Monday, 7 July 2025

Kisah Icon baru wisata ulee lheeu yang berakhir Tragis

 Aceh lagi-lagi meramaikan tagar baru di instagram. Sebuah pohon tabuya yang sedang bermekaran di Ulee lhee menjadi spot baru untuk di kunjungi dengan posisi tepat di tepi laut, tentuya saya juga tidak mau ketinggalan, spot ini juga menjadi list baru yang ingin saya abadikan dalam instagram hingga aplikasi tiktok. Sekalipun sudah berulang menahun saya mampir kesini. Tapi fenomena mekarnya pohon ini harus menunggu setahun dulu, karena memang type pohon dengan bunga musiman tentu takkan saya lewati.
Jeju aceh
       Perjalanan kesini sebenarnya bukan target hari ini, karena ini hari senin, Namun ditengah perjalanan ingin keluar ke plaza dengan si bontot baru sadar mending lanjut ke ulee lheu sekalian melihat jejunya aceh. Saya tidak tahu kenapa orang-orang menyebutnya Jeju Aceh saya sempat bingung, apa persamaan tempat tersebut dengan di jeju asli di korea. Apakah ada sejenis pohon yang sama di pulau jeju tersebut dengan disni atau karena view laut yang jadi aesthetik sehingga diumpakan demikian. Sempat mencari tahu lewat aplikasi tiktok yang memunculkan pencaharian jeju korea asli namun setelah melihatnya terkesan  agak kebelet jeju, tapi bukan berarti yang disini tidak cantik dalam artian keduanya bagus yang versi ulee lheu ini memang vibesnya beda. Yang menjadi tanda tanya saya ialah "Kenapa ketika ingin memperkenalkan tempat baru atau suatu yang tidak cukup familiar kita selalu mengandeng tempat yang sudah viral" Istilah kata numpang nama gitu, seperti Balinya Aceh, padahal gk perlu pakai minjam kata agak kesal kalau misal ternyata gk sesuai ekspetasi misalnya atau terkadang ada sisi lain yg lebih khas disini yg bisa dijual sendiri pokoknya jangan dimiripkan seaakan tidak bisa famous sendiri dengan ciri khasnya. Namun terlepas dari itu, tempatnya emang sangat mewah penampakan seperti musim semi membuat ulee lheuu sangat berwarna kala saya datangi. Saya yg biasa kesini sudah macet kali ini 2 kali lebih macetnya. Duh parah. 

wisata viral aceh
Penampakan macet di seluruh jalan
    Penglihatan manusia berserakan dimana-mana seakan ada konser wali yang bakal diadakan dalam waktu sejam lagi. Para muda mudi tersebar diseluruh penjuru entah sekedar mencari angin segar, atau pacaran modal somai dan dimsum seribuan, ada juga bapak-bapak yang memancing hingga ibu-ibu sedang antri untuk selfi. Sejujurrnya hari itu saya pergi cukup awal namun karena berharap untuk bisa dapat sunset akhirnya kami kesini di jam setelah ashar karena matahari serasa sedang mengoseng  kami setengah matang kalau jam 3an (akhirnya numpang neduh di plaza cari ac baru siap ashar keluar).  Saat musim begini suhu cuaca bermain di 34-36 siapa yang berminat coba jam 3 meluncur langsung kelaut, eh diluar dugaan tempatnya macet ternyata pemirsa.! Saya tidak bisa membayangkan jikalau hari minggunya kesini. Baca juga Wisata ke Taman safari Janthoulee lheeu

        Tentunya pergi akhir bulan kesini dengan budget paspasan, ahasil dimsum seribuan dengan teh lima ribuan jadi pelarian kami juga hehe. Beragam makanan disajikan diseluruh jalan dengan harga jajanan anak smp, sampai tempat ngopi ala anak senja pun tersedia. Dimsum, somai, telur gulung, mie sampai puding dan jajanan viral harga murah meriah menyambut perjalanan kami, memang target anak senja lowbudget walau sering juga mobil yang melintas kawasan ini. Kami Baru melewati jembatan menyadari tempatnya sangat macet. Pohon tersebut terlihat indah sekali bermekaran. tapi saya tidak tahu nama apa nama pohonnya, kelopak yang perlahan gugur membasahi aspal jalan membuat terlihat seperti musim semi di tepi ule lheu, cantik sekali tapi mustahil berhenti kecuali siap mental di maki disaat sedang macet abis, akhirnya saya mengambil video amatir sembari adik saya mengendarai motor dengan harapan setelah menemukan tempat parkir saya jalan kaki untuk ambil gambar di pohon yang sedang mewarnai ule lheeu tersebut. Akhirnya Sekarang saya paham kenapa disebut Jeju Aceh. 

