Showing posts with label agama. Show all posts
Showing posts with label agama. Show all posts

Tradisi Ngabuburit di Aceh Yang Semakin bervariasi

April 06, 2024 0

Saya tidak tahu harus mulainya dari mana, membicarakan tradisi ngabuburit ini seperti suatu yang terlihat asing di pendengaran saya, mengingat hari ini ngabuburit semakin jarang saya praktikan sehingga judul kali ini membuat saya sedikit kebingungan. Tradisi ngabuburit adalah sebuat habit yang mulai pasif di praktik saya kala ramadhan entah faktor umur atau faktor era, disaat kini ngabuburit benar-benar serasa menguras energi bahkan untuk membeli takjil untuk berbuka puasa pun terasa tidak bertenaga berakhir nitip ke kakak atau yang lain ketimbang keluar sendiri. Padahal dulu kegiatan ini menjadi salah satu moment yang paling dinanti terkhusus ketika ngabuburit yang punya sisi lain yaitu menemukan takjil gratis yang dibagikan random di jalanan. Dulu eranya ketika berhasil menemukan takjir gratis itu ibarat suatu prestasi yang membanggakan hehe. apalagi puasa di Aceh suasanya sangat kerasa kental

masyarakat berburu takjil di acara festival ramadhan

     Istilah ngabuburit memang tidak familiar diluar negeri karena muasalnya dari dalam negeri namun tetap dalam dalam praktik yang sama, orang luar negeripun bertindak ngabuburit. Kondisi lain penempatan kata ngabuburit bisa di sebut juga sebagai sohibnya asmara subuh " versi jalan-jalan" tapi fokus yang berbeda waktu, tidak hanya jalan-jalan tapi ngabuburit bisa di artikan sebagai kondisi kala kalian keluar untuk berburu kuliner atau sebatas berbuka puasa diluar atau sebatas cuci mata sambil nunggu waktu berbuka.

     Dulu saya teringat sekali ada sebuah acara yang berjudul ngabuburit bareng smash ini adalah sebuah acara dengan target abg puber yang suka lihat cowok-cowok cantik di layar kaca. fase saya mulai malas ngabuburit di mulai dari sini, entah bagaiamana hal tersebut ternyata berefek berkelanjutan yang membuat saya jadi malas keluar rumah ketika puasa bahkan sampai sekarang.  sekarangpun saya sudah sangat malas keluar rumah kecuali bukber dengan keluarga yang mana tidak memaksa saya untuk berkendara keluar rumah seorang diri, serasa sangat lelah terutama sekarang cepat masuk angin (fase jompo sudah dimulai) 

Berburu sunset kalau pentang 
     Ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda yang mana diambil dari kata ngalantung ngadagoan burit yang berarti bersantai menunggu waktu sore, kegiatan ini mulanya diperkenalkan pertama kali oleh para pemuda pemudi di tanah pasodan pada tahun atau era 80-an kasusnya persis seperti Asmara subuh, namun dalam prakteknya tidak sekedar jalan-jalan, masak, mencari makan tapi juga bersilaturahmi bermain dan bahkan mengaji, Saya masih teringat ketika kecil di usia SD saya menghabiskan banyak waktu sambil menunggu waktu berpuasa dengan bermain monopoli dan ludo king, permainan ini cukup populer di waktu saya kecil dan menjadi salah satu permainan yang paling aman ketika berpuasa karena tidak terlalu banyak menguras energi. Hampir setiap hari saya bermain monopoli dan ini tidak pernah jenuh, barulah ketika menginjak usia remaja permainan berubah menjadi jalan-jalan sore dengan alasan klisesnya yaitu cari makanan berbuka atau takjil.  berburu takjil gratis adalah salah satu favorit kala itu di mana bisa ditemui di beragam tempat berbeda dalam satu kecamatan. Tapi dulu saya lebih suka pergi ke kota langsung karena lebih meriah ketimbang di kecamatan walau sekedar hanya untuk mencari berbuka puasa yang bisa menguras jarak sampai 20 km jauhnya. 

     Saat ini praktik ngabuburit ini pun masih ada tapi tidak sama meriah layaknya dulu. kemungkinan karena vibe Ramadan pun mulai memudar secara perlahan sadar atau tidak Kita sekarang lebih suka melihat ngabuburit versi scroll di tik tok, melihat orang-orang yang  lebih suka berselancar di dunia maya selain di dunia nyata hari ini. Tidak heran jikalau kita menemukan banyak statement yang mengatakan puasa hari ini sangat cepat dan sejenisnya. 

  Namun menariknya pemerintah aceh menyelenggarkan festival khusus ramadhan dalam ajang memperkenalkan makanan khas aceh yang mana di datangi langsung oleh menteri parawisata  pada tanggal 28 maret - 2 april kemarin. kegiatan ini bisa dikatakan cukup meriah yang mana tidak sekedar memperkenalkan makanan khas aceh tapi juga dimeriakan oleh tarian dan beragam atraksi unik dan menarik yang membuat ngabuburit di aceh serasa lebih seru dan juga hidup kembali. Ini cukup membuat semangat tapi sayang dan sialnya saya ialah wakatu itu salah lihat tanggal penutupan jadi berakhir hanya menyaksikan sisa rekaman keseruan yang di postingulang  di akun official @acehramadhanfestival. sungguh sangat menyesal melewatkannya secara langsung karena ada beragam perlombaan juga ternyata. Berikut beragam photo yang saya dapatkan dari akun ofiicialnya @acehramadhanfestival 






Minimal sekali seumur hidup cobain ikut Pesantren kilat

March 31, 2024 7
Ramadhan adalah tempatnya berkumpul beragam kegiatan sosial yang positif, salah satunya ialah Pesantren Kilat la bisa disebut sebagai salah satu ciri khas bulan Ramadhan yang cukur familiar bagi setiap orang namun sayangnya tidak semua pemah mengikutinya. Adapun jika mengadopsi pengalaman saya pribadi maka saya akan mengatakan "minimal seumur hidup sekali cobalah mengikuti pesantren kilat."
     Di daerah saya ada beberapa tempat penyelengaraan pesantren kilat sehingga cukup hidup. Pertama kali saya mengikutinya waktu smp dan berlanjut ikut dari penyelengara yang berbeda kala SMA. Hal utama yang membuat saya tertarik ialah karena bosan dirumah, juga faktor usia yang suka mencari teman dan kegiatan jadi tepat 10 tahun yang lalu saya mengikuti pesatren kilat diantar bapak menggunakan motor dengan jarak tempuh 10 km kurang lebih, saya diantar ke masjid tempat pembukaan pesantren kilat dengan kondisi telat, para hadirin sudah berkerumunan memadati masjid, tiba-tiba seseorang menyentuh saya dari belakang sembari berkata "Eh nanti kita berteman ya, aku gak ada kawan" pernyataan ini terlihat lucu karena ternyata dia teman SMP saya yang sudah duluan sampai, tidak hanya itu dia sudah karib juga dengan teman SD saya yang tidak saya duga berjumpa lagi disini. Orangnya sangat lucu, bandel dan suka berontak saya sering kecipratan masalah ketika bersama mereka tapi masih mode aman.

