Perjalanan ke Takengon setelah 6 tahun lalu layaknya seperti idaman, ini melahirkan ekspetasi yang cukup besar akan perubahan dan perkebangan kota dingin di tengah Aceh ini. Tentunya dengan beragam video youtube dan tiktok bersileweran yang membuat ekspetasi perjalanan kali ini menjadi semakin besar harapannya sesuai di vt. Hmm tapi memang dari awal sebelum pergi kemanapun kita harus memberikan ruang ikhlas atas apapun kejadian di luar ekspetasi itu. Namanya juga ekspetasi yaaa.. 
Agak menyedihkan kalau diungkit sebenarnya. Perjalanan yang membuat mabuk daratan dengan 2 kali cadangan makanan keluar ternyata berakhir harus mengendap di Hotel, saya sangat berekspetasi perjalanan kali ini terlihat cerah gembira seperti suasana hati saya kala itu, beragam ornamen yang menemani view membuat saya tidak kantuk sedikitpun pada jarak tempuh 6 jam tersebut. Lucunya setelah muntah suasana langitpun mulai mendung menjadi bumbu pelengkap kekacauan liburannya. Akhirnya pintu masuk kota takengon muncul yang diiringan aspal basah setelah di mandikan oleh alam. Alhasil suasana cuci mata di tunda dengan berburu makanan setelah jam siang lewat dan berakhir segera mencari hotel penginapan karena kelewat pegal dan lapar setelah perjalanan non stop banda aceh-takengon.


Pandangan saya langsung tertuju pada hotel besar yang pertama kali di temui namanya
Grand Bayu Hotel Hill dengan penampakan yang paling menonjol membuat kaka saya langsung berbelok tanpa reservasi terlebih dahulu.
Hotel bintang 4 ini sempat membuat Ibuk saya mengomel "cari hotel yang 300an/ perorang aja jangan disini " Sebagai atm bersama, beliau selalu memaksa sehemat mungkin pengeluaran bahkan kalau bisa hotel yang 100k/orang pun tak masalah walau ac macet gk bisa kontrol suhu, maklum setiap perjalanan liburan atau traveling semua dana berasal dari beliau baik bensin mobil, hotel, kalau jauh baru support tambahan dana kakak dan jajan atau keinginan pribadi uang sendiri. Dengan kakak sebagai supir yang bisa melintas kemana saja dan saya babu yang ngangkat barang kemana saja. Ya kami seperti 3 sejoli yang suka berkelana dengan modal
"yang murah-murah saja" Saya sempat ingin merespon
"ini yang paling murah yang dekat danau rata-rata sejuta permalam karena target orang honeymoon" tapi saya pendam karena ingat ibu saya senior ke banyak tempat. Sekalipun kalau ngetik whatsap masih suka typo namun pasport beliau lebih eksis ketimbang punya saya. Syukurnya sekalipun tidak merespon sikap kakak saya sudah tepat karena kondisi hotel ini paling strategis, disaat kelaparan setelah muntah posisi hotel ini berada dengan satu gedung pada makanan siap sajinya, jadi di kala pegal kami bisa langsung makan siang yang di jamak ke ashar pada saat itu.

 |
Penampakan kamarnya |
Kami melirik dari luar sembari menunggu apakah ada kamar mengingat takengon selau dipadati turis kala liburan. tapi syukurnya ada, akhirnya kami keluar sembari meneteng barang yang 3 totbag saja bawaaanya dan ransel di bahu, karena itu bisa masuk kedalam tempat makan. Setelah pesan makanan siap saji yang tersedia di tempat yang masih satu bangunan dengan tempat ini. Penampakan pertama di samping dengan vas bunga besar yang berada ditengah lobi, dan di lantai satu tersebut kami bisa melihat tempat gym dan kolam renang yang suaranya bisa terdengar. Akhirnya setelah pesan kamar kamipun masuk ke kamar yang ternyata cukup luar dari ekspetasi saya, terkhusus bisa buat bertiga jadi sisa tambah breakfast saja kalau semisal mau gabung bertiga paginya. penampakan kamarnya cukup luas dengan minus ac karena kelewat dingin disini jadi gk perlu ac wkwk. Belum lagi ternyata menu makanan yang bisa di pesan juga sangat ragam jenis sampai membuat saya sempat nyesal untuk pesan makanan siap saja tapi akhirnya kami mengikhlaskannya. Karena sudah terlanjur makan di kamar, ini membuat kami ngantuk, akhirnya malah brakhir istirahat dengan wancana 20 menit saja. Tentunya berakhir jadi jam karet seperti habit orang indonesia umum, mungkin posisi ishoma kali itu benar-benar ujian mengingat kalau di hotel kita jadi rajin yaa semisal semalas apapun kalau ada breakfast jadi morning person biar gk rugi ckckc. Tapi kali ini konsepnya mau jalan-jalan setelah ishoma sebentar lebih dari 20 menit, syukurnya gk telat banget namun dengan kondisi cuaca yang gerimis membuat jelek mood liburan kami yang berakhir cuma mutar-mutar gk berhenti kesana kemari sebatas mengelilingi danau laut tawar yang menjadi ciri khas kota tersebut, FYI walau disebut laut tawar sebenarnya ini adalah danau sebagai kiasan saking luasnya, jangan harap ketemu laut atau pantai dengan pasir putih di kota yang dikelilingin bukit ini. danau adalah perairan utamanya yang kalau di kelilingin bisa memakan waktu kurang lebih 2 jam. Dan termasuk danau terbesar di aceh.
Kondisi cuaca yang kurang mendukung membuat saya akhirnya balik lebih cepat ke hotel ada banyak hal yang ternyata belum kami eksplore dari hotel ini yang ternyata
ada minimarketnya juga, beragam baju sampai tas dan snack dijual disini bahkan boneka dan mainan pun tersedia. ini cukup memperbaiki mood di kala hujan yang akhirnya membuat saya membeli cemilan, seakan mengakali kondisi cuaca yang suka moodian. Hotel ini juga jual mainan, perlengkapan sekolah dan aksesoris bros di mini marketnya, jujur ini perdana bagi saya ketemua dalam hotel ada mini market yang cukup meriah isinya bisa dikata kurang tempat print aja sih kalau dilihat. Belum lagi ternyata hotel ini juga mempunyai tempat buat nongki sejenis cafe di ruang yang berdekatan dengan mini marketnya, menariknya ialah karena ini bukan bagian dari restonya jadi kalau mau cari makan malam ada roof toop lagi yang bisa di kunjungin di malam dengan landscap kota takengonnya yang cukup dingin kalau malam dan ini cukup membuat tempat ini terlihat banyak spot untuk di kunjungin terlepas dari wisata ditakengonnya kala hujan seperti ini.

