Pekerjaan cocok untuk si Hobi nulis dan Baca


Umumnya salah satu alasan kuliah adalah Kerja, tidak bisa dipungkiri, jikalau pekerjaan menjadi salah satu alasan dari kuliah selain menuntut ilmu. Namun, faktanya sekarang banyak juga mahasiwa yang bekerja dalam kondisi berkuliah, hal ini dilakukan untuk menambah pendapatan, dan menambah nilai Cv ketika kerja secara nyata saat masuk kedunia kerja. Nah saya sendiri sangat mendukung mahasiswa yang bisa berprofesi "ganda" (sebagai mahasiswa dan jenis profesinya) karena hal ini cukup membantu orang tersebut dalam berpengalaman, dan meringankan orang tua. oleh karena itu kali ini  saya akan membahas beberapa pekerjaan yg cocok untuk mahasiwa, khusus yang hobi membaca hingga menulis, Hal ini dikarenakan membaca dan menulis merupakan salah satu dari hobi saya.

A.pereview
  Membaca adalah sebuah hoby yang paling sering ditekuni oleh mahasiswa, entah karena faktor kuliah yang menuntut mahasiswa untuk banyak membaca, faktor kutu buku, atau  sekedar menyalurkan hobi nya yang “gila novel” atau otaku (penggila komik) . Tapi tahukah kita ternyata, hobi kita ini bisa menjadi salah satu perkerjaan yang cukup cocok bagi  kita terutama mahasiswa. Khususnya bagi si “kutu buku”. Bayangkan kita bisa membaca buku dengan sepuasnya dan dapat bayaran lagi. Sungguh benar istilah pekerjaan terbaik adalah hoby yang digaji.
      Saat  ini banyak bermunculan penerbit baru, seiring bertambahnya minat baca, dan minat menulis. Hal inilah yang membuat permintaan terhadap buku bacaan semakin bervariasi dan berkualitas. Dipihak lain, karya para penulis pun sudah cukup memadati setiap penerbit entah mereka yang telah dimuatkan atau bahkan dalam proses seleksi. Salah satu editor disebuah penerbitan pernah berkata, setiap harinya, ada minimal ada 30 naskah yang masuk. Dan terkadang mereka harus menunggu sampai setahun untuk sempat dibaca editor.
      Hal inilah yang membuat banyak perusahaan peerbitan yang mengandalkan tenaga kerja luar untuk membantu menyortir Naskah tersebut. Dan merekalah yang disebut First reader atau pereview. Umumnya para pereview dibayar pernaskah tanpa memperhatikan ketebalannya. Dan bayaranya untuk sebuah buku yang diriew normalnya 25-50 hal ini kembali tergantung kepada kebijakan penerbitan. 
                Tahap kerja perivew terbagi menjadi 3 tahap yaitu :
1.       Membaca keseluruhan
2.       Membuat laporan (deksripsi naskahnya, jenis: fiksi non fiksi. Tema dan halamannya)
3.       Melakukan penilaian terhadap naskah : kelebihan dan kekeurangna naskah, dan pereview bisa merekomendasikan pantaskah dimuatkan atau tidak.

B.Editor
    Mengutak-atik bahasa memang buka perkara yang mudah, Bahasa sebuah buku sangat mempengaruhi minat membaca, terkadang sebuah buku mempunyai cerita yang menarik. Tapi karena bahasanya terlalu lurus dalam artian membuat pembaca sulit memahami bisa membuat ranting sebuah buku menurun. Hal inilah kenapa editor sangat diperlukan. Karena tidak bisa dilakukan asal-asalan. Syarat menjadi editor ialah menguasai tata bahasa yang memadai hingga pengetahun bahasa yang cukup.
    Sama dengan kondisi riview, dikala banyak nya naskah yang diajukan maka peluang menjadi editor semakin bertambah.penghasilanya cukup lumayan bagi mahasiswa. Misalnya untuk mengedit sebuah buku dengan tebal 100-200 halaman, kita bisa mendapatkan bayaran 750.000 hingga 1.500.00 bayangkan jika dalam sebulan mempu mengedit 4 buku maka gaji anda sudah samahal nya PNS.  Umumnya bagi freelace akan dibayar per karakter tulisan, besarnya pembayaran pun berbeda, tapi umumnya setiap penerbit membayar perkarakter halaman 3.5 – 5 Rp dipihak lain ada juga penerbitan yang membayar perhalaman biasanya seorang editor mendapat 5000-7000 perhalaman editingnya.

