Aceh lagi-lagi meramaikan tagar baru di instagram. Sebuah pohon tabuya yang sedang bermekaran di Ulee lhee menjadi spot baru untuk di kunjungi dengan posisi tepat di tepi laut, tentuya saya juga tidak mau ketinggalan, spot ini juga menjadi list baru yang ingin saya abadikan dalam instagram hingga aplikasi tiktok. Sekalipun sudah berulang menahun saya mampir kesini. Tapi fenomena mekarnya pohon ini harus menunggu setahnan dulu, karena memang type pohon dengan bunga musiman tentu takkan saya lewati.
Perjalanan kesini sebenarnya bukan target hari ini, karena ini hari senin, Namun ditengah perjalanan ingin keluar dengan si bontot baru sadar mending lanjut ke ulee lheu sekalian melihat jejunya aceh. Saya tidak tahu kenapa orang-orang menyebutnya Jeju Aceh saya sempat bingung, apa persamaan tempat tersebut dengan di jeju asli di korea. Apakah ada sejenis pohon yang sama di pulau jeju tersebut dengan disni atau karena view laut yang jadi aesthetik sehingga diumpakan demikian. Sempat mencari tahu lewat aplikasi tiktok yang memunculkan pencaharian jeju korea asli namun setelah melihatnya terkesan agak kebelet jeju, tapi bukan berarti yang disini tidak cantik dalam artian keduanya bagus yang versi ulee lheu ini memang vibesnya beda. Yang menjadi tanda tanya saya ialah "Kenapa ketika ingin memperkenalkan tempat baru atau suatu yang tidak cukup familiar kita selalu mengandeng tempat yang sudah viral" Istilah kata numpang nama gitu, seperti Balinya Aceh, padahal gk perlu pakai minjam kata agak kesal kalau misal ternyata gk sesuai ekspetasi misalnya. Namun terlepas dari itu, tempatnya emang sangat mewah penampakan seperti musim semi membuat ulee lheuu sangat berwarna kala saya datangi. Saya yg biasa kesini sudah macet kali ini 2 kali lebih macetnya. Duh parah.
![]() |
Penampakan macet di seluruh jalan |

Tentunya pergi akhir bulan kesini dengan budget paspasan, ahasil dimsum seribuan dengan teh lima ribuan jadi pelarian kami juga hehe. Beragam makanan berpapasan diseluruh jalan dengan harga jajanan anak smp, sampai tempat ngopi ala anak senja pun tersedia. dimsum, somai, teluar gulung, mie sampai puding dan jajanan viral harga murah meriah menyambut perjalanan kami, memang target anak senja lowbudget walau sering juga mobil yang melintas. Kami Baru melewati jembatan menyadari tempatnya sangat macet. Pohon tersebut terlihat indah sekali bermekaran. tapi saya tidak tahu nama apa nama pohonnya kelopak yang perlahan gugur membasahi aspal jalan membuat terlihat seperti musim semi di tepi ule lheu, cantik sekali tapi mustahil berhenti kecuali siap mental di maki disaat sedang macet abis, akhirnya saya mengambil video amatir sembari adik saya mengendarai motor dengan harapan setelah menemukan tempat parkir saya jalan kaki untuk ambil gambar di pohon yang sedang mewarnai ule lheeu tersebut. Akhirnya Sekarang saya paham kenapa disebut Jeju Aceh.
![]() |
Namun karena kelewat yang ramai akhirnya saya memilih menghabiskan jajanannya dulu sembari melirik sekali-kali barangkali sudah mulai berkurang kuota saingan saya. Dugaan saya salah total, makin pentang makin rimbu para pengunjung datang, sepertinya prediksi untuk menunggu semakin kecil peluangnya akhirnya saya bergegas menyelesaikan makan di kala matahari mulai sayup kemerahan. Sialnya lagi selesai saya makan, WH pun berdatangan bagi kalian yang tidak tahu WH (Wiliatul hisbah) itu adalah polisi syariat yang ada di aceh untuk mengontrol penyakit masyarakat selayaknya mengamankan orang mesum, atau mengrazia warkop yang buka waktu shalat jumat atau kasus sejenis. dan kasus kali ini razia magrib muda mudi masih di tepi laut bikin macet. Kami di suruh bubar paksa sebelum dapat photo. agak kesal tapi resiko jadi anak aceh wkwk. Hal ini terlihat lumrah, ketemu WH jadi daily life seperti ketemu polisi. Akhirnya tanpa photo sebatas video amatir kala datang yang sekedar numpang lewat saya kembali ke inpur.
![]() |
Bagian bunga yang layu dari pohon yang sudah di tebang tersebut :( |
Efek tidak mendapat photo aesthetik saya hanya membuat konten lucu dari video amatir, namun siapa sangka video itu malam viral sempai 77k views dalam waktu 3 hari. ini Benar-benar diluar ekspetasi saya karena video iseng yang tak terniat malah viral banget. video ini melahirkan banyak komen yang juga sempat merasakan kondisi yang sama alias tempat ini jadi macet mampus. Beberapa bahkan berkomentar besok "saya bawa senso siapa yang mau ikut".. ejekan ini di respon lawak yang lain saking geramnya karena tempat ini jadi macet parah dari nomalnya yang sudah macet.
Berakhir Tragis.
![]() |
Bagian pohon yang ditebang |
Diluar dugaan ternyata dua hari kemudian berita tragis melayang lagi di tiktok. kini pohon tersebut benar-benar di tebang lagi yaitu perihal pohon ini yang ditebang, sungguh berita yang sangat sedih eksisnya pohon ini ternyata membuat orang kesal padahal pohon ini hanya bersemi dua minggu dalam setahun yang cukup ditunggu momentumnya, banyak juga para turis yang mampir karena di banda aceh ikon wisata alami sangat terbatas namun ketika ada ikon baru malah berakhir tragis dengan alasan yang bisa dicari solusi.
#jejuaceh #wisataviral #wisatabandaaceh
#jejuaceh #wisataviral #wisatabandaaceh
No comments:
Post a Comment