Thursday, 7 August 2025

Drama bertualang ke Lhok keutapang

August 07, 2025 1

Saya tidak tahu kenapa perjalanan dalam wisata alam selalu ada moment menarik yang bikin berbekas untuk tidak ditulis, dahulu ada teman yang hilang kala pendakian ke glee botak, kala ke air terjun peucari ada yang motor kempes ban plus lampu motor mati dalam kondisi hujan di rimba raya  saat malam  hingga kali ini, drama hiking yang bikin sandal mode minta makan bikin luka kaki dan berdarah.
wisata alam
    Perjalanan kali ini terhitung waktu yang paling lama di pendakian ketimbang hikking sebelumnya, saya langsung menyapa gpt mencari tahu trek waktu dan info yang berkaitan, bisa disebut kurang lebih 5 jam perjalanan pp yang membuat saya maju mundur karena sekarang musim hujan, duh mau cancel uang hangus. gak ridho banget in this economy. Akhirnya dengan segala kesiapan yang dipaksa untuk kuat hikking setelah menahun lama gk olahraga, saya pun berangkat dengan numpang motor adik pergi kerja sebelum bertemu mei menuju ke lokasi. yang bakal menjadi meeting point
       Kami tiba di posisi menyusul dengan tiket masuk 5.000  perjalanan menuju keutapang sendiri melewati jalan yang tak mulus dan banyak berbelok juga. Lokasi yang memasuki ke pendalaman tapi bukan pelosok banget banyak orang pergi kesini menuju ke wisata alami baik untuk ke lhok ketapang atau ke ujong pancu yang menjadi tempat favorit untuk wisata makan mie.  Akhirnya saya dan mei tiba di kerumunan yang berada dalam posisi siap siaga berangkat, penampakan di meriahkan oleh para wanita yang ternyata ada yang lebih tua dari saya (sempat berpikir kami yang paling tua) ternyata banyak juga wanita di atas 30an yang senang menantang diri untuk leg day lagi. ah ternyata ada juga yang juga yang bapak-bapak siapa sangka.
wisata alami di lhok keutapang
        Seorang wanita keluar dari mobil dengan mengendong bayi yang berumur kisaran 7 bulan, saya pikir beliau mengantar suami, siapa sangka beliau adalah peserta! mungkin diluar daerah kejadian demikian terlihat biasa saja, tapi ini perdana bagi saya mendapatkan penampakan demikian. wanita ini bukan sekedar mebawa balita tapi seorang anak laki-laki berumur 9 tahun, posisi yang cukup menantang karena ternyata mereka mandiri berdua pergi alias suaminya tidak ikut, tas ransel kecil di bawa oleh anak lakinya sempat membuat saya curiga "apakah beliau sudah tahu rutenya dan hanya modal satu tas anak dan tas bayi untuk 3 orang, nekad sekali kalau benar" siapa yang tega melihat wanita membawa bayi dan tas sekaligus, syukurnya ada seorang bapak yang menawarkan memegang tentengan yang sebelumnya saya pikir peserta juga, oh  ternyata beliau tour dari pihak kampungnya. yang pergi modal air mineral saja. Sekarang saya merasa lega, walau bukan saya disini pahlawannya tapi setidaknya overthinking saya berkurang. 
       Akhirnya group berangkat mendaki di jam 9, perjalanan di buka melalui belakang rumah warga sekitar yang disambut dengan kebun para warga. Orang bersuka ria menyambut pendakian yang belum ada gambaran curamnya trek tersebut, sholeh anak lelaki ibu tersebut maju barisan paling depan dengan gagahnya. adrenalinya terpacu deras dan melihat rute seakan enteng kala ditanya kalau capek berhenti ya, namun harga diri laki-laki seakan kenak jikalau berhenti. ia pantang beristirahat dan dengan lincahnya lanjut maju di saat berisan mulai ngosngosan 5 menit berhenti,. Sebuah kayu tak sakti sangat membantu saya kala pendakian melewati kebun masyarakat, treknya tidak lagi rendah tapi menaiki batu dengan posisi keminggiran yang lumayan. saya mulai lebih cepat capek, (maksudnya eh kemiringan)  ketimbang mendaki gunung pinjakan tanah langsung. Berulang x kami berpaspasan dengan orang yang pulang  bajunya hampir basah semua dan itu sudah bisa menjelaskan seberapa nanjak lagi kedepannya. 
Hikking for newbie
     Saya semakin sering berhenti ketika menemukan posisi nyaman, berulang kali para panitia mengingatkan untuk meluruskan kaki karena bisa bikin kram jikallau di bengkok, orang-orang berhenti dengan sesekali berbasa basi, posisi ini membuat perbincangan alih-alih tarik nafas untuk mulai gerak lagi.  Saya mendengar coleteh sang ibu tersebut, "ini gk seberapa saya pernah mendaki yang lebih lagi 20 tahun lalu" responya kala seorang bertanya "apa masih sanggup kak?  Hal ini membuat saya penasaran pasti ibu ini pendaki senior kala muda belum punya anak, iseng akhirnya saya bertanya "pernah naik gunung apa saja kak, yang paling tinggi. Setengah ngosngosan beliau menjawab "gak ada yang lebih tinggi dari gunung penderitaan"   jawabanya ini membuat kami ngakak sekaligus bangun lagi untuk lanjut mendaki.

