Penampakan turis asing yang berknjung ke sini bersama anaknya. |
Perjalanan kesini terhitung singkat menggunakan LRT dari tempat penginapan yaitu dua terminal atau kisaran 10 menit saja, namun yang membuat encok dan sendi mulai gemetar yaitu kala saya yang dari pagi sudah berpergian jalan kaki tanpa jeda kecuali shalat dan makan, kami keluar dari LRT tepat dari dalam gedung petronas dan lagi-lagi harus berjalan kaki kisaran 200 meter kurang lebih ke lokasi yang masih berada di kawasan yang sama petronas. Saya dan kakak mendatangi lokasi kala malam dengan kondisi kebingungan karena sedang ada perbaikan, melihat kesana kemarin akhirnya kami masuk ke dalam gedung dan sayangnya kala itu tidak memesan tiket online jadi dapat harga normal ditambah status harga turis yang berbeda dengan harga negara asli atau kurang lebih 150 ribu perorang setelah di rupiahkan. Menurut saya lumayan mahal setelah melihat harga tiket online apalagi kunjungan bukan hari libur. Hmm tapi sebenernya walau pun beli online, saya masih merasa mahal karena tempat begini target pengunjungnya bukan saya yang kalau belanja online harus nunggu tanggal cantik dulu biar gratis ongkir hehe. Sayangnya lagi, kasih makan siang ke hiu dan arapaima itu gak SEMURAH harga wiskas kucing jadi wajar aja agak mehong soalnya buat nafkahin bangsa ikan asin dan tawar.
Saya masuk dengan wajah setengah bersemi ke ruang pertama. Dikelilingi beragam biota laut hingga otter yang sangat kepo kepada setiap pengunjung yang datang, penampakan pertama sudah di sambut beragam jenis aqurium dengan beragan ikan yang tidak saya kenali, warna batu karang yang beragam ditemanin tumbuhan rumput yang menarik dengan iras air dalam aqua membuat suasana semakin hidup, disisi lain ada juga yang versi terbuka layaknya kolam ikan yang sudah dipermak alami. ini cukup membuat pikiran dan mata adem melihatnya, suasana cukup tenang walau kondisi lagi ramai. perjalanan setapak kali ini tidak lagi terlihat lelah setiap penampakan membuat kami semakin semangat karena rasa penasarannya. langkah kaki pun tidak sadar mulai membidik kamera..
Kami terus berjalan dalam ritme suara air yang menenangkan hingga tiba-tiba, kurang dari 5 menit setelah melihat beragam aquarium buatan dan kolam dengan ikan hiasnya langkah kaki kami kembali bertemu bagian pintu masuk lagi, hal ini membuat kami sedikit bingung. Posisi dari seberang di sambut ulang oleh abang dan kakak-kakak bagian penjual tiket masuk dan juga tak lupa bapak-bapak dengan kamera yang akan melakukan pengambilan gambar langsung membuat saya sadar sekaligus juga mengerutu dalam hati "serius ini sudah selesai?" ( cuma segini penampakan 150 nya?! muke gila, muka saya sudah berubah dengan mode tapak sepatu kala itu) Eh tapi ternyata tidak, di seberang kami kembali ada ruang lain yang membingungkan pengaturan tepatnya. Agak susah untuk menghafal pola tempat ini, bahkan sekarang saja ketika nulis saya harus lihat urutan photo untuk mengingat kembali lokasi hihi, dan lucunya lagi setelah melihat photo pun saya masih kebingungan mengingat rute tempatnya.Tiba-tiba saja entah bagaiaman cara saya sudah turun tangga, saya tidak sadar tadi di lantai atas . memang susah di tebak alurnya.