    Ini adalah ruangnya melawak. ketika di kelompokkan kelas saya bertemu lagi dengan anak beragam tingkah tapi lucu artinya masih ditolerir, kami yang malas antri selalu punya ritual sebelum waktu shalat adalah lari mandi bahkan teman saya ada yang lari ke wc laki untuk mandi sebelum azan disaat masih sepi, memang perihal antri sangat menyebalkan hal ini cukup mengambarkan karateristik pesantren dimana persoalan kamar mandi adalah tempat paling ramai dalam list antrian, saya di asrama bahkan pernah mandi di kamar mandi sekolah karena krisis air lantai 3 dan 2 jadi kalau mau antri di lantai 1, beberapa bahkan bawa ember untuk angkut air karena malas mengantri, subuh sebelum azan langsung mandi agar tidak antri, Balik lagi ke topik ketika mengikuti pesantren kilat saya bahkan pernah kejadian subuh langsung mandi kala itu ternyata kondisi dapat perintah suruh merapat kumpul dan ternyata hanya kami  yang tidak ada alhasil kena kultum tapi setelah itu bisa rebahan karena sudah mandi sampai waktu ke kelas kembali. Pesantren kilat itu imbarat simulasi kasar yang ingin melihat gambaran pesantren, pakai kaos kaki, belum lagi ada kultum dari peserta yang ternyata sekarang sudah familiar di adaptasi ke banyak sekolah juga.

     Selain bertemu banyak teman baru, dan teman lama, ikut pesantren kilat itu cukup membuka cakrawala baru saya tentang keilmuan karena beragam kelas dengan-beragam pemateri keren yang mengangkat topik unik keagamaan, ini cukup menarik. Waktu itu bahkan saya bertemu dengan seorang pemateri bapak besorban dengan baju gamis putihnva persis seperti para majelis taklim dengan anak perempuanya yang berumur kurang lebih 5 tahun duduk manis mengikuti bapak yang sedang memberi materi, percaya tidak ternyata bocil ini hafiz 30 juz yang tahu ayat keberapa kalau kita tanya, dan kami iseng mengetesnya, saat itu belum ada acara hafız çilik jadi gk heboh. Ada moment menarik kala mengikuti pesatren kilat, yaps seseorang keserupan kebetulan hantunya naksir sama si cewek agak aneh emang.

     Tidak berhenti disitu, ada sebuah kesempatan dihari akhir para peserta boleh untuk mengkritik panitia yang mana saya lihat cukup ngeri. Beberapa peserta bahkan mempersiapkan beragam keluhan. sumpah ini lebih ngeri dari demo karena betul2 merepet abis, semua keluhan dikeluarkan, mulai dari panitianya lelet, jam istirahanya sebentar. atau ada panitia yang gak ngefiliter peserta yang alergi makanan tertentu. Tapi lucunya gk ada dari pihak panitia yg marah terakhir ketawa, sedangkan saya sudah nangis karena melihat teman saya kritiknya sampai nendang meja dengan sangat bringas, saat itu saya satunya yang nangis karena sempat mikir durhaka teman-teman saya, temyata, emang semua yang kritik isinya satu tamplate merepet nunjuk ke mata panitia. 
     Setelah selesai acara kritik kami mulai ritual lain, yaps setelah sebelumnya di buat keluar semua emosi amarah kali ini kami berada pada kondisi untuk dibuat menangis mengingat dosa. Sebuah ruang yang sudah di kelilingi kain membuat saya kebingungan, sebelum menyadari tahap terakhir bakal dimulai, kami di diperintahkan mengunakan mukena dengan kondisi duduk dilantai, ruangan dikunci beberapa panitia berada di depan dan belakang memantau kemudian lampu dimatikan Seseorang memutar music sedih berlanjut suara orang lain mulai mematik emosi, ya kami dibikin nangis dengan ingat dosa, orang tua semua hal yang sedih untuk jadi refleksi. Sekarang saya paham kenapa lampu dan ruangan di buat gelap untuk menambah bumbu-bumbu dramatis, beberapa panitia yang berdiri di belakang dan depan temyata dalam posisi bersiaga untuk memastikan tidak ada yang kesurupan karena ruangan betul-betul gelap jam 3 malam, ini dibuat mencekam tapi lucunya teman saya hampir tidak ada yang menangis sampai panitia terheran."Angkatan tahun ini keras kali hatinya gk ada yang nangis" 
     Sebenarnya konsep begini banyak banget saya temukan di kegiatan. Teman saya pernah berada dalam posisi yang lebih suram dimana ketika ikut kegiatan jam 3 di bangunin seorang diri kemudian matanya ditutup, diantar oleh salah satu panitia kesebuah tempat dengan kondisi tidak tahu kemana tidak bisa melihat, kemudian di suruh masuk ke dalam lubang yang ternyata dibuat simulasi meninggal bayangin tidur dalam lubang kemudian beberapa panitia datang beramai-ramai sembari menangis, teman saya bertanya kenapa, karena belum sadar sebelum akhirnya nama dia disebut" fulan udah ninggalin kita, tentu teman saya sangat ketakutan tapi dia tetap tidak buka penutup mata karena perintah panitia "jangan dibuka sampai panitia buka kemudian dalam hitungan detik dibuat senyap lagi setengah ketakutan dia bertanya tapi tidak ada yang merespon sampai tiba-tiba seseorang yang berteriak Marabbuka. Manabiyuka apa saja yang kamu lakukan selama ini? Panitia benar-benar buat simulasi kita meninggal di dalam kuburan seorang diri siapa yang tidak takut coba?
     Tapi terlepas dari itu kegiatan sosial seperti ini memberikan pelajaran yang cukup membantu untuk memperbaiki diri karena dapat support lingkungan yang cukup baik tadarus bareng main bareng, belajar bareng dan ini pastinya menambah relasi yang beragam latar sehingga sangat baik untuk membentuk pergaulan positif terlepas dari karakter orang yang beragam unik bagi saya perlu minimal sekali seumur hidup ikut kegiatan kerohanian ini. Ini menjadi salah satu pengalaman menarik sekiranya ingin atau penasaran gimana gambaran di pesantren secara singkat sehingga lahirlah versi pesantren kilat

Wisata Religi Masjid Penampaan Gayo Yang Antik

March 25, 2024 0
Ketika pertama kali nama masjid Penampaan Gayo ini muncul di rundown acara, Saya sempat kebingungan karena tak tahu apa yang akan diangkat dari tempat religi ini dalam bidang lingkungan, jujur ini pertama kali saya mendengar nama masjid ini dan benar-benar asing di pikiran saya tentang hal unik yang menjadikan masjid ini sebagai tempat wisata. Contoh masjid Rahmatullah yang menjadi salah satu masjid yang selamat dari tsunami 2004  atau masjid indrapuri yang mana termasuk dalam situs cagar budaya karena mendapat perubahan dari tempat ibadah Hindu menjadi masjid yang kita kenal hari ini. tentunya pasti ada nilai history dari masjid gayo ini sampai dijadikan salah satu list agenda kunjungan tapi, saya belum menemukannya karena belum browsing sebatas pertanyaan  yang muncul di benak kepala dalam lamunan dalam perjalanan ke gayo.