Friday, 1 August 2025

In this economy and still got a relationshitt?

August 01, 2025 1

 Malam ini saya tidak bisa tidur, bukan karena relationshit tersebut, tapi karena kebangun setelah ketiduran akhirnya saya membuka leptop untuk mengejar bw dan berapa task yang belum saya tuntaskan. Perilaku ini memang menjadi salah satu habit kalau kebangun wkwk harusnyakan salat tahajud dulu ya (kencangin doa mana tahu besok dapat rejeki nomplok haha), tapi lucunya saya milih buat belajar karena otak refresh kalau belajar jam 1 malam keatas. 

In this economi tiba-tiba relationshittt

            Namun ada beberapa hal yang tiba-tiba terlintas dan menganggu saya dalam belajar kerja jam segini adalah "pikiran saya" jujur saya typekal orang yang ovethinking pada banyak hal. saya selalu mempersiapkan segala hal dan kemungkinan buruk biar gk terlalu terpuruk kalau tidak sesuai ekspetasi, mungkin kastanya saya saya kelewat hati-hati miikiran segala hal di usia yang sudah bukan remaja lagi bahkan padahal yang remeh dan gk penting-penting aman. dimana sehari sebelumnya saya saya sedikit berkonflik secara tidak langsung dengan teman saya yang akhirnya membuat saya delete no nya dan sekarang kepikiran apa blokir saja ya dia? ini karena dia blok igeh saya dengan alasan yang agak nyeleneh yaitu karena saya gk nyambung waktu diajak chat selalu kabur topiks kala saya konfir langsung di WA dan dari apa yang saya tangkap dia kesal karena dia pengen tahu tentang saya tapi saya selalu menghindari topik berat. bahasa sederhananya pdkt tapi gk berhasil mungkin yak.  yaaa mau gimana di era gedubrak sekarang mode survive jadi on gk bisa mikir relationship. wkwkw

In this economy 

tren tiktok in this economy          Belakang ini indonesia di warnai dengan berita yang bikin ngelus dada, tanah yang tidak digunakan dua tahun diambil pemerintah, pajak naik di beragam sektor, berita korupsi yang selalu bermain di angkat triliyunan, sampai semua transaksi digital diawasi kini. Pokoknya gk ada cela buat tenang di pemberitaan, belum lagi info kalau rekening bank nganggur lebih 3 bulan bakal di di blokir, duh  agak gimana ya.. bikin emosikan jadinya.  Mau nabung manual atm mati, mau di bank di intip total sama pemeritah, masalahnya kalau pajak kencang negaranya maju sepeerti switzerland gakpapa sih, tapi ini beritanya malah korup mulu jadi trust issue kan ke pemerintah sendiri. mana lihat negara tetangga bagi-bagi uang lagi buat rakyatnya, gimana gk iri dengki coba. Akhirnya mosi tidak percaya muncul lagi, tagar dan tren sosial media yang menunjukan sikap muak tumpah ruah di semua platform bahkan di kala mau merayakan ultah indonesia yang ke - 80 bulan ini, orang-orang malam memilih meramaikan bendera bajak laut one piece ketimbang merah putih. 

