Monday, 1 September 2025

Review movie Upstream (2024) Potret Perjuangan para driver go food yang jarang disorot

Review movie Upstream (2024) Potret Perjuangan para driver go food yang jarang disorot
Beberapa hari terakhir, media sosial dipenuhi kabar duka tentang seorang pengemudi ojek online yang meninggal dunia secara tragis. Kasus ini menyita perhatian jutaan pasang mata, terlebih karena korban posisi sedang mencari nafkah. Ia menjadi korban ketika tengah mengantarkan pesanan makanan dan secara tidak sengaja terlindas kendaraan taktis saat terjadi demonstrasi. Peristiwa ini mengingatkan saya pada film Upstream (2024). Meski film tersebut tidak berakhir dengan tragedi seperti yang dialami sang driver ojol, namun kisahnya terasa mewakili keresahan para pekerja jalanan yang setiap hari bergulat dengan kerasnya hidup dan beresiko setiap saat. Sebuah drama yang dalam keheningannya justru menyuarakan pertanyaan besar tentang kehidupan, perjuangan, dan kenyataan pahit yang kerap dialami para pengemudi ojol maupun driver layanan pesan-antar makanan. 

upstrem movie sinopsis
    Film ini berkisah tentang seorang programer bernama Gao Zhilei, yang tiba-tiba kehilangan pekerjaannya diusia paruh bayar. faktor usianya yang tidak lagi muda membuat ia akhirnya kesulitan mencari pekerjaan baru. Ditambah lagi, tabungan habis, istri dulunya dilarang bekerja dan juga dana kepakai habis untuk biaya rumah sakit orang tuanya. Kondisinya tiba-tiba berubah dratis membuatnya menjadi kesulitan. Akhirnya karena tidak ada opsi lain iapun melamar sebagai driver go food yang hanya satu-satunya pelarian dia untuk bertahan hidup karena tidak ada batasan umur. Namun ternyata menjadi driver go food juga cukup sulit alias diluar ekspetasi. Dia yang awalnya bekerja di ruang ber ac berakhir berjuang di jalanan. Disinilah ia mulai menghadapi dunia baru, ternyata jadi driver ojol buka pekerjaan remeh  yang sering dipikir orang sebatas antar makanan.  Ia harus siap bekerja hingga 12–14 jam sehari, ngejar target, bayaran kecil dan sering dipotong oleh sistem aplikasi, persaingan sengit antar-kurir sampa pt driver lain hingga risiko keselamatan di jalan (kecelakaan, kejar-kejaran waktu). sebagai orang baru ia benar-benar culture shock bersaing dengan para driver lain yang sudah hafal jalan tikus hingga para karakter costumer yang suka seenak hati memaki kalau telat semenit membuat dia cukup setres terkhusus ia juga harus mengantar makanan ke  kantor yang telah memecat dia sebelumnya. Hidupnya benar-benar terpuruk sempat merasa ingin menyerah.
        Namun bergabung dengan driver lain lah yang menyemangatinya yang ternyata punya beragam siklus kehidupan yang juga tak cukup baik darinya semisal ada ojol yang anaknya mengidap penyakit leukemia. disinilah ia mulai sadar posisi Saat hampir menyerah ia melihat kondisi para mitra lain ada yang lebih para. Gao akhirnya mencoba mencari cara untuk mempermudah pekerjaannya ia bahkan menemukan cara menggunakan keterampilan lamanya sebagai programmer dan membuat sistem/aplikasi sederhana untuk membantu kurir lain menavigasi rute lebih cepat dan efisien. Cukup menarik alur ceritanya dilaur ekspetasi saya. film ini memang terlihat ringan tapi sisi lain banyak porsi pengatahuan baru tentang dunia perojolan yang saya dapatkan melalui film ringan ini. 
       Film berdurasi 2 jam ini benar-benar berhasil membuka dimensi para tentang para driver go food kepada saya. Menjadi ojol nyatanya sangat lah melelahkan, ekspetasi saya sebagai orang yang sangat pasif berurusan dengan mereka akhirnya terjawab dalam film terbitan negeri tirai bambu tersebut. siapa sangka film dengan genre comedia ini ternyata bikin saya mewek karena faktanya alur dan konsep cerita dibuat cukup menarik dan dramatis, bukan sekedar sebagai pesan penyambung tapi juga kritik akan dunia kerja yang suka batasin umur. Pokoknya paket kompleks perjuangan dari nol lagi dan cocok ditonton dengan keluarga. wajib nonton.

Meninggalnya driver online kala demo agustus 2025

        Jujur saja kasus yang baru saja kejadian benar-benar membuat indonesia kembali menjadi layaknyn lautan api pasalnya banyak titik yang dibakar bahkan menjadi kerangkan kosong kini,  kejadian demo yang mulanya cukup aman berakhir bar-bar kala salah satu driver sedang bekerja mencari nafkah berakhir meninggal dengan tragis karena terlindas monster tempur dengan berat berton-ton milik para tni pada demo tanggal 28 agusuts 1015 di jakarta. padahal posisi Affa kurniawan yang masih berumur 21 tahun saat itu sedang mencari nafkah bukan dalam mode ikut demo, ia sedang melakukan penugasan pengantaran makanan di sekitar Bendungan Hilir namun malah terjebak dalam kericuhan demo di depan DPR.  Sungguh sangat disayangkan terkhusus lagi ia adalah tulang punggung keluarga. Alfatihan untuk korban.
    Namun yang mengejutkan lagi ini bukan satu-satunya driver yang tewas mengenaskan dalam demo tersebut, ada lagi korban driver yang meninggal setelah dituduh intel yang ternyata tidak terbukti. Driver ojol tersebut bernama Rusdamdiansyah alias Dandi (26, Makassar) Pada kasus dandi, kasusnya beliau meningal karena dikeroyok oleh warga yang salah duga dan mengira ia adalah intel yang sedang menyamar  pada demo 31 agustus 2025. Keduanya  memang sempat di bawa ke RSU tapi tetap tidak tertolong.  akhirnya mereka yang pergi mencari nafkah pulang tanpa nafas. ini cukup mendapat perhatian pasang mata, tak jarang juga banyak artis seleb numpang nama. Galangan dana untuk support keluarga yang ditinggalkan tumpah ruan dalam beragam wujud, bisa berupa, uang motor, bahkan tawaran kelaurganya di umrahkan pun tumpah ruah diterima kelaurga korban, namun tetap saja siapa tidak bisa mengantikan posisi nyawa yang telah tiada. Sungguh sangat disayangkan. membuat catatan didalam review ini sebagai pengingat akan korban yang meninggal kala mencari nafkah selain untuk review movie baru. terakhir  pada akhirnya korban adalah rakyat sedangkan penjabat sibuk wfh mencari cara baru mengatur ulang siasat. 

#Reviewmovie #movie #sinopsismovie #upstrem


1 comment:

  1. Film yang terasa dekat dengan keseharian karena mengisahkan sosok yang, yah, bisa dibilang dekat dengan saya (saya termasuk pengguna aktif layanan pesan-antar makanan). Akan saya tonton akhir pekan ini, sepertinya akan sangat membuka mata dan hati. Terima kasih ulasannya, Mbak.

    NB: Turut berduka cita juga untuk mitra Go Food. Padahal masih belia, masa depannya pun masih panjang... Sungguh disayangkan.

    ReplyDelete