Persoalan rute tiba-tiba membuat saya jadi alzheimer, jujur masih bingung tapi saya masih ingat setiap sudut suasana yang mana ada satu ikan yang berekspresi jutek banget persis manusia kala saya ingin ajak photo. Emang random sih, kami menyelusuri terowongan mengitip beragama jenis pari dan ikan hiu, ada yang berenang ada yang menetap rebahan tidak mau pindah, kebanyakan penampakan ikan di dalam sini masih terlihat familiar walau gk tahu banget namanya tapi pernah lihat bahkan di pasar ikan hehe, beberapa ikan di alokasikan sesuai kelompok sehingga dalam terowongan terlihat terbatas semisal ikan piranha yang berada dalam kolam yang lain, arapaima, ubur-ubur, kuda laut, lobster dan bergam jenis yang saya tidak tahu namanya. cukup bervariasi sehingga saya mulai merasa worth it dengan harga segitu kini. Namun atraksi masih belum berakhir di penghunjung ternyata kembali disambut oleh spesies yang asing di telinga saya, cukup beragam selain bertemu dengan kura-kura yang saya pribadi kurang tahu itu asli atau bukan karena mode menutup diri, bahkan ada satu lagi jenis hiu yang menyembunyikan wajahnya dengan kondisi persis nempel dekat kaca.
Ubur- ubur pink yang terpisah dalam aquarium khusus |
Aturan tidak mengunakan flash kamera menjadikan wajah saya seperti kamera jadul kala mencoba berpose dengan beragam jenis penduduk laut asin ini, entah karena dikhawatirkan membuat mereka cemas dan berapa faktor lain yang membuat mereka tidak nyaman, akhirnya saya hanya punya beberapa foto itupun terlihat blur atau seperti artefak peninggalan sejarah penampakannnya, agak berat untuk di up. tapi kalau gk up kayak gk enak padahal pakai hp kkq yang kameranya bagus banget, tapi entah karena settingan salah berakhir menyedihkan, masih kesel kalau di ingat-ingat. malah bagusan hp saya, btw kalau hp saya kebanyakan video jadi terbatas banget mau upload kesini :(
Berkunjung ke aquaria bukan saja cuci mata dengan melihat para penduduk laut yang sudah transmigrasi, kami juga di perkenalkan pada beragam jenis kerangka hewan laut yang sudah di susun rapi layaknya lab biologi kampus, ada juga toko suvenir di akhir pertemuan untuk kenang-kenang jikalau terarik. jadi berminat kesini atau yang di jakarta aja ni.
Beragam jenis hewan kerangka |
Pengalaman yang tak terlupakan! Akuariumnya benar-benar menakjubkan, terasa seperti menyelam di lautan. Terutama terpesona dengan terowongan bawah lautnya, rasanya seperti berenang bersama ikan-ikan. Aquaria KLCC wajib banget dikunjungi! Koleksi ikan dan makhluk lautnya lengkap banget, ditambah lagi ada banyak spot foto yang kece. Dijamin nggak nyesel!
ReplyDeleteTernyata gak hanya bisa shopping tapi juga bisa ke aquarium di KLCC. Tempatnya keren yaa dan takjub ama ubur-ubur pink (jadi ingat serial sponge Bob square pants). Kalo mau foto gak boleh pake flash karena takut ikannya kaget?
ReplyDeletePake night mode harusnya mba. JD walo ga pake flash, tp hasilnya akan terang.
ReplyDeleteGa kehitung udh berapa lali ke KLCC, tp aku blm pernah ke aquariumnya ini. Mungkin Krn udh pernah datangin yg di jakarta, dan Penang, JD yg di KLCC udh males duluan 🤭. Udh bisa ketebak bentuk nya ga jauh beda Ama sea world Ancol atau aquarium yg di Penang.
Kecuali kalo nanti anakku mau, baru deh aku datangin 😁
ya ampun saya lupa ada istilah mode malam, saking lamanya gk pernah pakai wkwkw
DeleteAku tuh selalu takjub sama keindahan bawah laut. Apalagi Aquaria KLCC ini. Baru lihat dari foto-foto dan baca ceritanya saja sudah terasa kayak ikutan menyelami lautan. Menyenangkan sekali meski sempat alzheimer buat mengingat rutenya ya, Kak. Hehehe
ReplyDeletebener lihatnya bikin senang banget udah cantik banget, bervariasi lagi jenisnya. jadi nama insight baru.
DeleteSuka gitu yaa.. kalau jalan-jalan tuh..