       Masjid ini berada tepat di tengah kota Blangkejeren. Jaraknya bahkan cuma 200 meter dari pendopo. Kami  menaiki mobil kala itu, namun karena lokasi yang berada di ujung lorong dan juga kondisi tanjakan yang menurun meminta kami untuk berjalan kaki 100 meter kurang lebih dari jalan utama ke masjid. Hal pertama yang saya pikirkan ketika melihat masjid ini yaitu, kenapa tempat wudhunya di pagar setinggi atap dengan sangat ketat. Seakan ini punya harga setara motor yang mana kalau tidak digembok akan hilang bukankah daerah gayo lues ini terkenal dengan airnya yang melimpah bahkan saking melimpah nya beberapa masjid tidak diperbolehkan untuk mematikan keran, kini pertanyaan muncul lagi, apa yang membuat masjid ini menarik? Sembari memperhatikan sekeliling masjid ini saya mengintip ke rumah seberang yang ternyata banyak penjual Jerigen, lebih tepatnya seperti identitas toko-toko ini didominasi oleh Jerigen ketimbang jajanan atau makanan, seorang bapak paruh baya lebih tepatnya seorang kakek-kakek duduk termenung sambil memperhatikan langkah kami yang bergerombolan datang ke masjid ini, saya tersenyum ramah sambil menyapa yang mana direspon dengan pertanyaan oleh sang bapak "rombongan dari mana nak? Langkah kaki saya terhenti.. akhirnya kesempatan mengorek informasi dari warga lokal dimulai kini. 

pintu masuk masjid penamaan lewat depan yang masih terhubung dengan mesjid versi dulunya di samping.

Sebut saja nama beliau Abdullah (nama samaran karena saya lupa nama asli beliau) bertugas sebagai petugas kebersihan masjid selain menjadi penjual jerigen, nah timbul pertanyaan ada apa dengan jerigen yang dari tadi di mention, menariknya jerigen disini sangat laku keras karena dibeli untuk mengisi air, ada hal unik yang membawa besar nama masjid ini selain karena umurnya yang lebih dari ratusan tahun, ya begitulah asal usul sisi spiritual ini muncul. menurut cerita mulanya lokasi ini berada dalam kondisi gersang dan kekeringan hingga tiba datang seorang "alim ulama" atau syekh yang memukul tongkat kala kekeringan dan keluarlah air yang  kini menjadi mata air atau sumur dengan posisi  tepat di dalam masjid utama, air ini juga dipercaya bisa memulihkan beragam penyakit atas izin Allah menurut kepercayaan sehingga banyak orang yang khusus datang kesini dari aceh sampai luar aceh untuk mengambil air ini," Hah ini langsung mengingatkan saya dengan masjid yang berada di banda aceh dengan kasus juga dikeramatkan “masjid syiah kuala”. ya sejenis orang datang untuk cuci muka dan sejenisnya, terlepas kepercayaan memang masjid ini punya banyak sisi cerita yang tidak khatam dalam pembicaraan kala itu. Beliau lantas mengajak saya untuk mengunjungi masjid ini secara langsung yaitu menapaki masjid tua yang kini sudah di sambung dengan pondasi masjid utama. Perbedaannya terlihat jelas karena masjid tua masih memakai atap versi daunan rumbia dilengkapi dengan corak masjid kuno versi masa hindu persis seperti masjid indrapuri bedanya masjid indrapuri sudah mengalami perombakan jenis atas tidak lagi dengan daun rumbia, konon alasan atapnya tidak di dimodifikasi dengan versi kubah karena selalu ada kejadian sakit ketika orang ingin mengubahnya hingga akhirnya sistem atap tradisional ini masih dipertahankan hingga hari ini. saya tertegun mendengar sang kakek bercerita sambil memperhatikan sekitar yang ternyata sudah tersedia tumbukan daun cadangan. di depan masjid pun dipenuhi kuburan yang tidak bisa diidentifikasikan oleh sang kakek punya siapa. 


        Cerita masjid ini pastinya tidak bisa dipisahkan dari era penjajahan, mengingat umurnya telah berabad-abad, sehingga menjadi bagian dari saksi perjuangan masyarakat setempat, yang mana kabarnya pernah dilempari Bom oleh belanda tapi tidak mengalami kehancuran, tak heran dari beragam cerita uniknya tempat ini selalu dipadati jamaah baik sekedar shalat, berburu air atau memenuhi nazar oya untuk airnya juga gratis. Kegiatan ini masih berlanjut hingga sekarang. Terkhusus pada hari besar umat muslim baik maulid atau hari jumat bisa dipadati jamaah yang mencapai ribuan, sehingga tidak heran, kalau jerigen disini sangatlah  laris. Tempat pengisian air yang saya kira tempat wudhu dalam keadaan punya gembok dan pagar khusus akhirnya terjawab juga setelah berbincang panjang lembar dengan bapak ini. Sayangnya masjid versi tuanya tidak terbuka kecuali hari jumat, rasa penasaran tentu tidak bisa dilewatkan saya mencuri intip untuk melihat bagaimana penampakan isi masjid yang telah berumur ribuan tahun ini apakah masih mempertahankan tampilan lampau juga, memang kurang beruntung kali ini selain tidak terbuka saya terlalu pendek untuk mengintip alhasil mencekrek lewat hp yang ternyata masih juga kurang nampak sebatas tampilan secara umum seperti tamengnya masih dari kayu, kurang puas sejujurnya, terutama saya melewatkan waktu untuk melihat sumurnya tapi secara umum terlihat mirip isi  dan tampilan di dalamnya dengan mesjid tua yang berada di indrapuri. 



