Bangunan ini terlihat antik sekaligus mewah pada saat yang bersamaan, mengadopsi arsitek khas Mughal dan indo-saracenic yang kala itu banyak digunakan oleh arsitek inggris di india, dengan posisi yang sangat strategis membuat tempat ini menjadi salah satu spotlight yang paling mencuri perhatian kala ke bermain kawasan ini. Syukurnya saya nyasar kesini, yang hanya menyeberangi jembatan dari sungai yang bersebelahan ke masjid yang ingin kami kunjung (akhirnya kami gk jadi ke masjid karena gk tahu tempat atau jalan utama pintu masuk dan berakhir disini wkwk) oya tempat ini juga benar-benar strategis sekali untuk jadi daerah yang ingin buka usaha penginapan saking banyaknya penginapanan dengan jarak kurang dari lima puluh meter. Saya tidak pernah terbayang ternyata sedekat ini bangun abdul samad dengan penginapan saya yang bisa di jangkau dengan jalan kaki kisaran 200 meter kurang lebih. Tempat ini berada di tepi kiri masjid dan tepi kanan lapangan merdeka atau yang lebih dikenal dengan dataran merdeka, dengan jarak yang terhitung dekat alias cuma nyebrang jalan dari abdul samad ke dataran merdeka. Kawasan komplek yang mengelilingi lapangan ini terdapat banyak sekali tempat wisata juga ternyata yang baru saya tahu setelah sampai rumah dan buat review di gmaps, (kalau dipikir kadang saya merasa beruntung dan buntung dalam menemukan tempat baru deh, padaha Cuma 100 meter nyebrang lapangan ada museum) Gedung ini sendiri telah berdiri gagah disini sejak tahun 1897 kala koloni masih berkuasa adapun namanya di ambil dari nama sultan Selangor yang memerintah pada tahun 1857-1898 dan juga merupakan bagian dari sekretariat persekutuan pada tahun 1947. Saya kurang tahu bagaiamana fungsi tempat ini selain menjadi salah tempat wisata yang tidak bisa dimasuki, namun dari info yang saya dapat lima tahun yang lalu bangunan ini sempat menjadi mahkamah persekutuan dan kementrian wisata dan kebudayaan Malaysia dengan ciri khas jamnya yang mencolok. Penampakan malamnya juga cukup menawan terkhusus tempat ini terawat baik dan sellalu bersih setiap pagi. Namun sayangnya karena keterbatasan waktu karena harus segera balik sebelum jam berangkat. akhirnya saya hanya mengambil beberapa photo saja bahkan itupun harus selfie dari kamera depan karena saya pergi sendirian kala kakak saya sedang mengemasi barang ke koper di hotel.
Ini benar-benar diluar ekspetasi saya, perjalanan tanpa intenary yang jelas membuat rute tempat yang ingin kami kunjungin berubah dalam hitungan menit. Saya menyadari perjalana kali ini lebih banyak di habiskan berbelanja ketimbang wisata tempat seperti normalnya traveling ala saya yang hobi berburu tempat antik dan unik.
Hari terakhir dengan durasi waktu terbatas membuat saya sadar jikalau kami tidak bisa berkunjung ke tempat yang jauh lagi karna harus sampai ke bandara 3 jam sebelum keberangkatan, petuah dari pejual rujak ini membuat kakak saya mengambil mode siaga sehingga mulai siap-siap dari pagi jam 10 untuk berangkat ke bandara karena perjalanannya juga memakan waktu 2 setengah jam, tentunya ini membuat saya jadi hilang kesempatan untuk mengintip tempat yang jadi plan di awal, tapi saya tersadar jikalau di Kawasan hotel ini ada masjid yang menjadi tempat wisata juga dengan lokasi hanya 100 meter, akhirnya saya berinisiatif kesini sampai menyadari saya tidak tahu jalan masuk pintu utamanya. Dan mulai tersesat dan nyasar ke tempat lain. Bangunan unik yang cukup indah untuk spot praweding.
