Happy holiday At Lhok seudu



Liburan akan berkata “good Bye...”  saat genting dengan pikiran terkuras pun mulai terbayang. Uh tentu menjengkelkan, terutama ketika Meme “Besok senin kembali memenuhi beranda mu. Apa lagi setelah liburan yang cukup panjang nah nah (Yang rantau pasti lebih tahu rasanya :v )
                Tentu saja kesempatan ini saya manfaatkan semaksimal mungkin karena saya sadar ketika senin lanjut bercabang isi kepala saya, Yups segala jenis kosakata baru membuat kenyang pikiran saya ditambah tugah hafalan, wes serasa macam dosen jadi serba sibuk etdah! Tapi pastinya sebagai anak non rantauan bisa menikmati lebih suasana santai, yaps kala mereka yang rantau sudah bisa persiapan kembali ke zona tak aman, saya masih bisa berleha- leha dengan nyaman hehe.  Dan akhirnya saya memilih untuk melakukan perjalananan ketempat baru, sebenarnya sih tempat lama yang belum pernah saya kunjungin hehe. Sebut Saja Lhoksedu.
                                Finally bermodalkan ala kadar, berangkatlah kami kedaerah yang cukup jarang bagi saya pribadi tapaki. Ya soalnya selama kuliah jarang main jauh paling daerah darusalam aja, (karena memang itu pemberhentian hadeuh mbak).
gini warna aslinya, dan sekarang coba car hastag lhoksedu :'v
                Kami pergi dengan dua kereta ( kereta itu dimaksut sepeda motor ya, soalnya di Aceh Sepmor itu disebut kereta, hehe) efek pernah ditanya keren amat SMA udah bawa kereta, lah bikin bingung aja statement teman dulu yang kebetulan non aceh orangnya. Oya, Tempat ini masih berada di kabupaten Aceh besar lho, cuma berjarak lumayan jauh, Lhok sedu merupakan sebuat tempat wisata yang menawarkan keindahan laut, (Tapi waktu saya pergi biasa aja sih) jujur gue orangnya transparan kalau cantik bilang cantik dan kalau jelek kapan ulang tahun? Biar dikasih kaca ibu tiri putri salju, buat ngaca gak berani ngatain kalau semisal untuk orang wkw.(macam sendiri putri salju aja gaya bahasanya :’v). Btw kenapa lari topik ya? Hmm entahlah, soalnya lautnya gak biru sih lebih kecoklat malahan gk secantik yang di sosmed. Atau  yg di upload pakek kamera jahat mungkin yak :v

                Well terlepas dari PHP kami tetap beristirahat sejenak disana, tidak langsung pulang, persoalan asli yang tidak sesuai harapan telah hilang karena udara nya yang sepoi sangat, ditambah dengan suasana teman ala kampret, yang saling menghibur diri. Dipihak lain tak terlalu buruk juga karena ada keunikan dari tempat kami berhenti tersebut, saya gk sadar sudah main ayunan :v karena bosen mungkin ya, dan tempatnya juga lumayan buat photo walau jauh dari photo yang saya lihat di instagram :’v. Saya pun cekrek secukupunya.  Ya namanya netizen buat buktiin saya sudah sampai ya, :’). Kamu selalnjutnya.


gini gambaran keseluruhan nya...


Kala Abstrak nya manejemen hingga marketing
                Sebagai pemula, memang seharusnya saya searching dulu. Tapi kala itu ntah bagaimana percaya dirinya kami langsung menunju ke tempat target tanpa bertanya keteman atau mbah google. Dan taraa setibanya dilokasi pemandangan berwarna mulai terlihat. Actually lumayan kecuali air laut nya yg tidak kebiruan lebih kecoklatan sih hehe. Nah seperti biasanya kami duduk dan simsalabin pelayan datang membawa buku menu, Cuma karena harganya tidak tertulis kami pilih mie indomie dengan segelah tes, biasa mahasiswa hehe. Nah selanjutnya setelah memesan makanan kami pun berehat sejenak dengan menikmati sepoi angin yang datang, saya bahkan hampir tertidur sejenak disana. Hingga akhirnya mie nya datang ketika rasa ngantuk sedang dahsyat menimpali kami, kamipun akhirnya bangun untuk makan dan selakyananya pemberitahuan yang tidak diinginkan mungkin akhirnya salah satu teman saya buat snapgram gambar laut hingga kondisi kami makan, well akhirnya kamipun lanjut menikmati makan, ada hal yang masih saya ingat kala itu, ternyata mie nya lupa ditarok bumbu, serius rasanya hambar nyesel kali udah kami kabarin akhrinya datang dan ketika kami menambah bumbu versi sendiri malah lebih aneh uh, sangat idak menikmati, dan tiba tiba salah satu teman merespon snapgram kami. Berapa makan mie disana?? Of course kami tidak tahu akhinya dan dengan polosnya berkata entah, gk ada harga di buku menu. Dan cukup terkejut ketika mereka berkata harga mie indomie 20 k . dan kedua kali saya tekejut, pertama tekejut lidah kedua tekejut otak, saya masih shok kenapa sarasa bandara aja gk segini ya?? Dan teman saya memberikan nasehat yang menurut saya telat untuk di acc. Besok kalau pergi kesana beli minum aja nasi eli diluar makan disitu biar hemat. Kami hanya mengiyakan dan ending sendok dimulut.
                Kelar makan pun kami kembali cekrek mencari view terbaik. Walau hasilnya nihil. Haha dan mengenaskannya ketika kami pulang. Sunggung sistem yang cukup amatiran. Pelayananya berantakan menurut saya, kita memang tidak profesional tapi tidak seamatiran itu. Kala membayar muka si mbak lebih mirip debt collector, ditambah miskin kosakata, “Meja mana” kami berpikir sejenak sebelum menjawab 13, iya 13 salah satu teman saya mengiyakan bentar harus dilihat dulu, kesana jangan ketukar, kata ia sembari mengambil denah, kayak kurang percaya gitu agak ngeselin, ditambah ketika mau bayar gk ada pulpen ini kata si mbak, lah jadi harus pakek pulpen saya?? Kami pun mulai gk ngeh cara responnya, jadi gimana, kerutan saya mulai timbul belum lagi kala mie 4 teh dua, dan kembali dia bertanya bukanya 4 dan kala itu langsung saya tarok diatas meja botol minum tuperware saya yang mulanya ditangan diatas meja dengan keras sebagai bentuk protes sikap dia yang sangat buruk kepada konsumen. Kala harganya diberitahu ternayta mie 10 k kami pun bersyukur karena kalau melihat pelayananya mie tanpa telor kayak mie direbut malahan saya sangat tidak terima dengan harga yang menjulang. Ditambah pelayanan yang cukup buruk, dan ternyata memang berbeada tempat yang sejenis ini, yang secara kebetulan salah satu teman saya dapat tempat yang harga demikian, tapi kekesalan belum berhenti ketika harga teh 8k sedangkan teh lebih mirip air putih , aih ini pertama dan terkhir saya ketempat ini, terlepat dari persoalan si mbak yang lebih mirip debtcollector dengan wajah selayaknya kebelet buang hajat, saya sangat menyayangkan manajement yang cukup lari jauh dari harapan, selayaknya kita bisa menyesuaikan harga dan pelayanan yang benar dalam marketing jika ingin ada pelangga bukan sekedar pembeli,. Well ini pengalaman liburan ku, bagaimana denganmu, semoga tak sesial aku ya...

#travelblogger #holiday #myjourney #mytrip


No comments:

Post a Comment