#wisatareligi #gayolues #wisata #wisataaceh #blangkejeren #BPNRamadhan2024


 




Intip Fakta unik awal tahu 2024 yang jarang diulik

January 08, 2024 0

 

  • Tahun kabisat

2024 ini menjadi salah satu tahun Unik yang menepati posisi langka dalam beberapa kasus yaitu selayaknya tahun kabisat, adalah kondisi di mana mempunyai penambahan satu hari yang menyesuaikan dengan tahun astronom pada tanggal 29 Februari. Menariknya lagi tahun ini hanya terjadi selama 4 tahun sekali jadi sekiranya kalian lahir pada tahun ini cukup menarik karena kalian mempunyai tanggal langka untuk diperingati. 

      Fakta lainnya sekiranya kalian lahir pada tanggal 29 Februari di Skotlandia maka kalian dianggap tidak beruntung, bahkan sekiranya tahun ini dianggap sangat tidak baik untuk mengembangkan ternaknya, di Yunani orang-orang menolak menikah pada tahun kabisat begitupun Italy mereka menganggap itu membawa nasib buruk, di Rusia tahun ini dipercaya membawa cuaca buruk, Cina Hongkong pun melihat ini tahun ini juga sebagai tahun sulit atau tahun kesialan berbisnis jika lahir tahun ini. Mungkin bayangan orang kalau misalnya lahir tahun ini kurang banyak apresiasi karena diingat 4 tahun sekali, bayangin yang lahir tanggal 29 Februari tiap tahun kasih hadiah buat orang tapi dapat hadiah untuk  diri sendiri 4 tahun sekali hmm kalau dipikir sad juga ya ) tapi terlepas dari berbagai stereotip negatif perihal para liper atau leaping ini, ada sebuah kota yang sangat menjunjung tinggi dan mengapresiasi mereka para leaper ini yaitu Anthony Texas yang berada di Amerika Serikat, kota ini dikenal sebagai ibukota kabisat dunia karena setiap tanggal 29 Februari digelar sebuah festival yang merayakan hari jadi para leaping atau mereka yg lahir pada tanggal ini. Sangat toleransi kesannya sama kayak hari kidal sedunia, mendapat  banyak diskriminasi dalam lingkungan sampai bangku kuliah nggak ada dispensasi untuk para kidal tapi mereka punya harinya sendiri hingga komunitasnya.Nah untuk mereka yang lahir pada tanggal 29 februari ini juga berlaku sama mereka mempunyai sebuah komunitas  beranggotakan orang kelahiran 29 Februari yang mana pertama kali dicetuskan pada tahun 1997. Komunitas ini dikenal dengan nama "HONOR SOCIETY OF LEAP YEAR DAY", bisa dikatakan komunitas ini adalah bentuk penghormatan kepada setiap bayi yang lahir pada tanggal 29 Februari. Yang mana mempunyai tanggal langka.


  • Kesamaan dengan tahun 1996

            Tahun 2024 kali ini juga cukup menarik karena mempunyai kesamaan kalender dengan tahun 1996 di mana tanggalnya persis sama, dilain kondisi tahun 2024 menjadi perhitungan awal yang dithitung tepat dimulai dari hari Minggu tanggal 1 dan ini cuma terjadi selama 28 tahun sekali dalam peredarannya.

  • Genap keruntuhan khilafah usmani 100 tahun.

            Tahun 2024 ini menjadi titik temu 100 tahun keruntuhan khilafah Utsmani yang mana terjadi pada tanggal 1924. Tahun ini mungkin bagi beberapa orang menjadi tahun kesedihan dan pihak lain menjadi tahun pembebasan bagi tim pro terhadap Mustafa Kemal yang mengumumkan berdirinya Republik Turki dan menyapu bersih semua peninggalan khalifah Turki Usmani seperti pemutusan semua hal yang berhubungan dengan Islam dari Turki,  bahasa Arab, penghapusan khalifah Islam untuk selama-lamanya. Serta perombakan Sistem pemerintahan ke arah sekuler yang mulai diberlakukan dan segala komponen-komponen yang berkiblat ke arah barat. 


  • Tahun mujaddid


            Tahun mujaddid adalah tahun yang dipercaya oleh umat Islam sebagai tahun pembawa pembaharuan, sebagaimana tercantum dalam hadis nabi yang mana yang berbunyi

"Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat Islam setiap 100 tahun, seseorang yang memperbarui untuk mereka ajaran agama mereka" hadits riwayat Abu Daud.


Setelah keruntuhan Turki atau khalifah Usmani pada kasus ini adalah masa bangkitnya yang mana jika merujuk pada hadis tersebut akan ada seseorang yang membawa pembaharuan entah dari negara Arab atau di bagian bumi manapun, di mana konsep di sini tidak disebutkan apakah seorang khalifah karena seorang mujahid adalah orang yang memperbaiki kerusakan dalam urusan atau praktik ajaran agama Islam seperti contohnya imam Syafi'i. jadi enggak mesti seorang Khalifah untuk memenuhi karakteristik tahun mujaddid bisa jadi imam Mahdi eh atau yang lebih sederhana seperti para tokoh yang pernah kita dengar layaknya ibnu Hajar, an-nawawi orang-orang yang bersifat meluruskan kembali konsep ajaran agama yang sudah menyeleweng jauh saat ini.


  • Tahun pemilu

Terlepas dari 3 hal tersebut ada lagi yang menarik dari tahun ini, yaps posisi yang bersamaan dengan pesta demokrasi yang sangat meriah.. Nyatanya tahun ini bakal jadi pemilu yang sangat hidup ketimbang sebelumnya terlepas dari pihak mana pilihan kalian, orang sudah mulai menunjukan antusiasnya dalam pesta demokrasi kali ini, yang mana sudah memenuhi tagar di sosial media entah nazar hingga tuntutan dari para netizen di twitter.  Selayaknya kalau menang si A bakal kasih umrah 5 orang random, wakaf tanah untuk masjid, buat kelas ielts gratis untuk 30 orang,bagi paket sembako,  bayarin naik gunung merbabu 3 orang, 1000 nasi kotak free selama sebulan tiap jumat, kuliahin sekolah anak kurang mampu  hingga jadi pemain bola profesional sampai ke tahap free dental care kuda pun jadi pokoknya meriah banget pemilu tahun 2024 ini dah. Terlepas dari siapapun pilihan kalian, tahun 2024 ini kita akan mencetak sejarah baru terhadap antusias para masyarakat dalam politik semakin naik kelas walau tetap banyak kecurangan tapi tahun ini keseruan pesta demokrasinya benar-benar terasa berwarna sekali terutama memenya yang bertebaran hihi. Btw Tahun 2024 ini apa resolusi kalian ni..