Jeju aceh

     Namun karena kelewat yang ramai akhirnya saya memilih menghabiskan jajanannya dulu sembari melirik sekali-kali barangkali sudah mulai berkurang kuota saingan saya. Dugaan saya salah total, makin pentang makin rimbu para pengunjung datang, sepertinya prediksi untuk menunggu semakin kecil peluangnya akhirnya saya bergegas menyelesaikan makan di kala matahari mulai sayup kemerahan. Sialnya lagi selesai saya makan, WH pun berdatangan bagi kalian yang tidak tahu WH (Wiliatul hisbah) itu adalah polisi syariat yang ada di aceh untuk mengontrol penyakit masyarakat  selayaknya mengamankan orang mesum, atau mengrazia warkop yang buka waktu shalat jumat atau kasus sejenis. dan kasus kali ini razia macet yang sudah jam rawan alias 30 menit lagi mau magrib dan muda mudi masih di tepi laut bikin macet. Kami di suruh bubar paksa sebelum dapat photo. agak kesal tapi resiko jadi anak aceh wkwk. Hal ini terlihat lumrah, ketemu WH jadi daily life seperti ketemu polisi. Akhirnya tanpa photo sebatas video amatir kala datang yang sekedar numpang lewat saya kembali ke inpur. 

Pohon viral di aceh
Bagian bunga yang layu dari pohon yang sudah di tebang tersebut :(

     Efek tidak mendapat photo aesthetik saya hanya membuat konten lucu dari video amatir, namun siapa sangka video itu malam viral sempai 77k views dalam waktu 3 hari. ini Benar-benar diluar ekspetasi saya karena video iseng yang tak terniat malah viral banget. video ini melahirkan banyak komen yang juga sempat merasakan kondisi yang sama alias tempat ini jadi macet mampus. Beberapa bahkan berkomentar besok "saya bawa senso siapa yang mau ikut".. ejekan ini di respon lawak yang lain saking geramnya karena tempat ini jadi macet parah dari nomalnya yang sudah macet.  

Berakhir Tragis.

Jeju ACEH
Bagian pohon yang ditebang
     Diluar dugaan ternyata dua hari kemudian berita tragis melayang lagi di tiktok. kini pohon tersebut benar-benar di tebang. Perihal pohon ini yang ditebang sungguh berita yang sangat sedih. Eksisnya pohon ini ternyata membuat orang kesal padahal pohon ini hanya bersemi dua minggu dalam setahun yang cukup ditunggu momentumnya, banyak juga para turis yang mampir karena di banda aceh ikon wisata alami sangat terbatas namun ketika ada ikon baru malah berakhir tragis dengan alasan yang bisa dicari solusi. 

#jejuaceh #wisataviral #wisatabandaaceh
  

31 comments:

  1. Siapa yang malah menang pokoknya? Sungguh benar2acet ya, gara2 sepohon pokok...

    ReplyDelete
  2. Rasa macam duduk kat Jepun pulak

    ReplyDelete
  3. Saat melihat foto pertamanya, pohon dengan bunga kuning ini terus posisinya berlatar belakang view laut, memang sangat menarik sekali ya, Mbak. Apalagi kalau pas cerah dengan langit biru dan awan putih.
    karena bunga hanya mekar setahun sekali dan hanya masa 2 minggu, makanya wajar orang antusias ke sana dan mengabadikan ya, Mbak.

    aah... sayangnya sudah ditebang, karena mungkin membuat kemacetan. Padahal kalau semua tertib, pasti tidak berakhir tragis ditebang. apalagi masa mekar bunga hanya 2 minggu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar kasian banget jarang sudah mekar dua minggu cuma dalam setahun malah berakhir tragis

      Delete
  4. Menarik sekali ya fenomena ini hihihi. Berawal melihat negara orang yang terkait dengan film dan kisahnya jadi sandingan pada tempat sendiri. Padahal ya, menurutku. Kadang tempat kita sendiri itu jauh lebih indah dari pada nama yang disandingkan.

    Fotonya cantik sekali, pohon dengan bunga kuning terpadu dengan langit dan laut birunya. Sungguh ciamik. Hik tapi kok aku sedih ya pohonnya ditebang. Sayang banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar sedih banget kemarin waktu viral ditebang viral lagi kritikan meluap tapi gk tahu dituju kemana

      Delete
  5. Kalau dipikir² adanya pepohonan itu malah menambah daya tarik keindahannya loh ya. Udah gitu bisa membuat makin adem di sana. Sayang banget pakai ditebang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar aslinya dulu disini panas banget skrng pohon nya udah pada besar jadi udah medingan rindang eh malah dipotong

      Delete
  6. Salam singgah ya..blog menarik

    ReplyDelete
  7. Jadi ikut sedih. Hal-hal alami yang bisa jadi ikon wisata malah kadang berakhir tragis gini ya :(

