita seperti titania veda terhitung langka, tapi kali ini banyak sekali kita temukan sosok serumpun. Ya kesadaran dalam membentuk keberanian itu sangat perlu jikalau ingin mengambil jejak seperti para backpackeran kini. Ketakutan seperti solo traveling dulu perlahan mulai memundar. Dengan modal uang sehemat-hematnya dan siap mengembel keliling dunia dan makan merumput dimana saja. Para wanita telah berani mengangkat ransel ramai-ramai untuk melihat sisi benua lain. Sebuah perubahan yang menabjubkan, Saya mengikuti banyak akun para traveler perempuan baik dari dalam negri maupun luar negeri yang berpergian keliling dunia dengan modal yang demikian, seperti backpacker cilung1000 melihatnya mengajar jadi guru tk hingga cuci piring untuk beli makanan. Teman saya pun bahkan sudah ada yg keliling Eropa di usi yg belum genap 25 dengan jilbab kurungnya yang besar ditahun lalu. Hal demikian sekarang terlihat pasaran di beranda saya, semudah itu menemukan perempuan traveling kini. Eksisnya wanita melakukan solo traveling cukup membuka jendela dunia luar dengan sekat sebatas layar gadget saja kini.
#Review #buku #traveling #intransit #rekomendasibuku #solotraveling
Thursday, 19 June 2025
Pengalaman Nginap di Hotel Grand Bayu Hill, Takengon
Perjalanan ke Takengon setelah 6 tahun lalu layaknya seperti idaman, ini melahirkan ekspetasi yang cukup besar akan perubahan dan perkebangan kota dingin di tengah Aceh ini. Tentunya dengan beragam video youtube dan tiktok bersileweran yang membuat ekspetasi perjalanan kali ini menjadi semakin besar harapannya sesuai di vt. Hmm tapi memang dari awal sebelum pergi kemanapun kita harus memberikan ruang ikhlas atas apapun kejadian di luar ekspetasi itu. Namanya juga ekspetasi yaaa..


![]() |
Penampakan kamarnya |






#review #hotel #aceh #takengon
Thursday, 12 June 2025
Lebaran Liburan ke Takengon
Ada sebuah tradisi di daerah saya mengatakan jikalau lebaran idhul adha dilarang berkeliaran alias jalan-jalan karena orang haji sedang wukuf di arafah jadinya pamali bisa kecelakanan, hal ini pernah menjadi momok yang menakutkan kala SMP dimana saya hanya berani lebaran di satu kecamatan saja karena petuah orang tua dulu. Namun sekarang ini hanya terlihat seperti tradisi yang memastikan remaja labil dulu tidak balapan dan berkelana buana jauh kalau lebaran. Sebaliknya lebaran sekarang banyak yang liburan kala idul adha dan bersilaturahmi mudik kalau idul fitri. Btw niat saya mau kabur ke medan di hari kedua namun berakhir ke takengon , aceh tengah karena jalan-jalannya berpindah haluan dadakan.
Secara khalayak ramai, wisata Aceh yang paling ramai dipadati kala tanggal libur ialah sabang dan takengon, tempat ini punya kharateristiknya masing-masing, seperti penampakan di laut sabang yang mempesona, dan visual penggunungan alam takengon yang begitu menabjubkan. Sekilas terlihat seperti swiss lowbudget saking terawatnya kota di tengan aceh ini. Pertama kali kala saya berkunjung kesini 2019 penampakan benar benar menyihir mata kala melihat kota takengon dari penampakan bur telege. Tempat ini benar-benar kaya spot selain penampakan danau air tawar nya, penampakan bukit dan permadani alam hijaunya semakin memperkaya visual, di tengah kota terkhusus lagi kala malam pun penampakan kota dingin ini sungguh gemerlap indah.
Saya berangkat dari jam 9 di aceh besar, kami mengejar tol dengan menghemat waktu 2 sampai 3 jam, salah satu tol posisinya belum dibuka resmi alias hanya pada status lebaran sehingga membuat atrian bludak di pintu masuk karena gratiss. Tapi syukurnya ini menghemat banyak waktu walau harus antri 20 menit jadi masih aman. perjalanan kami juga jarang berhenti karena lokasinya masih disatu provinsi jadi kami pastikan untuk sampai sebelum sore atau pentang sebagaimana perjalanan kami sebelumnya. Akhirnya kami sampai di takengon jam 3 setelah muntah 2 kali kala melewati rute gunung yang kaya belokan selama 2 jam ditambah cuaca dingin yang bikin makin mudah lapar. ya Asam lambung saya kumat.