#happynewyear #2034 #tahunkabisat #tahunmujaddid #pemilu #leaping

Jangan sekolahkan anak anda di pesantren

December 23, 2023 0

Beberapa hari yang lalu saya baru saja menonton salah satu video dakwah lokal, ada beberapa statement yang menjadi titik temu untuk saya sehingga mengingatkan segala memori berkaitan dengan pesantren. Hemat saya "Inti dari penceramah itu ialah hari ini banyak sekali orang tua menyekolahkan anaknya yang pintar di sekolah unggulan sebaliknya untuk anak yang bandel dan bertingkah alias susah diatur dibuang ke Pesantren atau dayah" inilah yang membuat saya melahirkan postingan kali ini dengan judul topik . "Jangan sekolahkan anak di Pesantren" Kalau Anda berniat dia berubah menjadi baik.
     Saya nggak tahu apakah ini bisa dibilang mengulik sisi gelap ponpes yang jadi rahasia umum, atau sekedar refleksi untuk para orang tua yang merasa nggak sanggup ngurus anak sehingga dilempar buangkan ke Dayah dan pesantren, agak kasar sih. tapi poin pentingnya ialah memang ceramah yang Saya dengar itu sangat realistis dengan pengalaman yang terjadi di lingkungan saya. Jadi kali ini saya ingin berbagi cerita.
      Saya menghabiskan masa SMA saya di boarding School, dengan beragam latar orang yang saya jumpai kala itu, dan salah satunya ialah para alumni Pesantren dari berbagai wilayah, ada yang buat saya lebih spesifik mempertanyakan kondisi saat itu ketika saya berada pada masa orientasi, kenapa saya nggak bisa ngebedain alumni Pesantren dengan alumni SMP umum, kasus lainnya yang saya temui malah lebih unik, saya tidak bicara perihal pakaiannya yang oh ternyata tidak memenuhi kaidah sebagai alumni pesantren semisal jilbab yang tebal pakai kaus kaki dan sejenisnya, layak ekspektasi kita alumni Pesantren tapi sikapnya karena kondisi saat itu yang bandel adalah para alumni Pesantren ketimbang anak-anak alumni SMP biasa " Vocabulary bahasa Arab yang saya pelajari ketika pertama kali berinteraksi dengan para mereka kala itu ialah kirdon yang artinya monyet" sejenis kata ejekan atau sapaan mungkin untuk orang yang nggak disukai mereka. Agak shock pasti gk semua tapi yg muncul di permukaan malah mereka.
     Akhirnya suatu ketika saya berkesempatan mendengar beberapa cerita dari teman-teman yang ternyata mereka dipaksa orang tuanya untuk masuk ke pesantren salah satunya teman saya yang laki-laki yg cukup bandel sering ribut dan gangguin anak lain, dia bercerita kalau misal bapaknya sangat ngotot dia tidak boleh keluar dari pesantren (jadi ceritanya dia lulus pesantren tingkat SMP dan ingin melanjutkan di SMA biasa) tapi bapaknya tidak mengizinkannya berakhir dia pindah sekolah dari pesantren ke boarding School umun sebagai keringanan tapi tetap harus diasramakan. Ya sekarang saya paham dia ingin bebas susah diatur tapi bapaknya tetap ngotot mengatur anaknya di dalam "penjara suci" kalau kata anak boarding school. Versi ceweknya lebih lucu lagi dia bercerita sengaja pindah dari pesantren ke boarding School biar nggak ketat kali aturan keagamaan tapi berakhir kayak masuk pesantren lagi, dia mengeluh karena ternyata di boarding School kami diwajibkan juga pakai ciput jilbab tebal pakai kaos kaki sampai manset tangan ya hampir sama sih kayak Pesantren bedanya kami nggak belajar bahasa Arab dan beberapa aturan yang lebih dimodifikasi lebih ringan, kami juga ngaji malam ngaji kitab pokoknya kalau denger cerita orang nih bikin ngakak soalnya mayoritas mereka masuk ke sini pelarian juga dari pesantren yg cukup ketat peraturannya.
     Ada beragam polemik lain yang menjadi alasan kenapa tidak boleh membuang anak ke pesantren, salah satunya ialah menjadikan anak baik atau yang tidak bersalah sebagai korban. Bullying di pesantren pun juga bisa lebih parah dari SMA umumnya, pengalaman saudara saya Dia disuruh cuci piring sampai ke baju oleh seniornya tapi syukurnya dia orang yang nggak lembek alias nggak bisa didikte. Sayangnya saya pernah suatu ketika dalam perjalanan pulang kuliah berhenti di kios tempat pengisian bensin tiba-tiba sang ibu penjual menyelentuk dek nanti kalau misal ada anak kecil yang jalan kaki pakai ransel tolong bentar ya dia orang baru kabur dari pesantren kasih tumpangan, tadi dia nangis pinjam hp telepon orangnya tua suruh jemput tapi nggak ada yang mau jemput, padahal dia di tendang sama seniornya perihal air galon. Sayang banget denger cerita ibu ini nangis tapi saya kurang beruntung ketemu anak itu lagi di perjalanan pulang. Yang bisa menempuh jarak mungkin beberapa kecamatan.
    Bagi saya sebenarnya kejadian seperti ini tuh bukan suatu hal yang baru lagi ketika saya di boarding School pun sering terjadi. Bedanya dari pengalaman teman-teman saya yang jadi korban lebih kuat nggak sampai ke tahap kabur lebih ke nangis. Makanya kenapa dari awal sekiranya orang-orang yang merasa tabiat anaknya buruk jangan dilempar ke dayah atau pesantren dengan harapan anaknya menjadi baik karena itu kesalahan fatal mungkin ada berubah dan berimpact tapi hanya sebagian kecil. Bully memang selalu ada entah dari SMA atau Pesantren namun yang membedakannya adalah bullying di pesantren berefek lebih banyak, entah pihak anak yang tidak bersalah sampai ke pondok pesantrennya sendiri sehingga dianggap Pesantren sebagai institusi Islam bukannya mengubah anak menjadi sholeh tapi malah menjadi anak yang salah dan terkenal kasus pelanggaran yang mencuat. Kalian pasti sering dengar bullying di SMA atau pelecehan di SMA sama gurunya tapi kalau misal kejadian ini terjadi di pesantren itu beritanya bakal lebih meledak kan?