Perjalanan tanpa rencana jelas ternyata malah seru juga ya. Dari niat wisata tempat antik, eh malah nyasar dan belanja mulu. Plus, endingnya ke bangunan Abdul Samad cuma karena nggak tahu jalan masuk masjid :)
ReplyDeleteSudah cukup lama juga ya Sultan Abdul Samad Building dari tahun 1897, sudah 1 abad lebih tapi bangunan nya masih bagus.
ReplyDeleteia terawat baik jadinya masih bagus banget
DeleteLoh iya juga ya, masuk akal kalau arsiteknya India banget (spesifiknya malah disebut khas Mughal ya). Sebab beberapa bangunan yang pernah aku kunjungi punya kemiripan. Dan dulu waktu ke KL aku gak ngeh soal itu haha.
ReplyDeleteTentang perubahan rencana saat traveling, itu seninya hwhw makanya emang paling enak jalan sendirian. Tapi ya beberapa tempat memang gak bisa karena disyaratkan harus join travel yang ditunjuk. Kayak ke Korea Utara itu, wajib ikut travel sebab visanya susah didapat kalau perjalanan mandiri. Cmiiw.
Kangen banget aku sama Malaysia. Kangen makanannya, atmosfernya, suasananya. Liat postingan ini jadi makin kangen.
ia beberapa daerah yang di anggap aman dan jarang punya kasus gpp nyasar kebiasaan saya tempat yang nyasar malah bagus banget karena gk sempat cari dulu info tentang temptnya jadi dari awal gk ada ekspetasi banyak
DeleteWah masih lestari ya gedungnya masih terawat dengan baik, spotnya, btw ini gedung2 nya bisa dieksplor ke dalamnya kah? jadi kepo sama interiornya
ReplyDeleteAku tahu tempat ini tp malah belum pernah secara sengaja datang kesana 🤣🤣. Ntah kenapa tiap ke KL pastinya selaluuuuu aja utk kuliner, dan ketemuan twmen2. Padahal memang banyaak banget tempat wisata di sana.
ReplyDeleteMungkin next ke KL lagi harus sempetin diri utk beneran wisata dan eksplor tempat2 bersejarahnya.
Apalagi di sana tempat heritage itu terjaga banget
Ya ampun seruu bgt ngetrip yg terkesan spontan kek gini
ReplyDeleteyaa, namanya traveling, terkadang ada hal² yg melenceng dari ekspektasi/ bucket list
no problem, justru dari situ kita malah bs ketemu hal²/ spot yg jauuhh lebih menarik, yes
Asyik banget yaa bisa traveling ke Malaysia meski agak deg2an karena pas ke masjid eh udah mau mepet jam keberangkatan pesawat. Tapi gimana, berhasil datang tepat waktu kan di bandaranya?
ReplyDeletealhamdulillah berhsil tepat waktu sempat mikir bakal kecepatan dan bisa mutar-mutar lagi ternyata waktu ngurus ini itu disana 1 jam juga menguras waktu
DeletePlot twist nya happy ending nih. Dibalik nyasar, untungnya malah ketemu dengan Sultan Abdul Samad building yang sangat megah serta indah banget arsitekturnya.
ReplyDeleteBener, terasa banget bangunan khas Mughal nya nih. Meski singkat setidaknya bisa ambil beberapa foto cakep nih dan lokasinya pun sangat strategis sekali. So, gapapa banget berangkat tanpa detail rencana, selama enjoy jalaninnya sehingga bisa nemuin banyak hal menarik.
Masya Allah pengalaman tak terduga yang berkesan ya. Bangunannya sudah tampak old tapi masih cantik dan terawat. Banyak nilai-nilai sejarahnya pula, waahh jadi punya insight baru dari tempat yang nggak disangka-sangka bakal dikunjungi.