C. Jurnalis
                 Bagi anda yang mempunyai mobilas tinggi, suka tantangan dan hobi menulis maka, ini salah satu rekomendasi untuk anda. Saat ini banyak kita dapati jurnalis yang bukan lulusan jurnalistik atau meraka yang sedang berkosentrasi bagian jurnalis. sama halnya seperti penyiar radio, kalian punya bakat , maka kalian  berkecimpung dibagian tersebut. yang perlu kita lakukan ialah melatihnya. Kegiatan dari jurnalistik dimulai dari mengumpulkan data, mengelola hingga mengecek informasi baik berupa data dan fakta.
                Dalam Dunia jurnalistik, reporter dan wartawan dapat diasumsikan sebagai jurnalis. Perbedaannya hanya terletak antara media cetak dan elektronik yaitu reporter di media elektronik dan wartawan lebih akrab dengan istilah media cetak. Dimedia percetakan pun sudah banyak yang membutuhkan keahlian jurnalis umumnya mereka disebut reporter. Perbedaan umumnya antara reporter lepas pada majalah/ Koran dengan penerbit buku adalah pada hasil akhir dari kegiatan jurnalistik. Gajinya cukup menggiurkan mulai dari 1.500.000-2000.000.

D.Penulis
  Nah Dari sekian banyak pilihan, banyak yang memilih disini, hal ini dikarenakan siapapun bisa menjadi penulis dengam modal latihan dan kebiasaan, mungkin kita yang terbiasa menulis diari atau sejenis catatan harian akan lebih mudah mengapresiakan sebuah kondisi dengan kata-kata. Dan bagi kita juga yang hobi membaca juga akan lebih mudah mendapatkan sebuat topik untuk menulis. Jadinya menulis itu mudah seadainya kita mau menekuninya,kalo kata gola gong “ jangan mau gak nulis seumur hidup” dan saya mejadikan sebuah note di madding kamar saya minimal terbitkan sebuah buku. Mulanya kita bisa memulai dari menulis artikel atau cerpen berharap bisa dimuatkan disebuah majalah atau menang sebuah lomba. Sehingga kita bisa melihat kemampuan kita. 


   Ini adalah nama dari beberapa majalah beserta alamat emailnya  yang bisa anda coba untuk mengirimkan naskahnya, artikel, cerpen, hingga cerbung.

    Umumnya penulis dikategorikan sebagai berikut:
1. Penulis novel( termasuk penulis fiksi chicklit, teenlit, fantasi,literature, horror, misteri, dll)
2.pengarang(biasanya sebutan ini ditujukan kepada nonfiksi)
3.penulis artikel(mereka yang menulis artikel di media cetak)
4. penulis prosa, (baik penyair atau yg suka menuls puisi)

5.penulis scenario, (mereka yang menulis naskah film, atau drama teater)

    Nah persoalan gajinya bisa bervariasi, jika dimuatkan dikoran sebuah artikel minimal 100 Rp. Apalagi jika bisa dimuatkan di media cetak ternama, bisa sampai satu juta. jangan tanya kalo novel berapa ya :v 

6 comments:

  1. Artikel yang sangat membuka mata. :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah jika bisa membuka mata kita,semoga setiap orang bisa terbuka mata dan pikirannya untuk bisa mengoptimalkan sebuah hobinya yang lebih dari sekedar kegemarannya saja. Silahkan dishare jika bermafaat :),semoga bisa mengerakkan lebih banyak lagi minat menulis dan membaca.

      Delete
  2. Siswa harus mengambil langkah pro-aktif -- penuklisan & penerbitan juga mendatangkan hasil (kini agak lumayan) dengan adanya media blog & internet sebagai "transport" yg cukup pantas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar sekali, tidak terbatas kepada mahasiswa, Siswa pun bisa berperan aktif dalam bidang kepenulisan,seperti contoh memulainya dari sebuah blog, karena kini internet merupakan salah satu distributor yang baik antar penulis dengan pembaca

      Delete
  3. Bener banget. Aku pernah waktu sekolah hanya baca buku aja ada penghasilan, apalagi kalo udh masuk ikut golongan ARC, uaaa 😍😍😍

    Nadithaa.blogspot.co.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap betul sekali, dengan membaca maka membuat kita semakin kritis dan kreatif, dipihak lain selain semakin banyak pentahuan kita juga akan kaya dengan kosakata baru. Hal ini membuat seorang mudah jadi mudah untuk menulis, karena kebiasaan memahami bahasa orang lain. oya blog nya keren, banyak yang menarik, kebetulan saya juga tertarik korea.

      Delete