    berita ini sempat heboh beberapa minggu atau bulan yang lalu dan pastinya orang langsung membabi buta menghantam statement hafiznya padahal itu tidak bisa menjadi barometer seseorang Soleh atau enggak. Karena dari pengalaman ada yang memang karena permintaan orang tuanya anak dimasukan ke sekolah hafalan Quran dengan harapan berubah tapi karakternya dia gk bisa diubah walau cukup pintar karena kemampuannya hafalannya bisa mengejar target hafalan 30 juz dengan mudah tapi ya tabiatnya nggak bisa dirombak cuma hafalannya aja bertambah. 
        Kasus parahnya lagi saya pernah benar mendengar cerita teman saya yang jadi korban dis*domi oleh temannya, bukan teman satu sekolah tapi teman pesantren luar kota yg gak bisa saya sebut merk dan hal ini ternyata banyak juga kejadian di pesantren sempat shock, tapi sekarang saya paham kenapa ketika saya tinggal di boarding waktu kuliah para ustazah selalu memperingatkan untuk tidak tidur sekasur berdua dengan teman walau sebatas lagi nonton, karena kita nggak tahu pikiran asli dari teman kita normal atau enggak. Dulu waktu SMA saya sering tidur di kamar teman saya dan dipanggil keamanan suruh balik ke kamar masing-masing, nggak boleh walau tidak dibuat aturan secara khusus. Pencurian pun juga nggak bisa dihindari, nggak baju jilbab ya selalu ada kemungkinan hilang, junior saya dulu pernah hilang dalaman tapi kayaknya nggak mungkin cewek mau nyolong bekas kayaknya emang ada orang luar yang masuk sejenis laki2 mesum ke jemuran, atau salah ambil.
     Namun terlepas dari beragam skandal yang sering kejadian di asrama atau Pesantren sebenarnya sangat menarik saya tidak pernah menyesal pernah di boarding walau mengalami beragam drama juga layaknya di pesantren karena cerita asrama itu sangat menarik untuk diceritakan di kemudian "apakah saya pernah menangis" ya pastinya. Namun saya tidak mempermasalahkannya kini. Satu satunya yg saya khawatirkan ialah ada orang tua yang berekspektasi anaknya yang bandel bisa berubah di pesantren padahal sebaliknya anaknya menjadi pelaku perundungan, dan sejenis membuat kekacauan lain yang membuat jelek nama sebuah instansi keislaman itu.
     Seringnya persepsi orang terhadap pesantren yang berharap bisa mengubah semua orang sehingga membiarkan anaknya dididik keras ternyata tidak selalu baik untuk semua orang, beberapa memang bisa menjadi kuat secara mental dan disiplin dalam banyak hal tapi itu tidak bekerja pada semua orang, sehingga saya pribadi melihat kepada setiap orang tua atau calon orang tua wajib mengenali karakter anak, dan menyelami ilmu parenting dengan cara terbaik sebelum mengambil tindakan layaknya di pesantrenkan. Banyak kasus anak dengan kondisi fatherless berakhir di pondok, apakah harapan mereka selayaknya akan dirawat oleh anaknya nanti di hari tua setelah spam ayat hadits berbakti orang tua? Belum tentu. Karakter anak harus dibentuk dari keluarga sendiri, bahkan sekiranya pondasi kuat tidak perlu masuk pesantren pun insya Allah tetap bisa sholeh, kalian bisa becermi dengan penulis Dewi Nur aisyah alumni SMP SMA sampai Ph.D di negeri sekuler tapi pondasinya masih kuat, jadi jangan berharap sekolah yang merubahnya karena sebenarnya itu adalah memori awal setiap anak dalam berproses kedepan, kita tidak bisa menuntut anak menjadi sholeh jikalau lingkungan yang dilahirkan sudah bermasalah dari awal dan berharap pesantren bisa memperbaikinya, yang ada kembali ke setelan pabrik setelah keluar dari pesantren karena dari awal semua yang dilakukan di pesantren adalah tekanan bukan kesadaran atas ketaqwaan. Kalian bisa lihat bagaimana ramainya juga santri yang bertingkah di tiktok yang isi kontennya selayaknya masalah fathul izar dan sejenis perangai layaknya berita yang viral tentang rokok kemarin. Kacau tentu membuat orang semakin was was, saya bahkan berteman dengan yang sholeh justru dari alumni smp biasa ketimbang pesantren dan dia yang paling soleh di angkatan kami, jadi tidak jadi jaminan kalau yang alumni pesantren bisa jadi sholeh yang ada mentok bisa bahasa arab dipakai buat telponan sama pacar waktu pulang kerumah jadi orang rumah tidak tahu yang di omongin apa.
     Perlu diingatkan walau judulnya jangan menyekolahlan anak di pesantren, disini saya tidak serta merta mengatakan tidak untuk menyekolahkan anak ke pesantren tapi saya melarang membuang anak ke pesantren. Faktanya pesantren tempat terbaik untuk bersekolah, ada banyak juga teman saya yang benar-benar bergairah jadi pencadu ilmu setelah jadi alumni ponpes dan betah sekali ketika dipesatren banyak cerita seru yang bikin saya penasaran terutama dramanya yang lebih meriah ketimbang boardhing school umum, point penting ialah ia dapat tempat yang tepat selama di pesatren, Ia dapat suport orang tua yang penuh, teman yang positif sehingga ia tidak merasa terbuang atau diasingkan. Pesantren bisa menjadi tempat yang sangat bagus tapi pastikan kalian sudah seleksi dari berbagai berita "tidak lurus". jangan sampai juga berakhir kayak drama al zaytun.




#ponpes #pesantren 

Review Buku Gila Baca Ala Ulama - representasi betapa obsesinya para pendahulu terhadap ilmu

October 23, 2023 2

Kalian sedang fomo, atau merasa bingung dengan perubahan minat baca dan hobi menulis kalian, merasa jadi pemalas kecuali scroll tiktok dan facebook saja? Maka buku ini adalah solusi penyelamatnya.

1.   Review Cover awal,  Pertama saya ingin mereview sampul depannya yang cukup minimalis, namun yang bikin menarik adalah diksi pengambilan judulnya yaitu Gila baca ala ulama, dan sebagaimana kita tahu kata Gila konotasinya melekat pada hal negatif yang mana kalau kita ambil secara keilmuan pasti berarti akal sehatnya bermasalah atau sekiranya menunjuk dari Bahasa Inggris dengan kata crazy yang berasal dari sebuah Tindakan berlebihan, gila!! dia ngelawan mafia minyak seorang diri, gila dia makannya banyak banget sumpah! Sehingga menimbulkan ketertarikan selayaknya bad new is god news dalam dunia jurnalistik, point kedua kata gila di pasangkan dengan kata baca yang punya perspektif positif sehingga menjadi lebih menarik, sama seperti kata crazi rich, atau contoh lain yang bikin menarik adalah seperti kata larangan “ yang mana watak bangsa kita larangan adalah perintah maka jangan heran judul buku sejenis judul yang bikin penasaran cukup laku dipasaran karena diksiya. Beginilah adalah target audiens bangsa Indonesia seperti buku 13 wasiat terlarang, atau jangan mau gak nulis seumur hidup. Sehingga pengambilan judul buku ini sudah sangat pas menurut pendapat saya pribadi.     