Tidak hanya tersedia tempat untuk orang dewasa bercengkrama, menariknya lagi hotel ini ternyata punya tempat bermain untuk balita dan anak-anak yang sedang tantrum dengan beragam mainan pendukung sampai yang dijual di etalase kaca. Saya langsung teringat keponakan seketika. Ini bisa jadi opsi baik buat yang punya anak kecil aktif, yaa bisa dikatakan untuk hotel 5 lantai hotel ini punya tempat yang cukup lengkap dengan spot yang tidak terpikirkan oleh saya. umumnya tempat gym dan roof top yang umumnya hotel selain kolam renang karena yang sering kedapatan.
 |
wahana bermain anak-anak |
Selain ada aula meeting dan restauran sampai pretelan mainan untuk anak. Hotel ini juga punya bagian zona travel yang saya kepoin. Jujur saja saking dinginya di takengon malamnya saya enggan keluar hotel dan berakhir mengendap dengan air hangat membatu di kamar. Sayang sekali Sebenarnya namun didukung gerimis maju mundur menjadi nilai tambah untuk mengendap di kamar hotel sembari berburu spot untuk besok kemana saja, karena hari ini bisa di sebut gagal eksis. Akhirnya karena kelaparan juga malamnya kami gabut ke marketnya sembari mengintip rooftoop yang kondisi sentengah gerimis, penampakan di atas terlihat kota tekengon yang dipenuhi layaknya serbuk tingker bell tapi versi warna putih, saya juga tidak nyangka diatanya ada versi gazebo selain lesehan dan pakai kursi.


Paginya suasana dingin yang menusuk ketulang benar-benar adrenalin untuk bergerak beraktifitas, terkhusus mengejar breakfast agar tidak hangus uang makannya hehe. Ini ujian tambahan karena kondisi kasur empuk di tambah air dingin yang mengigil untuk menyentuh kulit, ( gk kebayang kalau hotel ini tidak ada air panas ) Namun faktor cuaca juga, karena kelewat dingin jadi semakin cepat lapar. Akihrnya modal takut uang hangus, dan dan lapar kami bergegas hunting makan pagi yang cukup meriah pilihannya. baik
sup, jus, omellet mie. nasi dengan varian hingga bubur yang cocok banget menghangatkan diri di pagi-pagi. kali ini makanan benar-benar puas di tambah kondisi tepat yang bersih dan nyaman walau pemandangannya orang berenang, agak aneh gk sih mereka mandi ke kolam renang jam 8 pagi dimana suhu tempat tersebut mencapai 15 drajat ? saya berhusnuzon jikalau mereka turis dari berastagi atau kota sesama dingin .



Kurang beruntungnya ialah paginya sempat hujan lagi, again?! arggh sangat gemas membayangkan target liburan berantakan. kami jadi malas sekali keluar mengingat bakal susah nemu tempat yang di kunjungi kala gerimis dan hujan lagi, tempat ini kaya akan wisata outdoornya benar-benar seperti liburan yang kacau. Tapi mau tidak mau kali ini kami terobos kemanapun itu karena kami check out hari ini. akhirnya mutar-mutar lagi dengan tujuan tak pasti.
#review #hotel #aceh #takengon
Pastinya selesa nginap di hotel
ReplyDelete