    Banyak potensi lokal yang sebenarnya bisa berkembang kalau sejak awal sudah disiapkan penataan dan manajemen pengunjung yang matang. Fenomena ramai-ramai ke lokasi yang "tiba-tiba viral" ini memang sering jadi ujian: antara euforia, kebutuhan rekreasi, dan tanggung jawab bersama. Rasanya sayang banget ketika yang semula bisa jadi kebanggaan malah justru diakhiri dengan keputusan ekstrem. Mungkin ini saatnya semua pihak belajar, bahwa merawat keindahan itu perlu strategi, bukan sekadar spontanitas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar strateginya kurang diperhatikan padahal daerah ini selalu padat pengunjung

      Delete
  8. Agak kebelet jeju, wahhaahahah... iihh tapi emang bagus bangeett spot dan viewnyaaa.. emang nih kalau udah viral-viral mesti aja jadi nggak asik lagi. Bingung kadang, mau tetap jadi hidden gem atau biar semua orang tahu, karena nyatanya orang kita masih nggak bijak gitu dalam menyikapi suatu fenomena alam tuh.

    Heeuuu sedih banget ditebang yaaaa... rasanya seperti patah hati nggak ke Jeju, eehh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar yang paling kasian pohonnya dia gk salah apa jadi pelampiasan orangnya

      Delete
  9. Sayang banget ya, Kak. Pohonnya ditebang. Padahal, kan indah banget bunganya kalau pas lagi bermekaran.

    Tapi ya kalau emang jadi bikin macet ya kesel sih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kesel mbak tapi emang jauh sebelum pohon ini duluan udah macet jadi kalau alasan pohon ini bikin macet krang tepat juga, lebih ke orang iri jatuhnya

      Delete
  10. Sayang banget yaa pohonnya ditebang, padahal biarin aja tumbuh kan indah. Tapi mungkin pihak berwenang ada alasan yang cukup bisa dipertanggungjawabkan. Pantai di Aceh bagus-bagus ya mbaak...jadi pengen ke Aceh nih saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini ditebang sama orang asing yang gk diketahui yang nebang mbak, dan skrg lagi di cari juga, di Aceh emang lautnya bagus2 faktor perbatasan langsung

      Delete
  11. Fotonya cakep jadi keliatan ada vibes kekorea2annya haha :P
    Mungkin dipakai istilah "Jeju" karena orang sana bingung menggambarkan keindahan obyek wisata ini kali yaaa #sokteu. Apalagi ini wisata alam.
    Btw kalau viral gitu oarng2 jadi pada FOMO yaaa akibatnya pada ke sana semua, ramai, menuju ke sana juga macet. Bikin ilfil. Tragisnya sebagian pohon ditebangin huhu.
    Mungkin nanti2 saat viralnya mereda bisa ke sana lagi tu :D
    Semoga nanti ada yang bergerak mengelolanya dengan lebih baik lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar kasian yang jadi korban pohon padahal dia gak ada salah apapun. kasarnya waktu tumbuh gk ada yang perhatiin waktu berbunga berdendang ramai buat story, giliran ditebang cuma bisa kasihani

      Delete
  12. Fotonya cakep jadi keliatan ada vibes kekorea2annya haha :P
    Mungkin dipakai istilah "Jeju" karena orang sana bingung menggambarkan keindahan obyek wisata ini kali yaaa #sokteu. Apalagi ini wisata alam.
    Btw kalau viral gitu oarng2 jadi pada FOMO yaaa akibatnya pada ke sana semua, ramai, menuju ke sana juga macet. Bikin ilfil. Tragisnya sebagian pohon ditebangin huhu.
    Mungkin nanti2 saat viralnya mereda bisa ke sana lagi tu :D
    Semoga nanti ada yang bergerak mengelolanya dengan lebih baik lagi.

    ReplyDelete
  13. Acheh mengamalkan syariat n undang2 Islam. Saya kepingin ke sana satu hari nanti. InsyaAllah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin semoga kesampaian, bentar lagi infonya bakal ada di buka pelabuhan yang terhubung dengan penang jadi bakal lebih mudah main ke aceh dengan mobil langsung

      Delete
  14. Sedihnya sebahagian pokok itu diambrokin. Sangat cantik waktu berbunga

    ReplyDelete
  15. Aduh...kenapa pohonnya ditebang ya Mbak?
    Padahal cantik sekali bunga-bunganya dan memberi kesejukan juga.
    Sayang sekali ya...

    Salam,

    ReplyDelete
    Replies
    1. gk tahu juga, kemungkinan besar ada yang kesal karena jadi macet

      Delete
  16. keren warnanya.... kuning sangat cerah .....
    pingin melihatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar kalau siang bahkan lebih bagus lain karena lautnya juga biru banget

      Delete