2.   Bedah isi dari buku

   Poin pertama yang ingin saya katakan adalah buku ini merupakan buku terjemahan dengan judul asli --- yang mana jumlah berjumlah 178 halaman atau kita genapin 180 dengan cover dengan semuanya, jadi terbilang sedikit untuk para kutu buku dengan isinya yang merupakan kita singkat tentang para ulama dengan kelancaranya terhadap ilmu, jadi gak kan bosenin meskipun bukan novel atau komik, nah mari kita lanjut ke daftar isi.


Bab 1 – Motivasi kamu selalu menambah dan mendalami keilmuan.

Daftar isi bab 1 buku Gila baca Ala Ulama

    Bab 1 akan mempengaruhi isi kedepan jadi punya peran yang penting untuk memberi kesan ketertarikan kepada para pembaca dan benar penempatannya isinya sangat menarik untuk ditelusuri lebih jauh. pertama kalinya kita baca bab 1  isinya subhanallah ilmu banget, bahkan bisa diringkas menjadi salah satu bahan kultum sekiranya kalian punya tugas atau sebuah artikel baru. Dimana isi bab 1 membahas tentang pentingnya sebuah ilmu dalam islam, yaitu selayaknya posisi dan derajatnya yang sangat awal. Misal kita yang selama ini tahunya membaca adalah sebuah hobi nyatanya membaca adalah perintah lho,  pertama Ketika diturunkan Al quran yang mana surah al alaq ayat 1-5 : Bacalah, bacalah dengan nama tuhanmu yang menciptakanmu. perdana Allah gak nyuruh kita shalat atau puasa tapi pertama kalinya Ketika kita disuruh membaca karena dengan membaca kita bakal mengetahui sebuah ilmu baru, bahkan ilmu sendiri berarti mengetahui yang mana kata ulama, bahkan kata ilmu dan alim merujuk dari kata yang sama yaitu “mengetahui” bahkan Asmaul husna yang berasal dari kata alimul juga berarti Allah yang maha mengetahui

    Point keduanya juga mulai memberikan gambaran bagaiamana gigihnya orang2 terdahulu berburu ilmu selaykanya nabi musa meminta ilmu tambahan sampai dipertemukan dengan nabi khaidiri, atau para sahabat selayaknya Abu Hurairah yang sangat antusisa terhadap hadis sehingga disebuh sebagai manusia paling Bahagia dengan syafaat yang didapat  karena menjadi orang yang terlebih dahulu menanyakan hadis sebelum yang lain. Atau pada konteks yang berbeda dimana seorang ulama menguasai bidang keilmuan sampai 20 bidang, pahami bahasa ya…. Menguasai bukan sekedar mempelajari. Dan konon ilmu yang dipelajari bukan sebatas di keagamaan tapi berajabar ke ilmu pasti lainnya seperti matematika, Teknik kimia, sampai ilmu pengolahan besi. Random sumpah.    

Bab 2. Kecintaan para ulama pada buku.

Lebih spesifik lagi bab 2 menunjukan bagaimana para ulama tertarik terhadap buku dimana kasusnya membaca sampai 200.000 jilid buku. Studi kasus uniknya ialah ada yang sampai meminta anaknya membacakan sebuah buku dengan suara keras Ketika sedang dikamar mandi saking cintanya terhadap buku, konsepnya kan tidak boleh membaca buku di kamar mandi walau prakteknya hari ini rame baca koran, bahkan ada yang bawa handphone di kamar mandi ketika sedang buang hajat, tapi yang mana ini berbeda. itulah kenapa standar kita kebanting jauh, etikanya. Bukan sekedar berilmu saja tapi juga beretika.   

Bab 3. Membaca buku tebal dalam waktu singkat.

Pada bab ini mulai dikisahkan kumpulan cerita dari para ulama terdahulu yang begitu mudahnya menamatkan buku atau kitab dalam waktu yang sangat singkat bahkan cuma dalam tiga kali pertemuan seperti halnya yang dilakukan oleh Al khatib al-baghdadi beliau menamatkan shahih Bukhari hanya dalam waktu tiga kali pertemuan saja, saya sampai searching berapa tebal kitab shahih Bukhari ternyata sampai 5 jilid, dan saya menemukan versi paling ringkas yaitu berjumlah 635 halaman. 


Daftar isi bab 3 sampai bab 4 buku Gila baca Ala Ulama

Bab 4 membaca satu buku berulang ulang .

Ternyata kegilaan tidak berhenti disini, para alim ulama terdahulu nyatanya bisa menamatkan ratusan kali buku atau kitab yang sama, sehingga tidaK heran mereka bisa hafal diluar kepala isi dari kitab kitab terdahulu, seperti "Membaca shahih bukhari sampai 700 kali, Membaca al mudhawanna 1000 x" Setelah melihat bab sebelumnya yang bisa menamatkan kitab shahih Bukhari hanya dalam 3 kali pertemuan. saya tidak terkejut lagi.


Bab 5 mengajarkan satu buku berulang kali

Para ulama terdahulu memang dikenal menguasai banyak ilmu pengetahuan, bahkan bisa sampai 7 bidang untuk seorang, terlepas dari kitab agama, mereka bisa menguasai ilmu astronomi, filsafat, geografi sampai kimia dalam waktu bersamaan tapi salutnya begitu banyak mereka menguasai bidang mereka masih bisa mengulang untuk mengajarkan satu buku yang sama berulang kali seperti   "Mengajarkan al mudawannnah 1000 kali."

Bab 6 ketekunan para ulama dalam menyalin buku.

Daftar isi bab 5 sampai 6 buku Gila baca Ala Ulama

Ini lebih luar biasa lagi di mana kokohnya semangat para alim ulama dalam menuntut ilmu membuat saya kembali takjub semisal salah satu contohnya yaitu "menyalin buku Semalam 70 halaman. Konteks di sini adalah menyalin buku, bukan membaca buku. kita bisa membaca buku dalam waktu 3 atau 4 jam untuk 70 halaman tapi bagaimana dengan menyalin buku 70 halaman setara hampir dengan satu novel.  Konteks di sini adalah menyalin buku, bukan membaca buku. kita bisa membaca buku dalam waktu 3 atau 4 jam untuk 70 halaman tapi bagaimana dengan menyalin buku 70 halaman setara hampir dengan satu novel


Bab 7 hal yang perlu diperhatikan

Bab 7 sendiri berisi tentang beragam nasehat lebih sederhananya seperti apa yang perlu diperhatikan apa yang harus dialami saran untuk mednyimbangkan antara membaca buku dan belajar kepada seorang guru, dan beragam metode-metode lainnya yang perlu dilakukan untuk menjadi bijak dalam berburu ilmu



Penulis Ali bin Muhammad Al Imran .   Judul asli Al – Musyawwiq Ila Al qiraah wa thalab Al ilm.