ReplyDeleteTraveling tanpa intenary memang asyik tapi dengan syarat solo traveling atau paling ga dua atau tiga orang, banyak kejutan yang didapat, seperti pengalaman mba ditulisan ini.
ReplyDeleteAku senyum-senyum loh lihat foto nya karena kebayang sendiri dan bisa dapetin foto itu, lihat bangunannya juga bagus. Selalu ada hal yang indah disetiap ketidaksesuaian kan ya.
Kak, sorry banget tapi aku salfok sama kardingan kuningnya, cantik sekali. Spill link pembeliannya boleh? heheheh. BTW, nyasar karena gak tau pintu masuk masjidnya malah jadi punya hikmah ketemu bangunan cantik lainnya ya.
ReplyDeleteterakhir ke sini kayaknya tahun 2012 sudah lama sekali kalau ke sana ga kunjungin ini, dulu belum paham soal konsep bangunannya kayak Mughal terus suka nonton sejarah India dan baru ngeh iya ya bangunannya mirip kerajaan Mughal tapi ini lebih modern dan estetiknya zaman sekarang, kalau Mughal itu estetiknya vintage zaman dahulu
ReplyDeletewaktu melewati area ini, aku dulu nggak banyak mencari info, yang ada aku malah duduk-duduk nongkrong di taman di depan bangunan ini
ReplyDeletenext time kalau ke sana, coba explore lagi lebih dalam dan mencari tau sejarahnya
memang bangunan sejarah di Malaysia menarik untuk diliat ya, masih bagus soalnya
Wah, sayang yaah.. Sultan Abdul Samad building ini tidak bisa dimasuki.
ReplyDeleteTapi melihat fasad bangunannya, alhamdulillah bikin bahagia. Bersih banget di sekitar area Sultan Abdul Samad building. Apakah ka Inia solo travelling?
Soalnya melihat foto-fotonya asa semuanya selfie... aku seneng idenya ngambil foto..
Senang ya dari nyasar bisa menemukan gedung bersejarah yang terawat dan indah sekali, banyak yang bisa digali ya sejarah gedung ini...
ReplyDeleteWalau memungkinkan udah rapi itu itinerary dibikin, tetapi bisa aja beruban eh berubah dalam sekejap mata hehe. Namun menurut daku selama perubahan itu asik, seperti berkunjung ke Sultan Abdul Samad building ini mengapa nggak ya, soalny banyak hal berkesan di sana, yang bikin daku mupeng
ReplyDeletePerjalanan tanpa rencana yang jelas ternyata bisa membawa kita ke tempat-tempat yang tak terduga dan menarik. Bangunan Sultan Abdul Samad yang megah dan bersejarah menjadi kejutan yang menyenangkan. Terkadang, tersesat bisa menjadi bagian terbaik dari petualangan kita.
ReplyDeleteWah seru banget perjalanan wisatanya kak
ReplyDeleteWalau tanpa rencana yang jelas dan harus nyasar, eh. Malah ketemu tempat tempat dengan desain antik yang cantik ya
Keren banget tempatnya kak. Arsitekturnya kok seperti bangunan kuno mirip istana. Kira-kira di dalamnya seperti apa ya, penasaran.
ReplyDeleteTerima kasih sharing dan foto cantiknya.
Bangunannya keren sekali Mbak
ReplyDeleteAku suka sekali
Bisa jadi bahan untuk buat postcard made by self ini kalau punya foto sendiri
Apalagi kalau high resolusi semua
bener saya juga mikir begitu, tapi masih sedikit tempat yang dikunjungi hoho
DeleteNah ini yang namanya nyasar asik karena mendapatkan pengalaman travelling yang seru dan juga informatif juga merasakan keindahan dan juga sejarah dari tempat ini titik yang penting senang dan akhirnya bisa menjadi kisah di blog ini kan
ReplyDeleteia suka pengalaman begini yang gk bisa kita beli kalau jalan-jalan
Delete