Rekam Jejak BRI Dalam Membangun Negeri

"Setiap orang punya jatah gagal, habiskan jatah gagalmu di masa muda." Kutipan ini sangat menarik, terutama untuk darah muda yang punya segudang polemik, hari ini berburu kerja untuk menghindari  status pengganggguran menjadi salah satu PR besar untuk pemerintah yang belum selesai di basmi. ya, para anak muda akhirnya berbondong bondong mencari opsi lain alih -alih menunggu gelombang pertanyaan yang sama untuk kesekian kali, Saya menyadari ternyata banyak sekali teman-teman seumuran yang banting setir dan nekat untuk mencoba merintis usahanya dengan kemampuan sekadarnya, berulang kali, hal ini membuat takjub sekaligus salut "mereka benar-benar maksimal dalam berusaha yang mana dulu cuma jualan bucket sebatas dari instagram akhirnya bisa berkembang punya lapaknya sendiri. Hal ini tidak berhenti di anak muda, para IRT pun kini banyak yang memulai peruntungan dari bisnis kecil-kecil, selayaknya jajanan sekolah, memang menjadi produktif itu menyenangkan terutama ketika ada suport sistem yang memadai layaknya pendampingan usaha, pelatihan, pijaman modal, hingga optimisasi usaha. tentu orang punya semangat untuk bergerak dan membentuk UMKM nya sendiri.  Paket komplit ini menjadi salah satu bagian dari misi Bank BRI yaitu "Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat".
       Meniti Karir lebih dari satu abad, nyatanya Bank Rakyat Indionesia (BRI) mempunyai rekam jejak yang luar biasa untuk membangun negeri, tidak tangung-tanggung 128 tahun BRI tumbuh hebat dan kuat dalam memenuhi banyak harapan dari rakyat indonesia, dengan fokus pada segmen usaha kecil dan menengah, nyatanya BRI muncul layaknya Pahlawan UMKM yang memberi harapan akan setiap pejuru daerah hingga pelosok untuk di dampingi dalam membina usahanya, ada beragam inovasi digitalisasi BRI seperti CERIA, BRIMO, SAMPAI BRIAPI yang di lahirkan untuk menunjang perkembangan serta menjawab kebutuhan masyarakat, maka tidak heran jikalau hari ini kita melihat beragam kebaikan BRI yang berpihak kepada masyarakat kecil layaknya pelaku umkm mikro hingga menengah berimbas dengan naiknya laba bersih sampai 18,9 % atau setara Rp 29,56 triliun wow, dengan penopang utamanya yaitu kinerja di bagian kredit, luar Biasa memang.
 
 Berdiri di Purwokerto pada tanggal 16 Desember 1895, BRI mulanya adalah sebuah lembaga yang mengelola dana kas masjid untuk kemudian disalurkan kepada para  masyarakat dengan skema yang cukup sederhana. Nah Perkembangan ini berkembang secara lebih luas setelah 16 desember yang mana secara resmi dibentuk dengan nama Hulpen Spaarbank der Indlandsche Bestuurs Ambtenareen yang kemudian dikenal sebagai “Bank Perkreditan Rakyat” pertama di Indonesia. Mengalami beragam pergantian era dengan beragam nama, nyatanya tidak membuat Bank BRI tumbang. Bank ini tumbuh berkembang cukup baik dalam membentuk perekonomian indonesia tanpa lapuk di makan usia yang bahkan lebih tua dari indonesia. BRI untuk indonesia berdiri layaknya tangan kanan yang membantu banyak para umkm untuk tetap bertahan dengan menyesuaikan diri sesuai request peradaban. 

Sumber merdeka.com
         Hari ini kita menemukan beragam rekam jejak BRI di setiap lokasi tanpa pilih kasih, “Bank BRI berperan aktif dalam pembangunan nasional, melalui penyaluran kredit kepada segmen korporasi, hingga pemberian fasilitas pinjaman terhadap Perusahaan BUMN. Tidak heran jikalau BRI mengantongi beragam pencapaian dan pernghargaan selayankya "asian banker - Best Microfinance Business" , "Forbes: The World’s Biggest Public Companies 2013" , "NCSR: Commendation for First Time" , "Asia Money: Best Domestic Bank in Indonesia 2015", dan 48 penghargaan lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu saking banyaknya.     
 
Beragam penghargaan yang didapatkan oleh bank BRI. 
     Bri tidak henti- henti berkarya membuat pasang mata selalu melirik, hal ini menjadi titik temu baru untuk saya ketika teman tiba-tiba bercerita tentang keinginannya untuk membuka usaha sabun organic, menarik mengingat beragam jenis usaha bermunculan namun masih jarang inisiatif ini disampaikan, sayangnya inisiatifnya kurang persiapan dalam beragam hal, artinya beberapa orang punya modal tapi tidak survey target pasar atau upaya otptimisasinya. Sehingga peluang kedepan terlihat kabur, saya sangat antusias ketika mendengar keinginannya namun benar usaha tanpa bimbingan sombong, begitupun bimbingan tanpa usaha bohong. Saya harap ia dapat imbas dari kebaikan BRI nanti, Banyaknya yang mencoba merintis usaha tentu adalah suatu nilai positif yang perlu di apresiasi untuk membantu para pelaku usaha tapi sekali lagi PR kita masih berlanjut saya berharap diulang tahun BRI  desember nanti banyak program baru terkhusus lagi pada para anak muda yang kebingungan terhadap cita- cita berbisnisnya namun tidak pernah bosen untuk gagal.  
   
 

No comments:

Post a Comment