         Tren in this economy pun muncul kepermukaan, istilah ini lahir untuk mengambarkan kondisi ketidakapstian ekonomi yang membuat kita yang sudah melarat ini jadi makin sekarat lagi. beragam meme dan nasihat petuah bijak muncul yang benar-benar jadi sarana refleksi economi yang alih-alih  makin bobrok lagi. Segala videos bisa buat kita ketawa sekaligus menangis karena relate di aplikasikan di kehidupan. Bener emosi pokoknya. gak heran sih angka pernikahan turun orang sibuk mikirin makan besok aja udah sesak nafas, gimana mikir pampers dan susu yang sekali beli harga diangka ratusan wak... gak sempat mikir relationship pokoknya.

Relathionshitt

         Kembali ke awal, saya pernah diskusi ringan dengan teman saya di usia yang juga memasuki angka sensitiv untuk tinggal di kampung, namun sekarang dia benar-benar persetan dengan relationship, kala ditanya dulu awal usia 26 kala ingin lanjut s2 memang agak terbesit khawatir telat nikah tapi sekarang kiblatnya duit-duit or rumah, dan lulus cpns wkwk. Saya tidak tahu gimana perantauan membuka pikiran dia sekarang menjadi tidak vintage lagi, tapi yang pasti kehidupannya di kota yang tidak slow living menjadi salah satu faktor selain kenak prank sama abang-abang helm putih sepertinya wkwk.

         Kondisi lain, sekalipun saya tidak tinggal di kota metropolitan pikiran saya juga terikut arus dengan segala kemungkinan buruk, seperti di awal saya juga khawatir dengan banyak hal yang sudah dan kemungkinan bakal terjadi, memang tinggal di kampung tuntutannya gk terlalu meriah seperti dikota. ya... mentok2 wanita harus segera menikah atau nanti expired. Namun, di era sekarang segala kemungkinan buruk bisa terjadi, semisal wanita hari ini punya porsi yang setara dengan laki-laki dalam hal bekerja, kalau harga diri laki-laki adalah bekerja maka wanita pun dipandang rendah kalau tidak bekerja. Yang paling mengherankan status sunnah membantu suami juga menjadi wajib (sekalipun mungkin suami yang nyuruh keluar kerja tapi dari pihak saudara suami seperti ipar dan tantenya akan menyebut numpang tinggal atau sejeinsnya) contoh lain ini bahkan menjadi bumerang pada beberapa kasus yang tidak disadari diluar sana, dimana sifat alpha lakinya jadi hilang atau memanfaatkan moment menjadikan wanita atau istrinya sebagai tumpuan. Saya yakin kalian sering melihat berita wanita jadi tkw, tapi pernahkah kalian baca berita wanita jadi tkw tinggalkan rumah kepada suami, anak dan berakhir suami nikah lagi setelah anaknya dipesantrenkan? gimana gk emosi coba. ini mah bukan hubungan toxic lagi jadinya.

        Hal yang sangat disayangkan ialah kondisi ekonomi juga mengubah karakter orang,  kalian pasti tahu yang heboh p3k yang ramai ramai mengunggat suami, dan hal ini juga mendapat respon banyak yang setuju dengan dalih suaminya gk kerja tetap jadi mengkhawatirkan, pertanyaanya kalau dari awal gak kerja tetap kenapa mau ? kadang hal nyeleneh gini yang bikin muak. Versi lakinya kalau naik pangkat atau bisninsnya berhasil cari bini lagi,  (nambah istri ) alasan bininya gk becus rawat diri, atau tiba-tiba saja gk bisa kotrol napsu. padahal waktu sakit hampir mati istrinya yang nemanin sampai tubuhnya berubah bentuk ytta

     Namun bukan berarti saya melarang menikah, tapi di era dengan ekonomi waswas dan kadang membuat orang-orang membuka topeng asli, selamatkan diri dulu jangan bergantung ke orang lain bahkan suami karena khawatir ekonomi bisa merubah orang entah yang kaya tiba-tiba jadi miskin atau yang miskin tiba-tiba jadi kaya. ya kalau gk di ambil tuhan di ambil pelakor kalau kata orang ya wkwk minimal banget ada harta tak bersama kalau ada apa-apa. Duh pemikiran kejauhan ya. Tapi memang faktanya membangun hubungan tanpa mempersiakan segala sisi alias modal cintah saja bisa berakhir jadi pasien rsj. Apalagi kalau cewek lagi bucin jadi gak rasional. 

             Trying to survive in this economy... and still getting a relationshittt 

   
    #economy #relationship #trentiktok