ReplyDeletePadahal momennya seru, tapi fotonya mashaAllaa~ menguji keimanan sekali.
Aku jadi belajar tapii.. dari yang mager pepotoan, demi untuk kenangan tak terlupakan, aku jadi sering mengabadikannya. Meski hasilnya random, hehehe.. tapi setidaknya ada kenang-kenangannya.
Kadang ya, kepikiran juga sama HTM.
Tapi kalau itu demi kelangsungan hidup para ikan dan kebersihannya, rasanya jadi gaberani ngeluh. Menikmati banget perjalanan ka Inia ke Aquaria KLCC.
Berarti tempatnya luas ya dan harga tiketnya memang sudah oke lah. Kebayang sih keselnya pas awal mikir, udah nih segini aja? Eh, ternyata masih ada area lain yang bisa didatengin, menyediakan pemandangan yang cakep bisa sekalian buat belajar dan foto-foto. Sepertinya kalau menggunakan flash memang tidak disarankan ya, siapa tahu hewannya kaget trus stress trus sakit (haduh, saya mikirnya kejauhan). Kl memang sdh peraturan, apa boleh buat harus diikuti. Walau jd gemes ya sama hasil fotonya.
ReplyDeletebener takutnya kebanyakanab flash ikannya kalau gk ngamuk jadi sembunyi ngumpet gk mau nampain diri
DeleteAh aku pernah ke Aquaria ini long time ago hehe.. koleksi ikannya banyak...semacam SeaWorld ya. Lumayan menghibur klo bawa anak-anak mb, apalagi pas ikan pari lewat tuh, biasanya pada excited.
ReplyDeleteBener, parinya jadi yang paling di nanti untuk lewat karena suka nimbrung dekat kaca
DeleteLumayan juga ya harga tiket masuk ke aquria KLCC. Meski begitu, setidaknya nambah pengalaman ketemu sama berbagai jenis ikan menarik bahkan ubur-ubur pink 🤩.
ReplyDeleteNah, kalau foto di area gelap coba pake mode malam. Memang pas ngetake jadi agak lama cuma lumayan bikin pengambilan gambar lebih better. Aku sering pake mode malam di area pencahayaan minim, cuma karena hp ku jadul jadi kalau ambil foto orang ya hasilnya belum maksimal.
Terus, sekarang mba sudah berkunjung ke aquarium yabg ada di Jakarya kah? Aku jadi kepo nih 😆
Catat dulu ah akuarium ini pengen kukunjungi nanti aku suka koleksinya yang beragam, harganya pun lumayan terjangkau ya..bagus kok fotonya hehe walaupun agak gelap.
ReplyDeleteNgeliatnya ga beda jauh sama seaword dan jakarta aquarium mbak, hehehe. Dan untuk harga segitu memang sepertinya agak kurang worth it.
ReplyDeleteNambah 25 ribu, udah bisa dapet tiket BXSea yang ukurannya jauh lebih besar, hehehe
Bener setelah lihat perbandingan video yang versi bxsea emang lebih melimpah yang bxsea sih, cuma kesempatannya bisa pergi yang disini wkwk
DeleteSaya belum pernah ke Aquària KLCC. Tapi memang mirip SeaWorld Ancol ya. Buat pecinta laut pasti seneng sih kesana. Kemarin pas ke SeaWorld juga dilarang pakai lampu flash kalau moto soalnya beberapa ikan jadi stress atau terprovokasi jadi ganas
ReplyDeleteSaya termasuk orang yang senang sekali yang melihat dunia laut, kalau ada aquarium gitu selalu pengen lihat, sayangnya pas ke KLCC ga lihat ini, standar ya masuknya 150kitu dibandingkan dengan pengalaman seru melihat isinya, kalau ke sna alagi mau masuk ke aquarianya
ReplyDeleteWah seru banget ya melihat kehidupan di bawah laut seperti ini
ReplyDeleteKalau ajak anak abak pasti anak anak hepi
Kalau anak anakku baru aku ajak ke Jakarta Aquarium
Semoga someday bisa je Aquaria KLCC ini