Kami sampai dan segera mencari hotel, suasana terlihat mendung dengan jalanan yang masih basah sisa hujan yang mengguyur kota ini. Penampakan hotel pertama yang terlihat mempunyai posisi strategis dengan tempat makan akhirnya jadi pelarian kami, akhirnya kami memilih tempat ini terkhusus hotelnya dilengkapi mini market dan restoran cepat saji juga sehingga jikalau mendadak kelaparan belum jam makan dan mager kami tahu mau kemana. Namun kala itu karena terlalu lapar akhirnya kami pesan makanan dan berakhir istriharat do hotel kisaran sejam untuk menetralkan lambung dan kepala yang masih hoyong setelah berulang kali bangun tidur di mobil. Baru setelah shalat ashar kami kembali keluar untuk melihat panorama kota diatas awan ini.Legenda Putri Pukes
Kota takengon menjadi salah satu kota dingin yang ada di aceh namun sejujurnya tidak sedingin dulu lagi yaitu kala 2019 saya kesini suhunya mencapai 9 drajat waktu malam, hal ini mengingatkan saya pada kota dieng yang bahkan saking dinginnya membuat teman saya mimisan, namun kali ini hanya 17 drajat (masih dingin sih tapi perubahan suhunya membuat saya tidak bergantung pada jacket tebal seperti dulu) saya keluar dengan kondisi hujan baru saja berhenti membuat jalanan terlihat padat, tempat ini benar-benar tidak lesu dari wisatawan, akhirnya perjalanan terlihat seperti rombongan kala mencoba mampir melihat sisi danau laut tawar yang sudah di penuhi penginapan eksotis. Perjalanan kami disore membuat saya jadi terbatas mengambil gambar, atau berkelana buana, namun ibu saya sanget tertarik ada tempat wisata putri pukes jadi kami menuju kesana, salah satu tempat yang mempunyailegenda bagi masyarakat gayo sendiri yaitu bercerita tentang seorang putri raja yang sangat cantik bernama pukes yang di sukai oleh banyak bangsawan hingga menerima banyak lamaran dari pangeran namun hatinya hanya tertuju pada seorang pemuda biasa dari desa. Faktor perbedaan status tersebut akhirnya membuat sang ibunya melarang hubungan mereka. Sang putri bersedih, namun sang pemuda tak menyerah. Ia meminta restu agar bisa menikahi Putri Pukes. Ibunda sang putri pura-pura setuju, tetapi dengan satu syarat: Putri Pukes dilarang menoleh ke belakang selama perjalanan ke rumah suaminya nanti. Hari pernikahan pun tiba. Putri Pukes berjalan menuju rumah sang pemuda diiringi rombongan. Namun di tengah jalan, terdengar suara ibunya memanggil dari belakang karena tidak tega melepaskan anaknya masih. Karena ragu dan rasa sayang, Putri Pukes menoleh kebelang dan Sekejap itu pula, tubuhnya berubah menjadi batu. Batu itu kini dikenal sebagai Batu Putri Pukes yang saat ini masih aktif di banjiri wisatawan tempatnya berada dalam goa tersebut, namun terlepas dari legenda tersebut jikalau bertanya para tour disana patung tersebut sebatas berhala yang mempunyai konotasi berbeda dari legenda atau cerita yang di dengar, saya juga masih bingung dengan ceritanya kenapa ibunya mengIsyaratkan anaknya sampai jadi patung, apa karena tidak tega dilepaskan dan memilih anaknya mematung dari pada dinikahkan dengan orang biasa? entahlah sayapun tidak selesai dengan cerita ini yang pasti gua ini mempunya banyak hal yang belum tuntas terutama karena kami sampai disana kalau jam menunjukan angka genting (mau magrib jadi rada takut masuk gua hoho) jadi berakhir tidak masuk dan memilih photo ibu saya di depan pintu utama yang ingin pamer cerita liburannya nanti sebagai dokumentasi.
Pulang dari sini kami melanjutkan perjalanan sembari melirik spot baru, namun sayangnya karena mendung tidak ada penampakan sunset untuk di abadikan, pada sisi lain penampakan kudaa terlihat seperti sapi berkeliaran, ya tempat ini kaya akan kuda bahkan pada tanggal tertentu juga acara khsuus untuk balapan kuda yang sering menarik banyak turisi. Lagi lagi tempat ini punya alasan lagi untuk di datangin. Namun sialnya perjalanan yang baru sebentar kembali di sambut olah hujan yang kembali meriuhkan kota ini. ya akhirnya perjalanan berburu tempat nongkrong aesthetic terbatas dan berakhir kabur ke hotel lagi. syukurnya hotel kami tidak terlalu jauh karena berada dipusat kota juga. namun krena hujan yang cukup deras benar-benar membuat kami mager keluar lagi dan berakhir keliling hotel mencari makan di mini market dan restoran siap saji di tempat yang sama. memang hotel ini dirancang sesuai kondisi iklim. Kami juga sempat mengintip roof top namun penampakan kosong dan view yang kurang mendukung membuat kami kembali mager akhirnya kami sebatas makan dan berakhir tidur yang didukung oleh cuaca yang bikin ngantuk