#book #booklovers #pecinta buku #review buku #gilabacaalaulama #ulama #bookstagram #rekemendasibuku #perpustakaan #kitab 


Mau Masuk UIN? Simak Dulu lika liku dinamika Alumni UIN

October 19, 2023 0

 Kalian maba atau siswa yang sedang mencari tahu target kampus dan jurusan selanjutnya? simak dulu lika liku dinamika alumni uin sekiranya berminat menjadi salah satu mahasiswanya.  Tulisan ini hanya keresahan hati berdasarkan pengalaman pribadi sebagai persiapan untuk kalian maba agar tidak culture shock dan mempersiapkan diri, mulai mencicil menghafal juz 30 misal dari awal semester misalnya, ingat ini bukan ajakan untuk keluar, atau tidak  memilih Universitas Islam Negeri  tapi lebih tepatnya  persiapan alat tempur yang lebih lengkap.

    Kuliah di UIN Adalah sebuah tantangan baru untuk kalian calon mahasiswa yang berasal dari sekolah Menengah atas alias SMA, dalam konteks ini jika disandingkan dengan mereka yang alumni MAN atau madrasah mungkin kalian akan mengandung beban pikiran 2 kali lebih banyak ketimbang Alumni MAN, mulai dari MK Umum ( baca Mata kuliah ) tambahan Bahasa arab hingga peranakan lainnya. Lantas peranakannya apa sih, nah Simak ulasan lengkap dari pengalaman pribadi

1.       Serasa di anak tirikan (tidak ada kampus merdeka)


   Jujur kampus Merdeka menjadi program yang paling menarik bagi saya yang gagal untuk diraih karena terhalang kampus, kampus merdeka ini diciptakan di bawah kemendikbud ristek berupa mata kuliah di luar program studi selama 1-2 semester dengan beragam jenis program menariknya yang bisa dilirik mulai dari pertukaran, magang, riset dan beragama jenis hal menarik lain yang ditawarkan. Jujur magang pertukaran juga bisa ditemukan di UIN Tapi konteksnya berbeda selain sertifikat yang dikeluarkan langsung oleh kemendikbud ristek, kita juga terbebas dari kuliah kerja nyata, dan jumlah sks yang terhitung terbilang cukup banyak sehingga sangat membantu. Bagaimana dengan UIN boro kampus Merdeka, cari tempat magang saja serasa cari kerja sulitnya, padahal terhitung relawan tanpa di gaji tapi tetap saja kesulitan, apalagi fakultas saya hadeuh, melihat fakultas seberang sampai diantar ke dinas oleh para penanggung jawab untuk di cariin tempat magang, lah kami di suruh berkibar seorang diri berburu tempat magang dari pint uke pintu layaknya mengemis dana “persis mahasiswa yang sedang mencoba melempar proposal untuk buat acara “ Pertukaran mahasiswa” yang isinya juga gak jauh dari tips pertukaran mahasiswa gratis dengan lempar proposal sana sini.

2.        Mudah masuk susah keluar


Konon ini sudah menjadi hymne mahasiswa akhir terkhusus ketika sudah berstatus investor tetap di kampus, bagi banyak orang UIN terbilang mudah dalam tahap masuk tapi ngelus dada untuk lulus, banyaknya peranakan lulus membuat orang pasti berkerut dahi memikirkannya  seperti wajib lulus ma'had dimana syarat lulus ma'had wajib hafal juz 30 sampai hadis dan artinya, bagus dalam satu sisi namun sisi lain otak saya kala itu ingin berpencar layaknya anak muda yang sedang mencari jati diri, satu sisi saya sedang sibuk magang sisi lain harus hafalan juz 30 plus hadis, kala itu saya juga dalam moment mata kuliah tambahan yang mewajibkan hafal hadits arbain 20 buah dari total 40 keseluruhan dan stressnya sampai arti plus lengkap dengan sanad, belum lagi mata kuliah lain punya hafalan juga walau tidak sebanyak ini. Endingnya saya ngulang mata kuliah tapi senangnya ternyata 4 kelas 90% mengulang semua mata kuliah hafalan ini, (Benar kata orang kawan adalah obat ketika kita gagal dia pun juga, maka kita merasa baikan hehe) endingnya  apa, saya keluar asrama masih ketahan hafalan sampai ngejar- ngejar ustazah untuk setor hafalan di saat sedang skripsian, mana kadang cancel lagi karena rame yang antri belum lagi sampai ganti ustazah lagi. capek kalau diingat suka heran berat banget buat lulus belum lagi toafl yang bonus tambahan selain toefl karena UIN, curiga lulus nanti kerja di kemenag langsung. jadi kalau kalian sudah bertempur di UIN mending mulai hafalan dari sekarang.

3.       Formasi untuk cpns sangat terbatas.

Lulus kuliah ternyata drama masih berlanjut, etss beruntung kalau kalian langsung dapat kerja, tapi untuk kasus yang berharap di Seleksi CPNS maka ujian part 2 baru dimulai. Jujur ada penyesalan kalau diingat namun mengingat garis takdir yang sudah terjadi akhirnya saya coba untuk berdamai, walau kasus seperti tahun ini berulang lagi bahkan lebih parah. Contohnya di formasi seperti ini. Bagi kita lulusan UIN, kebanyakan mempunyai banyak sekali batasan untuk daftar CPNS nyatanya formasi jurusan kita sangat terbatas dalam kualifikasi CPNS, karna pasal yang menyebutkan perbedaan antara jurusan ekonomi islam dengan jurusan ekonomi sehingga kita hanya bisa mendaftar di kemenag atau kementerian yang secara langsung memasukkan jenis kualifikasi ekonomi islam, begitupun pada kasus komunikasi penyiaran islam dengan komunikasi penyiaran  keduanya dianggap berbeda. Sehingga persaingan lebih ketat berkali lipat karena kualifikasi yang termasuk sangat terbats sehingga persaingannya sangat banyak. Padahal dalam pembelajaran kami malah menguasai 2 segi mulai dari pandangan islam, sampai teori barat, nyatanya belajar public speaking, public relations, periklanan, penyiaran, radio, sinematografi, desain, jurnalistik, opini publik, hingga beragam praktik komunikasi umum ,massa, akan terlupakan karena status uin menggandeng nama islam dan syariah.  Capek  mana lagi tahun ini formasi p3k di anak emaskan jurusan kami yang sudah sulit bahkan hilang formasi. Emang benarnya tidak usah daftar UIN dan CPNS mending daftar ke KUA kali yak.   


#uin #cpns #kampusmerdeka #kemendikbud